Minggu, 20 November 2011

Siswa SD Indonesia kalahkan Malaysia dan Filipina


Siswa SD Indonesia yang diwakili anak-anak SD Papua berhasil menorehkan prestasi dalam ajang Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School yang pertama kali digagas dan diselenggarakan di Indonesia. Mereka berhasil mempersembahkan 4 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Olimpiade Matematika dan Sains untuk siswa SD se-Asia ini diikuti 131 peserta yang terdiri dari 87 siswa untuk bidang Matematika dan 44 peserta untuk bidang Sains. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Yohanes Surya, penggagas Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS) sekaligus pendiri Surya Institute, Jumat (18/11/2011) di Jakarta, menyebutkan, prestasi anak-anak Papua mengangumkan. Banyak anak-anak SD dari Papua yang masih sulit menghitung. Namun, dengan pelatihan lewat Matematika Gasing (Gampang Mengasyikkan) yang digagas Yohanes Surya, anak-anak Papua mampu menunjukkan prestasi.
Siswa SD Papua yang dinilai membuat gebrakan luar biasa sehingga meraih medali emas adalah Kristian Murib (Wamena), Merlin Kogoya (Tolikara), Kohoin Marandey (Sorong Selatan), dan Ayu Rogi (Waropen). Mereka yang meraih medali perak adalah Syors Srefle (Sorong Selatan), Natalisa Dori (Waropen), Nikolaus Taote (Mimika), dan Emon Wakerwa (Tolikara). Adapun medali perunggu dipersembahkan Alex Wanimbo (Lani Jaya), Boni Logo (Wamena), dan Ester Aifufu (Sorong Selatan).
Bagi Kristian Murib, prestasi ini adalah medali kedua yang ia peroleh. Beberapa waktu lalu, ia meraih perunggu dalam ajang Olimpiade Sains Nasional 2011 di Manado, Sulawesi Utara.
Siswa lainnya, Kohoin Mrandey, merupakan anak yatim yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ibunya sulit sekali mencari penghasilan yang cukup untuk makan sehari-hari.
Dalam ajang ASMOPS pertama di bidang Matematika ini ada 11 siswa peraih emas, 16 siswa peraih perak, dan 18 siswa peraih perunggu. Untuk bidang Sains, ada 7 siswa peraih emas, 9 siswa peraih perak, dan 9 siswa peraih perunggu. (Sumber: Kompas.com)

Senin, 07 November 2011

Ciri-Ciri Guru Hebat

Kalau berkata tentang guru, ada ribuan yang dapat diceritakan tentang keguruan. Namun, kalau berbicara guru hebat, hanya segelintir orang yang memenuhi persyaratan. Guru biasa sangat banyak. Guru baik hanya sedikit. Kemudian, guru hebat ya hanya segelintir orang saja.

Kata bijak menyebutkan bahwa guru biasa menjelaskan, guru baik mendemonstrasikan, dan guru hebat menginspirasikan. Oleh karena itu, sekali menjadi guru, ya jadilah guru hebat. Guru hebat adalah guru yang mampu membenamkan konsep keilmuan di memori siswa secara mendalam, membekas, dan dibawa siswa sampai kapan pun. Inspirasi siswa berkembang dengan kreatif dan inovatif karena didasari oleh konsep yang diterima oleh guru. Lalu, bagaimana ciri guru hebat itu?

Ciri guru hebat sebagai berikut.
(1) Ucapan dan intonasinya jelas dan mudah dipahami. Siswa langsung menyerap makna dari ucapan guru tanpa harus berpikir lama dan berputar-putar. Ucapan guru tersistem, mantap, dan berterima dengan kejiwaan siswa.
(2) Bobot keilmuannya sangat dalam dan luas. Sehari-hari, guru hebat mengikuti perkembangan zaman untuk memupuk keluasan keilmuannya. Tren zaman dapat cepat dimaknai oleh guru lalu diolah dengan bahasa guru untuk disajikan ke siswanya.
(3) Orangnya lugas dan sederhana. Karena yang dihadapi adalah siswa bukan orang dewasa, guru hebat selalu menyampaikan keilmuannya dengan lugas dan mudah diterima siswanya.
(4) Bersahabat dan peduli. Guru biasa selalu mengambil jarak dengan siswa karena menurutnya wibawa guru akan terbangun. Namun, tidak untuk guru hebat. Guru hebat bersahabat dengan siswanya sehingga terbangun kedekatan yang akan mempermudah berkomunikasi. Wibawa justru dibangun dari persahabatan antara siswa dengan guru.
(5) Kaya metode dan media. Guru hebat teramat paham kalau siswa itu mudah jenuh, dinamis, dan kreatif. Menurutnya, mengajar harus menyenangkan, dinamis, dan kreatif. Jalan yang harus ditempuh adalah menerapkan pembelajaran dengan multimetode dan multimedia yang sesuai dengan keinginan siswa.

Sabtu, 05 November 2011

Ciri Karakter Anak yang Bermasalah


Karakter positif kadang susah dikembangkan pada anak karena dalam diri anak telah menetap karakter bermasalah yang dapat membentuk karakter negatif. Untuk itu, para guru atau orang tua harus juga mengenali karakter anak yang penuh masalah itu. Berikut ciri Karakter Anak yang dianggap bermasalah.
1. Susah diatur dan diajak kerja sama
Hal yang paling Nampak adalah anak akan membangkang, akan semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai ada “pemberontakan” dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
Ingat akan kebutuhan dasar manusia? Tiga hal diatas yang telah saya sebutkan, nah kebutuhan itu sedang dialami anak. Kita hanya bisa mengarahkan dan mengawasi dengan seksama.
2. Kurang terbuka pada pada Orang Tua
Saat orang tua bertanya “Gimana sekolahnya?” anak menjawab “biasa saja”, menjawab dengan malas, namun anehnya pada temannya dia begitu terbuka. Aneh bukan? Ini adalah ciri ke 2, nah pada saat ini dapat dikatakan figure orangtua tergantikan dengan pihak lain (teman ataupun ketua gang, pacar, dll). Saat ini terjadi kita sebagai orangtua hendaknya mawas diri dan mulai menganti pendekatan kita.
3. Menanggapi negatif
Saat anak mulai sering berkomentar “Biarin aja dia memang jelek kok”, tanda harga diri anak yang terluka. Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain. Dan anak pun sudah terlatih melakukan itu, berhati-hatilah terhadap hal ini. Harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4. Menarik diri
Saat anak terbiasa dan sering Menyendiri, asyik dengan duniannya sendiri, dia tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya (menarik diri). Pada kondisi ini kita sebagai orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Setiap manusia ingin dimengerti, bagaimana cara mengerti kondisi seorang anak? Kembali ke 3 hal yang telah saya jelaskan. Pada kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya, dimengerti – semengertinya dan sedalam-dalamnya.
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar quote seperti “Aku ini bukan orang pintar, aku ini bodoh”, “Aku ngga bisa, aku ini tolol”. Ini hampir sama dengan nomor 4, yaitu kasus harga diri. Dan biasanya kasus ini (menolak kenyataan) berasal dari proses disiplin yang salah. Contoh: “masak gitu aja nga bisa sih, kan mama da kasih contoh berulang-ulang”.
6. Menjadi pelawak
Suatu kejadian disekolah ketika teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua harap waspada. Karena anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima dirumah, kemanakah orangtua?

Cara Mengenali Gangguan Mental pada Siswa

Banyak guru yang tidak mengerti jika siswanya mengalami gangguan mental. Bahkan, ada guru yang karena tidak tahu ciri gangguan mental malah memperkeruh mental siswa yang sudah terganggu itu. Memang, gangguan mental kadang tidak terdiagnosis termasuk pada anak-anak. Berikut ini, 11 tanda agar guru lebih mudah mengenali masalah mental pada siswa.

Beberapa tanda seperti perasaan sedih selama 2 minggu atau lebih bisa menunjukkan gejala depresi, ketakutan yang intensif atau kekhawatiran dalam melakukan kegiatan sehari-hari bisa jadi merupakan gangguan kecemasan. Kadang hal itu tidak disadari, terutama pada siswa yang belum dapat menjelaskan apa yang dirasakannya.

Karenanya daftar ini dimaksudkan untuk membantu guru agar lebih mudah mengenali masalah mental pada siswa sehingga bisa menerima penanganan dan pengobatan yang tepat. Studi sebelumnya menunjukkan 3 dari 4 siswa memiliki masalah kesehatan mental termasuk gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD), gangguan makan dan gangguan bipolar yang tidak terdiagnosis sehingga tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Berikut ini 11 tanda peringatan siswa memiliki masalah mental yang sudah diterbitkan dalam jurnal Pediatric yaitu:
1. Merasa sangat sedih atau menarik diri selama 2 minggu atau lebih

2. Berusaha untuk menyakiti atau membunuh diri sendiri, atau bahkan memiliki rencana untuk melakukannya

3. Tiba-tiba merasa takut luar biasa tanpa alasan yang jelas, kadang disertai dengan detak jantung dan napas yang cepat

4. Terlibat dalam beberapa kali perkelahian, menggunakan senjata atau berkeinginan untuk menyakiti orang lain

5. Memiliki perilaku diluar kendali yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain

6. Tidak mau makan, memuntahkan makanan atau menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan

7. Ketakutan atau kekhawatiran yang intensif dan terus menerus dalam melakukan kegiatan sehari-hari

8. Sangat sulit dalam berkonsentrasi atau menempatkan diri pada suatu lingkungan sehingga bisa membahayakan diri atau menyebabkan kegagalan sekolah

9. Penggunaan obat atau alkohol yang berulang

10. Perubahan suasana hati yang parah sehingga menyebabkan masalah dalam hubungan pertemanan atau keluarga

11. Perubahan perilaku dan kepribadian yang drastis

Peneliti mengungkapkan jika guru melihat salah satu dari tanda-tanda ini pada siswa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mengevaluasi kejiwaan. Selain itu diharapkan dengan adanya panduan tanda-tanda ini bisa membantu guru dalam membedakan antara perilaku yang normal dari masa kanak-kanak dengan tanda dari masalah mental. (Sumber: detikHealth)

Guru SMAN 8 Surabaya Perbarui Perencanaan Pembelajaran

Semua guru SMAN 8 Surabaya bertekad untuk memperbarui perencanaan pembelajaran (RPP) sejalan dengan kemasan pendidikan karakter dalam pembelajaran. RPP tersebut diperbaiki secara serentak untuk semua mata pelajaran pada Sabtu, 5 November 2011 di ruang guru dan dibuka oleh Pak Sadhali, selaku kepala sekolah. Sebanyak 70 guru terlihat serius dan bergembira saat mencermati model pembaharuan yang difasilitasi oleh Garduguru.

Kekuatan pembelajaran salah satunya terletak pada perencanaan yang dibuat oleh guru. "Mutu pembelajaran harus menjadi titik tolak perubahan sekolah menuju sekolah unggul. Salah satunya, tentu perencanaan pembelajaran yang benar-benar dibuat oleh guru", kata Pak Shadali, yang juga pelatih gulat nasional itu. Banyak RPP yang dikatakan dibuat guru tetapi nyatanya hanya salinan dari RPP buatan guru l;ain, dari sekolah lain. "RPP asli, buatan guru, dan berdasarkan konteks SMAN 8  harus menjadi keunggulan sekolah ini", tambah kepala sekolah.

Betapa niat dan kreasi guru SMAN 8 Surabaya harus diapresiasi dengan jempol dua tangan. Betapa tidak. Mereka berjanji akan membuat RPP lengkap sebanyak dua semester sekaligus dalam waktu lima hari. RPP tersebut selanjutnya menjadi dokumen II KTSP. Dengan begitu, akan terlihat kekuatan guru dalam membangun diri melalui penyiapan RPP yang lengkap. "Kami sepakat untuk membuat RPP selama dua semester", kata Pak Adriono selaku panitia workshop Dokumen II. "Kalau tidak sekarang, kapan lagi kami dapat menunjukkan kemampuan yang sesungguhnay", tambah Bu Tri selaku ketua panitia.

Acara yang dikemas dalam workshop Dokumen II itu berjalan dengan lancar. Pemandu tampak mampu memberikan inspirasi bagi peserta. Waktu pencerahan yang berjalan dua jam tidak terasa. Peserta merasakan bahwa RPP Karakter ternyata mudah dibuat. "Ternyata, RPP berkarakter sungguh mudah untuk dibuat tanpa harus merombak total RPP yang saya buat", kata Bu Wiwik.

Selasa, 01 November 2011

Sertifikasi Guru 2012: Peserta PLPG harus Lolos Seleksi


Seperti yang dilansir kompas.com 25 Oktober 2011, model sertifikasi guru 2012 akan diketati dengan cara seleksi awal sebelum mengikuti PLPG. Yang lulus seleksi kompetensi tersebut diperbolehkan mengikuti PLPG. Dengan begitu, kualitas guru bersertifikat menar-benar dapat diandalkan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya akan memperketat syarat sertifikasi guru. Pengetatan sertifikasi itu bertujuan untuk peningkatan kompetensi dari para guru menyusul tingginya anggaran yang dialokasikan untuk gaji serta tunjangan profesi kepada para guru.

"Untuk guru ini luar biasa, paling besar menyerap, dari Rp 64 triliun (pagu sementara Kemdikbud), Rp 15 triliun untuk mengurus peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Maka itu, perlu kebijakan peningkatan kompetensi dan profesionalismenya," kata Nuh, Senin (24/10/2011), di Jakarta.

Kementerian akan melakukan perubahan mekanisme sertifikasi. Nantinya, akan ada satu tahap untuk memperketat para guru mendapatkan sertifikasi. Para guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi adalah guru yang kualitasnya benar-benar mumpuni. Seperti diketahui sertifikasi guru pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan melalui jalur  portofolio, setelah akhirnya pada tahun ini hanya dapat melalui dan proses Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

"Maka ke depannya, sebelum masuk di PLPG, akan kita lakukan seleksi awal, yaitu seleksi kompetensi akademik. Sehingga orang-orang yang lulus itu memiliki kompetensi akademik yang memadai," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi X dari Fraksi PPP Reni Marlinawati mengatakan, syarat sertifikasi selama ini sering dimanipulasi. Sehingga tujuan utama sertifikasi yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas guru menjadi tidak tercapai.

"Karena banyak kecurangan-kecurangan dalam proses sertifikasi. Misalnya, guru harus membuat semacam portofolio, tapi banyak yang tidak melakukan itu. Selain itu, syarat 24 jam mengajar, tapi banyak yang dilimpahkan kepada honorer, tapi laporannya dia yang mengajar," ungkapnya. (sumber: kompas.com)