Berdasarkan hasil UKA, Inilah 5 provinsi dengan perolehan skor UKA terendah. Provinsi yang
memperoleh nilai rata-rata terendah, antara lain Maluku (34,5), Maluku
Utara (34,8), Kalimantan Barat (35,40), Kalimantan Tengah (35,5), dan
Jambi (35,7).
Nilai rendah tersebut memberikan makna bahwa guru-guru di daerah itu memerlukan bantuan peningkatan kualitas diri, pembelajaran, dan mengolah kelas dengan baik. Untuk itu, saat PLPG nanti, guru di 5 provinsi tersebut perlu mendapatkan perhatian. Bila perlu, fasilitas ditambah dengan buku-buku pendukung selain modul yang disiapkan. Bila perlu, PLPG di daerah itu dipasok asesor dari LPTK lain yang dipandang mampu.
Andai waktu PLPG sama dengan yang berskor tinggi, baik dari sisi waktu atau kemasan, dapat diprediksi bahwa hasilnya akan juga sama. Guru akan tetap berkualitas rendah. Kondisi di 5 provinsi itu memerlukan perlakuan lain dalam pelaksanaan PLPG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar