Kamis, 26 Januari 2012

Wawancara Sukses untuk Meraih Pekerjaan

Setelah lulus, mantan mahasiswa mau ke mana? Pasti, mereka langsung menjawab dengan satu kata bekerja. Nah, dalam bekerja itu, syarat yang harus dipenuhi adalah keberhasilan wawancara. Tidak semua calon pekerja dapat lolos akibat rusak di wawancara, yakni gugup, tidak keluar kata, gemetar, ucapan ke sana-kemari, tidak jelas, tidak fokus, dan sebagainya.

Tempo.co melaporkan tentang wawancara sebagai pintu masuk dunia bekerja yang lebih baik. Wawancara didesain untuk melakukan satu hal: mengidentifikasi kandidat terbaik untuk pekerjaan yang diiklankan. Beberapa pertanyaan dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Anda mengatasi kondisi tertekan, sementara pertanyaan lain ingin mengungkap kepribadian Anda atau untuk melihat bagaimana aspirasi karier Anda.

Jika Anda ingin menghindari bencana wawancara, berikut beberapa pertanyaan sulit yang biasa diajukan dan siasat untuk menjawabnya.

1. Ceritakan tentang diri Anda
Kelihatannya pertanyaan terbuka ini digunakan sebagai pertanyaan pemanasan untuk memberikan kesempatan kepada Anda agar bersinar. Namun tahan godaan untuk bercerita tentang sejarah hidup Anda. Yang diharapkan oleh pewawancara adalah dua atau tiga menit jawaban singkat mengenai siapa Anda dan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan ini. Jadi berikan respons yang relevan dengan posisi yang Anda lamar.

2. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Anda harus melakukan riset sebelum wawancara mengenai rata-rata gaji untuk posisi yang Anda lamar. Jika mungkin, cobalah balik bertanya kepada pewawancara mengenai gaji yang ditawarkan. Biasanya mereka akan memulai dengan angka lebih rendah dari gaji sebenarnya karena mereka ingin mempertahankan biaya murah. Jadi, jika Anda dipaksa untuk menyebutkan angka, berikan angka dalam bentuk kisaran demi menghindarkan diri Anda dari pertentangan.

3. Mengapa kami harus memilih Anda?
Ini bisa jadi pertanyaan mematikan sekaligus mematahkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan tersebut. Cara Anda menjawab bergantung dari penelitian pewawancara, harapan, dan persyaratan mereka. Jadi yang sebenarnya ditanyakan adalah 'Apa yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan ini?’ Karena itu, jawaban Anda haruslah merespons keinginan tersebut.

4. Jika Anda adalah sebuah mobil, sebatang pohon, seekor binatang, Anda ingin jadi apa?
Membingungkan memang, tetapi beberapa pewawancara berkukuh bertanya mengenai pertanyaan seperti itu. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pewawancara hanya ingin mengetes reaksi Anda saat tertekan untuk melihat apakah Anda bisa mengatasi hal-hal tidak terduga demi melihat sisi lain dari kepribadian Anda. Jangan terpaku pada dampak dari tipe mobil yang Anda katakan, tapi sadarlah bahwa Anda akan diminta untuk menjelaskan pilihan Anda.

5. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang dulu?
Anda tahu bahwa ini akan diajukan sewaktu-waktu, jadi siapkan jawaban Anda terlebih dulu. Aturan mainnya adalah selalu mengingat sisi positif dari pekerjaan dan perusahaan Anda yang dulu. Sebab Anda tak akan pernah tahu mungkin Anda harus kembali. Selain itu, kemungkinan Anda juga membutuhkan referensi dari bekas atasan Anda kan?

6. Apa kelemahan-kelemahan Anda?
Banyak buku mengenai karier yang membantu Anda untuk menjawab pertanyaan ini. Sebagian besar dari saran tersebut adalah mengambil satu kelebihan Anda dan mengatakannya sebagai kelemahan. Misalnya ‘Saya bekerja terlalu banyak’. Namun jawaban seperti itu bisa jadi berdampak buruk karena dapat diartikan bahwa Anda tidak bisa mengorganisasi pekerjaan Anda secara efektif atau Anda tidak bisa mengatur jadwal Anda. Sebaiknya katakan kelemahan Anda yang sebenarnya beserta upaya Anda untuk mengatasinya.

7. Apa yang memotivasi Anda?
Secara ringkas ceritakan kepada pewawancara bahwa Anda termotivasi dengan prospek mendapatkan gaji seperti pesepak bola, atau ingin mengemudikan Bentley, atau punya rumah untuk berlibur di kawasan mewah. Berikan jawaban yang konstruktif sehingga pewawancara memahami bahwa Anda akan menguntungkan perusahaan tersebut.

