Jumat, 16 April 2010

Inilah Mafia UN

Seusai ujian nasional hari pertama, dua siswa sebuah sekolah menengah atas negeri di Medan dipanggil kepala sekolah. Mereka juga dimintai keterangan oleh anggota polisi dari Kepolisian Kota Besar Medan. Pokok masalahnya, dua siswa itu kedapatan membawa catatan formulasi jawaban UN salinan dari pesan singkat atau SMS bocoran jawaban soal UN yang mereka beli melalui sindikat pembocor soal.

Ada siswa mengaku bahwa mereka membayar Rp 5 juta untuk siswa satu kelas per mata pelajaran. Mereka membayar secara tanggung renteng Rp 125.000 sampai Rp 150.000 per siswa.

"Ada teman kami yang menjadi koordinator. Dialah yang menghubungi penjual jawaban soal UN itu. Saya tidak tahu siapa orangnya," kata salah satu peserta UN.

Jawaban-jawaban itu datang secara rutin melalui SMS sehari sebelum mata pelajaran terkait diujikan. Jawaban disusun berdasarkan jenis paket soal dan ditata sedemikian rupa dalam bentuk deretan lima huruf untuk lima soal.

Untuk menjawab soal Sosiologi nomor satu sampai lima, misalnya, siswa cukup menghafal deret huruf DDBAC. Bagi para siswa, menjawab deretan huruf itu jauh lebih mudah daripada mengingat sederet rumus geometri atau tabel periodik unsur kimia.

Sindikat pembocor soal sengaja memberi jawaban yang salah di beberapa nomor yang diberi tanda khusus. Tingkat kesalahan berkisar 10 persen sampai 20 persen dari jumlah soal. Prinsipnya, meskipun jawaban siswa ada yang salah, mereka masih bisa lulus mata pelajaran itu.

Strategi ini untuk menyiasati agar pemeriksa soal tidak mencurigai adanya kebocoran. Rupanya banyak siswa yang hanya mengingat-ingat deretan huruf itu tanpa mengingat nomor-nomor dengan jawaban salah. Muncullah beberapa jawaban salah dari para siswa secara seragam di lembar jawaban komputer (LJK) yang kemudian memunculkan kecurigaan.

"Kalau kesalahannya seragam seperti yang kami temukan di Medan, berarti memang ada kebocoran soal," kata Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Djemari Mardapi.

Sindikat pembocor

Siapa sebenarnya yang memberi jawaban soal UN itu?

Dialah Pion, sebut saja demikian, yang bersentuhan langsung dengan para siswa itu untuk menjual bocoran jawaban soal UN. Dia tidak sendirian, jumlahnya tidak diketahui pasti karena mereka tak saling kenal. Mereka hanya kenal atasan mereka langsung.

Modusnya, mereka mencari informasi tentang adik teman, teman, tetangga, atau sanak saudara yang sedang menghadapi UN. Mereka juga melacak target melalui jejaring sosial Facebook dengan mengamati status atau komentar-komentar pemilik akun yang didirikan Mark Zuckerberg itu. Dari status dan komentar itulah mereka menebak dan mengetahui siapa saja sasarannya.

Ada juga yang nekat menawarkannya langsung kepada guru. Mereka mematok harga tertentu sesuai kesepakatan dengan siswa atau guru, mulai Rp 1,5 juta sampai belasan juta per mata pelajaran.

Bagi siswa yang keberatan dengan harga itu, Pion mengusulkan agar siswa tersebut mengoordinasi dengan siswa lain untuk membayar secara tanggung renteng dan menikmati jawaban soal itu bersama-sama. Koordinator siswa itu juga bisa menjual kepada koordinator atau siswa lain dan begitu seterusnya.

Pion, yang masih duduk sebagai mahasiswa semester VI itu, memperoleh kunci jawaban UN dari Kuda, bukan nama asli, mahasiswa semester VIII. Meski kuliah di universitas berbeda, mereka sangat akrab karena sering futsal bareng. Dari situlah Pion tahu kalau Kuda kerap menjual kunci jawaban soal UN.

Jaringan keluarga

Awalnya Pion meminta jawaban itu untuk sepupunya yang sedang UN. Lama-lama dia menikmatinya karena sangat menjanjikan secara materi. Namun, dia tak tahu Kuda mendapatkan jawaban itu dari siapa karena Kuda tidak pernah menjelaskannya. Inilah salah satu strategi jaringan ini untuk menjaga keamanan. Kuda mendapatkan kunci jawaban itu dari Beteng, nama samaran, yang tak lain masih kerabat, meski jauh.

"Tahun 2006 ketika saya mau UN, saya beli jawabannya dari dia dan saya lulus," ujarnya.

Kelulusannya itu membuat adik kelas dan tetangganya meminta bantuan Kuda agar bisa lulus UN 2007. Ia lantas menghubungi Bear, nama samaran, yang dia ketahui juga bisa memberikan jawaban soal UN, sebagaimana Beteng, untuk membantu tetangga dan adik kelasnya itu. Tentunya imbalan sejumlah uang. Semuanya lulus!

Sejak saat itu, setiap tahun Kuda aktif menjual bocoran UN. Rupanya hal itu diketahui Beteng yang lalu menarik Kuda ke dalam jaringannya pada 2008.

"Daripada kerja dengan orang lain, mending sama saya saja," kata bapak tiga anak yang sehari-hari berjualan ikan di pasar.

Kuda tak pernah tahu jawaban itu didapatkan Beteng dari mana. Uniknya, Beteng tak pernah tahu bentuk naskah soal UN itu seperti apa. Kalaupun disodori soal-soal itu, dia sama sekali tak bisa menjawabnya. Dia hanya tahu bahwa ada kunci jawaban soal yang bisa diuangkan.

Formulasi jawaban UN itu dia dapat dari Kancil yang ternyata juga atasan Bear, nama samaran. Kancil diketahui menjual jawaban soal itu ke beberapa orang dengan harga variatif, dari Rp 1,5 juta sampai belasan juta kepada bawahannya. Selanjutnya, terserah mereka mau menjualnya berapa dan ke siapa saja. Kancil pun tak perlu mengenal bawahan Beteng dan Bear tersebut.

Gudang soal

Kancil ini tergolong pemain lama. Sejak UN dilangsungkan enam tahun lalu, dia telah bergelut di dunia sindikasi pembocoran UN. Modusnya, dia merekrut pegawai percetakan soal UN untuk masuk ke dalam jaringan dan menugaskannya mencuri naskah soal dengan imbalan jutaan rupiah. Salah satu anak buahnya itu seorang penjaga gudang penyimpanan soal UN di salah satu percetakan, sebut saja dia Kiper.

Percetakan ini merupakan perusahaan yang berkali-kali menang tender mencetak soal UN di Sumatera Utara. Dua kali Kancil mendatangi rumah Kiper untuk membujuknya dan berhasil.

"Saya tidak tahu dari mana dia tahu nama dan alamat saya," kata Kiper.

Kiper paham betul bahwa membawa naskah soal UN itu teramat sulit. Sedikitnya enam polisi berjaga di percetakan. Setiap pegawai dilarang membawa catatan, ponsel, dan diperiksa setiap hendak pulang.

Rupanya setelah pemeriksaan, Kiper kerap berpura-pura ada barang yang ketinggalan di dalam ruangan. Saat itulah dia mengambil naskah soal yang sebelumnya dia sembunyikan di kamar mandi. Dia menyelipkannya di dalam celana dalam lembaran soal setebal 10 sampai 25 halaman itu. Hal itu dia lakukan hampir setiap hari sampai semua naskah soal yang dibutuhkan ada di tangan.

Untuk pekerjaan yang mendebarkan itu, Kiper memperoleh upah Rp 1 juta per eksemplar soal. Tak hanya soal UN SMA, tetapi juga soal UN SMP. Biasanya soal sudah terkumpul lengkap sepuluh hari atau sepekan sebelum UN dimulai.

Kancil hanya sekali mengambil langsung naskah soal itu dari tangan Kiper. Hari-hari berikutnya, dia meminta bantuan Ster, sebut saja begitu, dengan upah Rp 2 juta.

Sampai kini, Kiper tak pernah tahu rumah tinggal Kancil dan di mana dia berada. Dia tak tahu pula naskah- naskah soal yang dia curi itu dibawa Kancil ke mana. Kancil hanya pernah bilang bahwa dia orang dinas pendidikan.

Guru bimbel

Kancil lalu menyerahkan naskah soal kepada guru bimbingan belajar (bimbel) yang dia yakini bisa mengisi jawaban soal-soal yang menentukan masa depan siswa-siswi itu. Dari sanalah formulasi jawaban itu dia dapat dan dijual kepada para bawahannya dengan harga suka-suka, bisa ratusan ribu sampai belasan juta.

Suatu hari, Komunitas Air Mata Guru (KAMG), organisasi yang peduli dengan pendidikan, mendapatkan salinan naskah UN itu. Dari bukti itu, Poltabes Medan menangkap Kiper, Ster, Beteng, Kuda, dan Pion. Adapun Kancil, Bear, dan para pengisi jawaban soal itu masih dikejar polisi.

"Identitas mereka sudah kami kantongi. Kalau uang mereka sudah habis, pasti pulang sendiri," kata Kepala Poltabes Medan Kombes Imam Margono.

Kesuksesan Poltabes Medan mengungkap jaringan sindikat pembocor soal UN ini merupakan kesuksesan sekaligus pintu masuk untuk mengungkap jaringan serupa di daerah lain. Selama ini kebocoran soal UN seperti bau kentut, tercium baunya tetapi tidak jelas bukti dan asalnya. Ini sekaligus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah karena bukan hanya soal UN yang bocor.

Beteng bercerita, dia beberapa kali membantu peserta ujian seleksi masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan cara meminta peserta membuka ponsel secara sembunyi-sembunyi saat ujian berlangsung. Secara periodik, rekan Beteng di luar sana mengirim jawaban-jawaban itu. Tentunya berdasarkan naskah soal yang telah mereka curi.

Beteng juga memperoleh informasi dari Kancil bahwa jaringannya kerap membantu meloloskan calon mahasiswa kedokteran, peserta SPMB, dan calon PNS. Caranya identik, melalui pencurian naskah ujian. Nah, lho! (sumber: Kompas.com/Mohammad Hilmi Faiq)

Senin, 12 April 2010

Siswa Bersekolah di Daerah Macet Kendaraan Rawan Asma

Penyakit asma pada anak bisa disebabkan keturunan atau alergi. Tapi studi terbaru menunjukkan sekolah yang terletak di daerah lalu lintas padat meningkatkan risiko asma pada anak.

"Paparan polusi udara dari lingkungan sekolah dimana anak-anak menghabiskan sebagian besar harinya untuk melakukan aktivitas fisik bisa mempengaruhi risiko terkena asma," ujar Dr Rob McConnell, professor kedokteran preventif dari Keck School of Medicine of the University of Southern California, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (12/4/2010).

Penelitian di daerah Southern California menemukan anak-anak yang bersekolah dekat dengan daerah lalu lintas padat memiliki potensi terkena asma hingga 45 persen. Polusi udara yang ada disekitar sekolah tersebut menjadi biangnya. Tingginya tingkat polusi udara di daerah berlalu lintas padat, yang dapat menyebabkan asma pada anak hampir bisa terkena di semua negara.

"Sangat penting untuk memahami bagaimana lingkungan kecil tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah dapat mempengaruhi tingkat kesehatan mereka," ujar McConnell. Pentingnya menerapkan kebijakan mengurangi paparan polusi udara di lingkungan yang memiliki lalu lintas padat, tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya harus menjadi perhatian. Hal ini bisa membantu mencegah penyakit asma pada anak-anak.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Enviromental Health Perspectives. dr. Aditya Suryansyah, SpA menerangkan asma adalah penyakit penyumbatan akibat adanya penyempitan saluran napas terutama di paru-paru.

Penyumbatan ini bisa terjadi karena saluran napas membengkak sehingga terjadi penyempitan atau adanya penumpukan lendir di saluran napas tersebut.

Keluhan batuk yang dirasakan oleh anak, menurut dr Adit bisa diperparah dengan adanya produksi lendir yang berlebih akibat alergi.

Hal yang perlu diketahui adalah jika ada alergen yang masuk ke dalam tubuh, maka tubuh bagian saluran pernapasan akan mengeluarkan lendir.

Asma yang terjadi baik pada anak-anak ataupun orang dewasa akibat penyempitan yang terjadi di saluran pernapasan sehingga asupan oksigen ke dalam tubuh menjadi berkurang yang menyebabkan anak merasa sesak napas.
(Sumber: Detik.health/ver/ir)

Kemendiknas Kirim 40.000 Guru ke Daerah Terpencil

Kementerian Pendidikan Nasional menyiapkan sekitar 40.000 guru untuk ditempatkan di daerah terpencil di semua wilayah di Indonesia.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal seusai membuka International Conference on Teacher Education di Kampus UPI Bandung, Selasa (6/4/2010). Fasli mengatakan, pemerintah menawarkan solusi permasalahan kekurangan guru di daerah terpencil dengan pola penempatan bergilir atau rotasi bagi guru-guru yang usulannya berasal dari pemerintah daerah setempat.

"Kejelasan rotasi itu yang paling penting dalam hal kekurangan guru di tempat terpencil," ujarnya.

Dia menambahkan, persoalan kekurangan guru, terutama di daerah perbatasan, daerah terpencil, dan pulau terluar, telah menjadi masalah sejak kewenangan penempatan guru masih ditangani oleh pusat hingga kini menjadi otonomi daerah.

"Ini (kekurangan guru di tempat terpencil), sangat ditentukan oleh keberadaan pemerintah setempat, yakni pemkab atau pemkot, karena pemkab atau pemkotlah yang berwenang memindahkan guru," katanya.

Fasli menegaskan, pemerintah terus berupaya mencari solusi agar guru-guru bersedia ditempatkan di daerah terpencil dan perbatasan dengan cara memberikan subsidi yang berasal dari dana APBN. Selain bantuan dari pemerintah pusat, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan subsidi dan fasilitas penunjang rumah tinggal dan sebagainya.

"Kami membantu menambah formasi baru untuk guru di daerah terpencil, yakni diberi tunjangan satu kali lipat gajinya," ujar Fasli yang juga Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atau Dikti ini.(Sumber: Kompas.com/edukasi)

Dik Doank: "Anak 0-7 tahun itu hanya memunyai tiga tugas, yakni bermain, bermain, dan bermain"

Dik Doank, selebriti yang kini lebih memberikan perhatian terhadap masalah pendidikan anak-anak, mengungkapkan bahwa cara mendidik anak-anak yang diterapkan pemerintah tidak menjadikan manusia Indonesia pencipta atau penemu, tetapi justru penjiplak dan pencontek.

Dik mengatakan, semestinya sejak awal proses pendidikan pemerintah mengarahkan anak-anak Indonesia untuk belajar kreatif. Menurutnya, pemerintah salah kaprah dalam sistemnya dan sekolah sangat berperan, yakni mensyaratkan yang masuk sekolah harus bisa membaca, menulis, dan menghitung dahulu, padahal itu belum saatnya.

Kondisi tersebut diperparah dengan pelajaran yang masih bersifat umum. Pendiri dan penggagas sekolah alam Kandank Jurank Doank ini menuturkan, jika hal tersebut dibiarkan ke depan, maka bisa saja terjadi "tsunami" yang lebih besar berupa gelombang pengangguran karena kesalahan mendidik.

"Anak 0-7 tahun itu hanya memunyai tiga tugas, yakni bermain, bermain, dan bermain, bukan belajar menghitung atau membaca. Jadi, tidak ada yang dilakukannya selain bermain dan menumbuhkan kreativitas," ungkap Dik saat ditemui di sela-sela jumpa media Lepaskan Imajinasimu Bersama Dik Doank di sebuah kafe di Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2010).