8. Bagaimana rekan kerja Anda di tempat lama menjelaskan tentang diri Anda?
Pertanyaan ini adalah sinyal bahwa pewawancara menyukai Anda dan benar-benar berpikir untuk mengontak atasan lama Anda untuk meminta referensi. Ini adalah waktu bagi Anda untuk memilih dengan saksama orang yang Anda harapkan bisa memberikan referensi. Jadi jawablah pertanyaan ini dengan cara yang Anda harapkan atasan Anda akan merespons. (Sumber: Tempo.co/CAREERBUILDER/ ARBA’IYAH SATRIANI)

Rabu, 25 Januari 2012

Cara Membangun Harga Diri Anak

Harga diri atau self esteem adalah pandangan keseluruhan dari individu tentang dirinya sendiri. Membangun citra diri biasanya diawali pada masa kanak-kanak dan sangat tergantung dari apa yang dia dengar tentang dirinya dari orang lain.

Jadi, jika seorang anak selama masa hidupnya mendengar pujian, motivasi, dan kritikan yang membangun, maka kemungkinan besar anak itu akan berkembang menjadi pribadi yang baik dan memiliki rasa harga diri yang tinggi.
Di sisi lain, jika anak selalu dikritik, diperlakukan kasar dan tidak pernah diberikan penghargaan atas prestasi kecil yang dia dapat, maka anak cenderung tumbuh menjadi pribadi yang kurang memiliki kepercayaan diri.

Membangun kepribadian seorang anak normalnya dimulai dari lingkungan rumah. Kepribadian individu mulai terbentuk pada masa kanak-kanak, sehingga orang tua mempunyai tanggung jawab besar dalam pembentukan self esteem sang anak.
Berikut adalah beberapa tips untuk membangun rasa harga diri yang tinggi pada anak, seperti dikutip Lifemojo :

* Jadilah pendengar yang baik: Di tengah kehidupan modern saat ini, seringkali orang tua sulit meluangkan waktu untuk anak-anak mereka. Sesibuk apa pun, wajib bagi Anda untuk membagi waktu bersama anak-anak setiap hari. Tinggalkan semua pekerjaan Anda, duduk dan bicaralah dengan anak Anda seperti halnya Anda berbicara dengan orang dewasa..
* Pujilah Anak Anda: Anak Anda mungkin datang kepada Anda untuk menunjukkan suatu keahlian atau hasil ujian yang diperolehnya di sekolah. Berikan pujian kepada anak Anda untuk karyanya, namun jangan berlebihan.
* Jangan bandingkan: Orang tua sering membandingkan satu anak dengan anak lain atau tetangga dengan maksud bahwa anak Anda dapat berubah dan menjadi seperti yang Anda harapkan. Namun, ini bukanlah cara yang benar karena dapat mengarah ke pembentukan perasaan rendah diri pada anak yang bersangkutan.
* Jangan mengkritik terlalu keras: Kritik yang keras selalu membawa hasil yang merugikan. Jika Anda ingin mengkritik, lakukan dengan kata-kata yang halus dan jangan sampai menyinggung perasaannya.
* Jadilah contoh: Anak-anak umumnya tidak terlalu bisa banyak mengingat nasihat dari orang tua mereka. Akan tetapi mereka cenderung mengamati perilaku dan sikap Anda. Jadi, berikanlah panutan yang baik pada anak-anak Anda. (Sumber: Kompas.health)