"Pendidikan harus mendukung kreativitas sehingga anak-anak kelak menjadi penerus bangsa, membuat bangsa ini jauh lebih besar dengan berbagai barang ciptaan dan temuan yang bermanfaat bagi negara dan dunia," ungkap pemilik nama asli Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma ini.

Berbeda dengan orang dewasa, Dik mengatakan bahwa kreativitas yang ditunjukkan oleh anak-anak sering kali muncul secara spontan. Hal tersebut terjadi karena unsur kreatif itu sudah muncul dengan sendirinya dari dalam diri mereka.

Untuk itu, Dik berpesan agar orangtua harus mampu memberikan stimulasi kepada anak sehingga memberikan alternatif dalam proses kreatifnya. (Sumber: Kompas.com/edukasi/esy)

Selasa, 06 April 2010

Sifat Dasar Guru Berdasarkan Golongan Darah

Golongan darah A

1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.
2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.
5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.



Golongan darah B

1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.



Golongan darah O

1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.



Golongan darah AB

1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.

Catatan Tony Buzan tentang Guru Masa Depan

Tony Buzan, seorang ahli manajemen otak, pakar peta pikiran, dan ahili pendidikan memberikan gambaran tentang kiprah guru ke depan. Berikut ini catatannya.

1. Teacher is primarily responsible for the future.
Guru paling bertanggung jawab akan masa depan. Bagaimana memanfaatkan ‘kuasa’ ini menjadi signifikan, karena ini adalah kutukan dan berkat menjadi seorang guru.

2. Teacher is the rescuer of human creativity.
Guru adalah penyelamat kreativitas umat manusia. Tony Buzan berbicara mengenai sebuah riset tentang kreatifitas. Riset ini menghitung kreatifitas manusia dalam usia tertentu. Hasil yang diperoleh ternyata cukup menarik. Skor kreativitas anak TK ternyata 95 plus! Anak SD 75, anak SMP-SMA 50, anak kuliahan 25, dan orang dewasa 10 (bahkan ada yang minus!). Beliau mengacu kepada sistem pendidikan selama ini. Katanya, ini bukan karena kegagalan pendidikan, ini kegagalan ‘pendidikan yang buruk, karena menurutnya ‘pendidikan yang baik’ tidak akan gagal. Tony berkata jika pendidikan dan proses belajar dilakukan dengan benar, maka seharusnya otak manusia itu akan menjadi semakin baik-semakin kreatif seiring bertambahnya usia. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh ‘genius-genius’ dalam sejarah. Verdi seorang komponis terkenal masa lalu membuat komposisi terbaiknya dalam usia 90an tahun, begitu pula dengan Mozart dan Beethoven. Leonardo da Vinci atau Thomas Edison juga semakin banyak menemukan ‘temuan-temuan’ di usia ‘senja’. Salah satu contoh mutakhir ada di Italia, Rita Levi Montalcini, ilmuwan peraih nobel bidang kedokteran yang telah berusia seabad (tepat pada 20 April 2009). Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa dirinya merasa ingatannya menjadi semakin tajam dibandingkan kala ia berusia 20 tahun, Rita dianugrahi kehormatan sebagai ‘senator seumur hidup’ oleh pemerintah Italia (Koran Tempo, 20 April 2009, halm.B8 kolom 1). Jadi, mereka semua itu cocok dengan peribahasa: ‘tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi!’

3. Teacher has the privilege of helping the students mine the gold mind.
Guru adalah orang yang memiliki kesempatan untuk membantu siswa memiliki otak yang luar biasa. Tony Buzan menceritakan perkembangan umat manusia dari era ke era, mulai dari 10ribu tahun lalu era agrarian, 200 tahun lalu era industri, era informasi (50 tahun lalu), era pengetahuan (17 tahun lalu), era manajer pengetahuan (otak atau kecerdasan). Kita merasakan informasi menjadi terlalu banyak (information overload) dan semakin banyak sejak era informasi, dalam era pengetahuan kita mencari cara bagaimana kita dapat me-manage pengetahuan itu, tetapi hal itu belum dapat menjadi solusi yang efektif selama kita belum dapat me-manage si manager pengetahuan itu sendiri yaitu otak (kecerdasan)! Dalam ESN ini ada seorang anak yang berkesempatan memberitahukan manfaat ‘mind map’ dalam meningkatkan nilainya di sekolah. Si anak berkata dulu ia hanya mendapatkan nilai 4 di sekolah dan setelah menggunakan metode ‘mind map’ untuk belajar ia mendapatkan nilai 9! Orangtua si anak sempat dipanggil oleh kepala sekolah karena ‘lompatan’ prestasi anaknya ini…

4. Teacher is the person who helps the students nurtures the gardens of multiple intelligences.
Guru adalah orang yang membantu siswa membesarkan kecerdasan majemuk mereka. Tony Buzan menyatakan bahwa saat ini manusia berada dalam era kecerdasan majemuk. Guru sebaiknya mengerti bagaimana mengintegrasikan proses belajar sedemikian rupa sehingga siswa berkesempatan menumbuhkembangkan seluruh potensi kecerdasan majemuk dalam diri mereka masing-masing. Tidak melulu kecerdasan verbal dan numerical, tetapi juga bagaimana mengembangkan potensi kecerdasan fisik (how to stay fit) dan sensory (visual-auditory-kinesthetic), kecerdasan sosial (how to make friends), kecerdasan personal (how to be a good friend, be confident), kecerdasan spiritual (termasuk peduli lingkungan, sadar akan nilai moral dan etika). Seorang rekan Tony Buzan juga menyatakan bahwa di masa depan, sekolah-sekolah akan menghadapi persoalan tentang bagaimana mereka mengakomodasi filosofi kecerdasan majemuk ini dalam sistem mereka.

5. Teacher is shepherd of daydreams who works with students to help make it come true.
Guru adalah penuntun lamunan siswa dengan membantu mereka menentukan apa yang berharga untuk mereka lamunkan dan mewujudkan apa yang mereka lamunkan. Menurut Tony Buzan, ‘melamun’ adalah sebuah skill dalam otak manusia yang terletak di otak bagian kanan (seperti ditemukan Prof.Roger Sparry seorang peraih nobel). Jadi guru didorong untuk ‘memandu’ lamunan siswa dan memanfaatkannya dalam proses belajar.

6. Teacher is the person who launches the child on the exploration of its own infinite universe.
Guru adalah seorang yang mampu melepaslandaskan siswanya dalam mengeksplorasi dunia dan masa depan mereka yang tanpa batas. Otak tidak bekerja secara sebelah-sebelah. Otak kiri dan kanan bekerja secara sinergis. Jika saja guru tahu bagaimana membuat kedua belahan otak seorang siswa saling bersinergi maka si guru akan berhasil membebaskan ‘kreatifitas tidak terbatas’ siswa tersebut.

Wahai Guru, Ikutlah KGI (Kongres Guru Indonesia)

Panitia Kongres Guru Indonesia (KGI) 2010 yang digagas Sampoerna School of Education mengundang para pendidik dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk menjadi pemakalah.

Pemakalah yang terpilih kemudian akan diundang hadir dalam KGI bersama pakar pendidikan nasional dan internasional di Jakarta pada 20-21 Mei 2010 mendatang. Penyelenggaraan KGI kali ini mengambil tema Education for Sustainable Development-Preparing Educators for A Changing World.

Adapun sub tema yang dapat ditulis meliputi kewirausahaan siswa untuk pengembangan komunitas, belajar kolaboratif melalui kemitraan sekolah, pembelajaran baru dalam rangka pembangunan bekerlanjutan, dan pengembangan profesional bekelanjutan untuk reformasi pendidikan, dan membangun masa depan guru.

Batas akhir pengiriman makalah pada 23 April 2010. Informasi dan format pengiriman makalah dapat menghubungi 021-45774018 atau kgi@sampoernaeducation.ac.id.