Diklat untuk Pengawas Sekolah harus Bermutu

Kompas.com melaporkan bahwa pengawas sekolah akan dilatih. Sebanyak 6.000 pengawas sekolah mulai jenjang TK sampai dengan SMA/SMK bakal segera mendapat pelatihan. Para pengawas ini perlu mendapatkan perhatian dalam peningkatan kompetensi kepengawasan dan memantau kinerja kepala sekolah. Pengawas sekolah dipilih dari guru dan kepala sekolah yang berkualitas. Para pengawas yang berasal dari latar belakang berbeda ini perlu disiapkan untuk menjadi pengawas yang mumpuni.
”Mereka seharusnya punya kemampuan yang melebihi kepala sekolah dan guru karena tugasnya mengawasi mereka,” kata Muhammad Hatta, Kepala Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di Jakarta, Selasa (24/1).
Menurut Hatta, saat ini ada sekitar 23.000 pengawas sekolah. Setiap pengawas mengawasi sekitar 10 sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK.
Yayat Ibayati dari Seksi Bidang Peningkatan Mutu Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) mengatakan, pengawas sekolah mesti didorong untuk mau berubah. Untuk itu, penguatan kompetensi perlu dilakukan.
”Pelatihan untuk pengawas terbatas. Para pengawas sering melakukan secara mandiri lewat kelompok kerja pengawas sekolah yang bertemu seminggu sekali,” kata Yayat yang juga Ketua Kelompok Kerja Pengawas Kota Bandung.
Menurut Yayat, pengawas mesti selalu melek dengan regulasi atau kebijakan pusat dan daerah sehingga dapat membantu sekolah dalam penyesuaian dan perubahan. Rekrutmen pengawas sekolah ini harus betul-betul dan dipersiapkan secara khusus. ”Jika daerah memilih dari kepala sekolah, ya, yang harus terlihat kinerjanya selama ini baik,” kata Yayat.
Sulistiyo, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), mengatakan, para pengawas sekolah  berasal dari guru dan kepala sekolah. Karena itu, penguatan profesionalisme dan kompetensi guru merupakan langkah awal untuk menyiapkan calon-calon pengawas sekolah yang mumpuni.

Siswa Indonesia Berjaya lagi di Ajang Internasional

Kompas.com melaporkan bahwa tujuh pelajar Indonesia berhasil meraih 3 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu di International Zhautykov Olympiad (IZHO).
Olimpiade di bidang Matematika, Fisika, dan Komputer ini diselenggarakan pada 15-21 Januari di Almaty, Kazakhstan. Ajang itu diikuti 343 peserta dari 54 tim yang berasal dari 18 negara.
Indonesia mengirimkan sembilan siswa yang dipimpin Anton Wardaja dan Zainul Abidin.
Peraih medali emas adalah Erwin Handoko Tanin (SMA Sutomo 1 Medan), Albert Datui (SMK Penabur Gading Serpong, Banten), dan Limiardi Eka Sancerio (SMAK Penabur Gading Sepong, Banten).
Medali perak dipersembahkan Christa Lorenzia Soesanto (SMA St Laurensia, Banten), Fransisca Susan (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, dan Peter Tirtowijoyo Young (SMAK St Louis 1, Surabaya).
Medali perunggu dipersembahkan Indhika Fauzhan Warsito (SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta). ”Hanya 50 persen dari peserta yang berhasil meraih medali,” kata Anton di Jakarta, Minggu (21/1).

Biasakan Anak Berdebat agar Masa Depan Anak Cerah

Anak yang suka berdebat bagi sebagian orang tua dianggap sebagai suatu gangguan. Namun penelitian terbaru menunjukkan fakta sebaliknya. Remaja yang suka berargumen atau berdebat dengan orang tuanya ternyata mempunyai masa depan yang cerah.

Penelitian yang dilakukan di University of Virginia, Amerika Serikat, ini menemukan bahwa para remaja yang didorong untuk mengekspresikan pendapat mereka dengan cara yang tenang dan penuh percaya diri ternyata bisa melakukan hal yang sama kepada teman-teman sebaya mereka.

Karena itu, para peneliti menyarankan orang tua untuk tidak melihat perdebatan dengan anak remaja mereka sebagai sesuatu yang harus diredam, tetapi justru menjadi ‘dasar pelatihan kritis’ bagi anak-anak mereka untuk belajar mengenai kehidupan, khususnya tentang cara untuk berbeda pendapat.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 40 persen dari mereka yang bisa mengungkapkan pendapatnya dengan baik dan percaya diri akan cenderung berkata ‘tidak’ saat mereka ditawari obat-obatan terlarang atau alkohol oleh teman-teman sebaya mereka, ketimbang mereka yang tak pernah berargumen dengan orang tuanya. Sebaliknya, para remaja yang memilih diam saat dinasihati orang tua karena menilai bahwa menjawab pernyataan orang tua adalah suatu yang tak bermanfaat, cenderung untuk menerima tawaran berbahaya dari teman sebaya.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal Child Development ini merekam 157 anak berusia 13 tahun dalam video dengan meminta mereka mengungkapkan perdebatan sengit dengan orang tua mereka. Video ini kemudian diputar ulang di depan para orang tua dan anak-anaknya.

Menurut psikolog Joseph P. Allen, yang melakukan penelitian ini, seperti dikutip Daily Mail edisi 5 Januari 2012, “Para orang tua bereaksi dengan cara yang berbeda-beda. Sebagian dari mereka tertawa tak nyaman, sebagian membelalakkan mata, dan sebagian lain merespons dengan berkata’ OK, kita bicarakan ini’.” Remaja-remaja itu kemudian diwawancarai lagi ketika mereka berusia 15-16 tahun.

Dikatakan Allen, “Adalah para orang tua yang mengatakan bahwa mereka ingin berbicara dengan cara yang benar dan kami menemukan bahwa remaja yang belajar untuk mengatasi perbedaan pendapat dengan orang tua mereka melakukan hal yang sama dengan teman sebayanya.”

“Kami meminta orang tua untuk menganggap bahwa argumentasi bukanlah gangguan, tetapi sebagai sebuah dasar untuk pelatihan kritis,” ujar dia.(Sumber: Tempo.co/DAILY MAIL/ARBA’IYAH SATRIANI)

Otak Terganggu jika Remaja Kecanduan Internet

Tempo.co melaporkan bahwa Peneliti dari Chinese Academy of Science telah mempublikasikan hasil penelitian bahwa remaja yang kecanduan Internet akan mengalami gangguan berperilaku seperti kecemasan, gangguan emosional, hubungan sosial bermasalah, dan kesulitan mengelola waktu.

Para peneliti Cina memindai penampang otak remaja yang terdeteksi menderita gangguan kecanduan Internet atau Internet addiction disorder (IAD) dan 20 penampang otak remaja biasa. Kemudian peneliti membandingkan dan menganalisis secara fisiologis penampang otak para remaja itu.

Hasilnya, remaja dengan gangguan kecanduan Internet memiliki masalah pada penampang otaknya. Para peneliti menyimpulkan bahwa otak remaja dengan IAD tidak sehat, sehingga mempengaruhi perilaku mereka.

Pada otak remaja dengan IAD ditemukan kerusakan di serabut materi putih otak yang berfungsi menghubungkan otak terhadap pengolahan emosi, perhatian, pengambilan keputusan, dan kontrol kognitif.

Meski begitu hasil penelitian ini tidak dapat diterima mentah-mentah. Sebab jumlah peserta penelitian yang kecil dan hasilnya hanya menunjukkan signifikansi yang tidak menyeluruh.

Selain itu, kecanduan Internet adalah gangguan yang relatif baru. Padahal penelitian lebih besar yang menggunakan istilah lain sudah pernah dilakukan. Namun penelitian itu tidak diakui dan tidak diterima secara universal.

Senin, 23 Januari 2012

Tips Sukses Sertifikasi Guru 2012

Inilah tips sukses Sertifikasi Guru 2012.

  1. Senantiasa mengakses situs situs yang banyak meluncurkan informasi yang berhubungan langsung dengan sertifikasi guru dengan alamat NUPTK online, dikti. Sertifikasi guru , LPMP, rayon PSG
  2. Ikuti dengan seksama, jangan malas dan ngobrol sendiri, sosialisasi sergur 2012 oleh LPMP Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten.
  3. Update NUPTKAnda
  4. Siapkan Surat tugas mengajar, Ijazah S1,SK Pangkat terakhir dan foto anda.
  5. Untuk sementara, acuan sergur 2012 adalah buku juknis dan rambu rambu sertifikasi guru 2011.
  6. Cari info dari teman guru yang telah mengikuti sergur 2011, materi apa saja yang telah dilakukan pada saat diklat.
  7. Lakukan tes PLPG dengan seksama.
  8. Perbanyak baca buku pendidikan dan materi inti bidang studi masing-masing
  9. Berlatihlah peerteaching agar anda tidak canggung. anda bisa memulai berlatih peerteaching dengan teman guru yang lain di pertemuan KKG.
  10. Calon setifikasi guru tidak dikenakan biaya hingga memperoleh sertifikat. Semua biaya di tanggung Negara.

Sabtu, 21 Januari 2012

SMKN 1 Kota Madiun Rakit Dua Unit Truk Mini

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Madiun, Jawa Timur, berhasil merakit dua unit mini truk sekaligus mengujicobanya di halaman sekolah, Jum’at, 20 Januari 2012.

Kepala SMK Negeri 1 Kota Madiun, Sigit Dewantoro, mengatakan program perakitan ini sama dengan SMK lainnya. “Ini bagian dari progam pembelajaran untuk perakitan yang dicanangkan Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Sigit.

Menurut Sigit, mobil Esemka rakitan siswa SMK di Solo muncul lebih dahulu karena mereka lebih awal menerima suku cadang. SMK Negeri 1 Madiun baru menerima suku cadang akhir Desember 2011.

Beberapa SMK di Jawa Timur memang kebagian suku cadang untuk mini truk sedangkan SMK di Jawa Tengah kebagian suku cadang mobil Sport Utility Vehicle (SUV).

Mini truk yang dirakit siswa SMK Negeri 1 madiun adalah Type Esemka 1.5i bermesin 1.500 cc dengan sistim pembakaran injeksi atau Injection Control Unit (ICU). “Sistim pembakarannya tidak memakai karburator tapi melalui ICU,” kata guru yang juga Wakil Manajer Mutu perakitan mini truk Esemka SMK Negeri 1 Madiun, Setyo Budi.

Untuk merakit mini truk Type Esemka 1.5i hanya membutuhkan waktu tiga hari. Fredy, Imron dan teman-temannya di Kelas XII jurusan Teknik Kendaraan Ringan secara bergantian melakukan pekerjaannya. “Kami melakukan perakitan sesuai jam produktif pembelajaran,” ucap Imron. (Sumber: Tempo.co)

Jumat, 13 Januari 2012

Mengajar dengan Ikhlas akan Panjang Usia

Benarkah mengajar dengan ikhlas akan panjang usia? Banyak orang mengatakan bahwa gurunya zaman dahulu yang sekarang masih menikmati masa tuanya rata-rata adalah guru yang saat dahulu sangat ikhlas, tabah, dan baik hati. Sebaliknya, menurut mereka, gurunya zaman dahulu yang terkenal jahat justru telah tiada alias suah meninggal.

Guru yang mudah marah akan sering membuang energi hanya untuk marah. Energi terbuang untuk membesarkan bola mata, memerahkan mata, menegangkan otot leher, dan memicu syaraf ke otak untuk dengan kencang mengalirkan darah. Energi terbuang itu tentu sia-sia bagi harta karun tubuh. Lalu, ketegangan itu, lambat-laun akan merusak sel tubuh dan mendatangan penyakit. Hasilnya, tubuh akan rentan.

Jadi, guru yang ikhlas tidak akan membuang energi seperti itu. Kegembiraan yang diwarnai senyum akan menguatkan hati dan menentramkan jiwa. Syaraf mengendur dengan keceriaan yang merenggangkan mata. Siswa juga akan senang dan sembari mendoakan akibat merasakan kenyamanan belajar.


Kamis, 12 Januari 2012

Cara Mengajar dengan Menyenangkan dan Menyehatkan

Banyak guru yang sebenarnya mengajar hanya berulang-ulang gaya sehingga menyedihkan siswa. Siswa jenuh dan penuh kepura-puraan. Walhasil, guru tersebut cepat sakit akibat terlalu banyak energi marah dikeluarkan. Kasihan juga guru seperti itu. Nah, jika ingin tetap sehat sampai tua, cobalah guru mengajar dengan menyenangkan dalam kondisi apapun.

Bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan itu? Para guru, di antaranya, dituntut untuk cekatan merespons kebutuhan siswa, selalu siap untuk berdiskusi, dab menjadi pendengar yang baik atas persoalan belajar siswa.  Tetapi, untuk melaksanakan itu semua, yang tak kalah penting adalah memberikan “aturan main” yang jelas, dan berikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan umpan balik.

Kedengarannya memang mudah. Bagaimana mempraktikkannya? Ada beberapa cara yang mungkin bisa membantu Anda untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara pengajar dan anak didik:

1. Mulailah pada hari pertama sekolah
Pada setiap awal tahun ajaran, atau semester, carilah waktu yang tepat untuk membuat semua aturan, dan kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi tentang berbagai situasi, termasuk pada siswa yang ‘bermasalah’. Seorang guru harus memastikan bahwa siswa merasa didekati sejak hari pertama sekolah.

2. Jadilah proaktif
Seorang guru harus berjuang ke arah gaya mendidik yang proaktif. Selain ada keuntungan dari momen yang spontan, tapi dapat juga digunakan untuk berkomunikasi dengan siswa, misalnya mengatur jadwal berdiskusi di luar jam mengajar.

3. Menjadi pendengar yang aktif
Mendengarkan secara aktif menunjukkan bahwa guru benar-benar mencoba untuk memahami secara verbal dan nonverbal pesan yang disampaikan, merasakan perasaan, dan pikiran. Menjadikan siswa yakin dan merasa dihargai bahwa apa yang mereka sampaikan mendapatkan perhatian.

4. Pastikan Anda mengatakan, "Saya mendengar Anda"
Seorang guru harus memvalidasi apa yang dikatakan oleh semua siswanya. Namun, validasi tidak berarti bahwa guru setuju atau percaya dengan segala hal yang dikatakan siswa, tetapi lebih untuk mengakui sudut pandang para siswa. Validasi membantu siswa percaya bahwa guru mendengarkan dan menghormati pendapat mereka. Misalnya, sebuah komentar seperti, "Aku senang kamu bisa berbagi pemikiran. Saya tentu tidak langsung setuju dengan perspektif Anda, tapi saya ingin mendengar lebih banyak."

5. Lakukan seperti Anda ingin diperlakukan

Seorang guru tentu ingin dan mengharapkan orang lain memperlakukan kita dengan hormat, berkomunikasi dengan jelas, dan memberikan tanggapan yang sesuai. Sikap empati dan melibatkan diri berdiskusi dengan siswa akan mengurangi sikap defensif dan memungkinkan para siswa merasa nyaman.

6. Jangan menghakimi dan menuduh
Seorang guru tentu ingin siswanya mengerti apa yang diajarkan tanpa membenci guru atau mata pelajarannyanya. Untuk itu, seorang guru sebaiknya tidak menghakimi, dan menuduh, tetapi harus memberikan pesan yang mudah ditafsirkan. Itu akan meningkatkan probabilitas siswa mendengarkan apa yang guru katakan.

7. Berkomunikasi secara jelas dan singkat
Banyak guru berusaha untuk menyampaikan banyak informasi pada satu waktu, tetapi itu akan membuat  siswa kelebihan beban informasi, kewalahan, dan sulit mencerna. Maka itu, seorang guru selaiknya melakukan komunikasi yang rutin, singkat, dan terfokus dengan siswanya. Sebab, tidak semuanya harus diselesaikan dalam satu diskusi.

8. Menjadi model kejujuran dan martabat
Siswa sangat cerdik dalam memahami kejujuran guru. Seorang guru harus mengakui jika tidak mengetahui jawaban atas pertanyaan yang diajukan siswanya. Tetapi, guru harus berjanji untuk berupaya menemukan jawaban sebelum kelas berikutnya. Tidak jujur adalah kesalahan dalam mendidik.

9. Menerima pengulangan
Komunikasi adalah proses yang berkelanjutan. Siswa mungkin harus mendengarkan apa yang diajarkan berkali-kali sebelum mereka memahami dan masuk ke dalam pikirannya.

10. Ciptakan humor

Humor adalah bahan penting dalam proses komunikasi. Humor dapat meringankan, dan menjadi fasilitas yang baik ketika seorang guru tengah mengajarkan sesuatu kepada muridnya. 

Kuliah Kembali, Setelah Lama Bekerja, Tidak Perlu Susah

Kadang memang terjadi, saat berkuliah terputus dengan dunia kerja dengan alasan yang macam-macam tapi itu tidak mengapa. Nasib, kondisi ekonomi, atau situasi memang tidak mendukung untuk terus kuliah. Jadinya, ya cuti untuk beberapa waktu atau keluar tidak berkuliah lagi.

Andai tiba-tiba diri mempunyai keinginan berkuliah lagi, itu pertanda bagus. Jangan buru-buru dipupus keinginan itu. Segeralah berkuliah dan jangan merasa susah.

Nah, berikut ini sejumlah tips yang mungkin bisa membuat  nyaman menjalani kembali masa kuliah yang telah lama ditinggalkan:

Mengatasi kecanggungan
Kembali ke bangku kuliah akan “menakutkan” bagi para pelajar dewasa, alias yang telah berusia. Terutama, jika teman sekelas tampak lebih muda dan lebih cerdas. Jangan khawatir, biarkan saja perasaan takut dan kecemasan itu ada. Hal itu lumrah dirasakan. Tetapi, yang paling penting adalah bagaimana mengatasi kecanggungan itu dengan berbagi ketidaknyamanan yang Anda rasakan dengan orang lain. Bagaimana pun, hal-hal nonteknis itu jangan sampai menghambat kesempatan belajar Anda.

Aturlah jadwal dengan realistis
Tak mudah memang kembali ke bangku studi setelah lama meninggalkannya. Apalagi, jika harus "disambi" bekerja. Aturlah jadwal studi sesuai dengan kondisi yang Anda jalani. Misalnya, menyesuaikan dengan tugas yang harus dihadapi, kehidupan kerja, kehidupan keluarga, dan terutama tanpa mengabaikan kesehatan Anda.

Rutinitas (jadwal) baru mungkin memiliki kesulitan di awal. Tetapi, jika bertahan, kesempatan untuk sukses pasti ada. Jadwal studi merupakan kebiasaan penting yang Anda atur sedemikian rupa.

Carilah waktu luang
Kembali ke bangku kuliah menuntut Anda untuk menyediakan waktu untuk mempelajari materi ajar, misalnya selama di perjalanan, selama istirahat saat bekerja, atau menyempatkan waktu untuk membaca di waktu luang. Anda dapat meningkatkan keberhasilan akademis dengan mencabut lima atau sepuluh menit dari rutinitas sehari-hari untuk belajar. Ditambah, salah satu cara paling efektif untuk belajar adalah dalam waktu singkat tetapi berkelanjutan dan teratur. Selain itu, bisa juga membuat catatan khusus mengenai materi kuliah adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Cara ini bisa jadi tips sukses bagi para pelajar dewasa yang ingin meningkatkan memori dan meningkatkan nilai!

Pelajari cara menghadapi ujian
Anda harus menggunakan sumber daya yang ada dan belajar tentang strategi efektif menghadapi ujian. Misalnya,  membaca kembali seluruh ujian sebelum menjawab pertanyaan, dahulukan menjawab pertanyaan yang dianggap mudah, melihat jam sehingga tidak kehabisan waktu, dan lain sebagainya. Jangan ragu untuk mendekati pengawas ujian  jika ada kebingungan atau memerlukan informasi ekstra yang dibutuhkan. Sebab, tugas guru atau dosen adalah untuk membantu mahasiswa belajar dan berhasil.

Belajarlah untuk mengatakan, "Tidak!"
Saat Anda harus bekerja sambil belajar, harus tegas dalam mengatakan, "Tidak". Terutama, untuk hal-hal yang akan mengganggu alokasi waktu belajar Anda. Misalnya, saat teman meminta bantuan untuk hal yang tidak mendesak, pekerjaan ekstra (lembur) di tempat kerja, atau bahkan keluarga sendiri. Bagaimana pun, ketika berkomitmen untuk sekolah lagi, prioritas Anda adalah menyelesaikan pendidikan.

Buatlah waktu untuk belajar kelompok, berdiskusi dengan orang-orang yang kembali ke sekolah dan berhasil menyeimbangkan dengan pekerjaan mereka, keluarga, dan kehidupan sosial. Catatan pentingnya, jangan sampai kehabisan energi!

Terapkanlah strategi ini secara perlahan, jangan memaksakan diri Anda. Apapun pilihannya, harus dijalani dengan konsisten dan memberikan kenyamanan! Semoga berhasil, dan belajar bahagia! 

Rabu, 11 Januari 2012

Raimuna Nasional 2012: Rekreasi ke Perbatasan sebagai Salah Satu Kegiatan Raimuna yang Asyik

Inilah kesempatan yang perlu dilakukan karena kebetulan Raimuna dilaksanakan di perbatasan negara. Peserta Raimuna dapat menyempatkan ikut paket wisata perbatasan. Sebagai bekal awal, berikut ulasan tentang kunjungan ke perbatasa. 
Keelokan alam dan kehijauan pohon-pohon di sepanjang jalan menuju perbatasan Republik Indonesia (RI) dan negara tetangga Papua New Guinea (PNG) terasa menyejukkan. Untuk mencapai gerbang perbatasan dua negara, dibutuhkan kurang lebih tiga jam dari Kota Jayapura dengan menempuh jalur darat.
Lebih kurang 3 km dari tapal batas menuju gerbang perlintasan utama, terdapat pos penjagaan pertama. Desa Wutung, Kecamatan Skouw. Wutung adalah desa terakhir di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Mendekati ujung jalan perbatasan, kehidupan masyarakat desa mulai terasa sibuk. Apalagi keberadaan pasar tradisional dengan pedagang dan pembeli yang sibuk dengan kegiatan tawar-menawar harga. Masyarakat Desa Wutung sedikit lebih beruntung karena pasar tradisional terdapat di wilayah Indonesia. Itu membuat orang-orang dari daerah Vanimo yaitu wilayah terdekat di PNG ke perbatasan, harus memasuki wilayah Indonesia untuk berbelanja. “Gerbang perbatasan dua negara akan ditutup pukul 16.00,” kata petugas penjaga perbatasan RI-PNG, Sersan I Ari Purwanto.

Selain pos penjagaan kedua negara, menara pengintai, kantor imigrasi, dan rumah- rumah dinas para petugas perbatasan, tapal batas dua negara ini sibuk dengan orang yang berlalu lalang. Entah dari PNG ke Indonesia, atau sebaliknya. “Masyarakat dua negara di sini masih memiliki hubungan persaudaraan. Banyak juga penduduk PNG yang memiliki ladang di Papua. Orang Papua juga begitu, banyak yang memiliki tanah adat di wilayah PNG,” katanya.

Tidak seperti tapal batas dua negara lainnya di Indonesia, perbatasan Papua dan PNG terasa semarak dengan tempat-tempat peristirahatan yang dibangun dengan arsitektur tradisional Papua, lengkap dengan hiasan tifatifa raksasa. Itu menjadikan perbatasan dua negara ini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat dari kedua negara. Khusus penduduk perbatasan, setiap kali melintas hanya menggunakan kartu merah. Adapun orang di luar Desa Wutung harus membawa paspor, baru boleh melintas.

Yang menarik lagi, di antara dua Gerbang Selamat Datang masing-masing negara, terdapat zona bebas yang hanya berjarak 10 meter. Melewati zona bebas dan memasuki wilayah PNG masih diizinkan untuk para wisatawan yang ingin berpose di dekat bendera PNG, ataupun dekat merah putih jika wisatawan itu berasal dari PNG, selama gerbang perbatasan belum ditutup. Di perbatasan dua negara ini, sama sekali tidak terasa suasana yang kaku.

Jangan lupa, belilah oleh-oleh berupa buah, kaos, benda seni, dan kerajinan dari PNG yang dijual di seberang. Penegak Pandega dapat memanfaatkan zona bebas itu.

Raimuna Nasional 2012: Mob (Humor) Papua Jangan Ditinggalkan untuk Dinikmati

Pace ones satu ni de mo curi orang pu anjing..Tiba waktunya de lihat rumah kosong,dan de mulai elus2 anjing tu,tunggu sampe anjing jinak baru de isi masuk ke karung..pas ada elus2 begini,tuan rumah de kluar dari pintu dan.. Tuan Rumah : weee..ko bikin apa dengan sa pu anjing tu??? Pace ones de bingung….Pace pikir cari.
Itulah sepenggal MOB Papua dari sekian ribu mob yang ada dan sering disampaikan jika anak muda, orang tua, atau masyarakat yang sedang bergunjing lalu mereka tertawa lebar tanpa beban. Ya. Orang Papua di Jayapura khususnya suka untuk humor pelepas dahaga. Mereka tidak sungkan-sungkan membuat mob untuk diri sendiri.

Jadi, jika penegak pandega nanti ke Raimuna Nasional, jangan lupa untuk merasakan mob Papua. Mob adalah humor singkat tentang kelucuan yang diciptakan hanya untuk mengundang tawa dengan memainkan logika. Tentunya, mob seperti itu di daerah lain juga ada. Namun, di Papua sangat melimpah. Bawalah oleh-oleh mob itu dengan mencatat atau merekam. Asyik juga, mob dibawa ke daerah sebagai bahan humor baru. Kalau susah, pergi saja ke toko buku Gramedia Jayapura. Di toko itu banyak buku tentang Papua.

Bahasa mob Papua sangat khas. Peserta Raimuna harus paham bahwa bahasa Indonesia di Papua sering disingkat, seperti pu artinya punya, su artinya sudah, pi artinya pergi, sa untuk kata saya, tra berarti tidak, dan seterusnya. Kata singkat tersebut tentu menjadi keasyikan tersendiri untuk mempelajarinya.

Lesson Study, Apa Asyiknya?

Saat itu, siswa sudah berkumpul sesuai dengan anjuran. Mereka menempati kursi sesuai dengan nomor masing-masing. Para pengamat sudah mengelilingi para siswa dengan panduan yang siap diisi berdasarkan pengamatan. Guru model masuk kelas dengan menggembirakan. Disapanya siswa dengan antusias. Siswa tergugah untuk menanggapi sapa dengan gaya masing-masing. Guru melanjutkan dengan pengantar pembelajaran.

Guru lain, yang bertugas sebagai pengamat, sibuk memberikan catatan tentang perilaku siswa. Memang hanya siswa yang diperbolehkan diamati. Dengan mengamati siswa, guru pengamat akan lebih kaya tentang tingkah pola siswa saat mengikuti pelajaran. Ada siswa yang hanya menunduk berlama-lama. Ada siswa yang usil terus meskipun dilirik oleh gurunya. Ada siswa yang antusias. Ada yang pasif. Pokoknya, ada ratusan catatan yang sudah ditambatkan pengamat. Pengamat rasanya tidak kekurangan bahan untuk dicatat selama dapat mengamati dengan jeli.

Sesi pengamatan selesai. Mereka berkumpul untuk mendiskusikan hasil pengamatan. Guru model menyampaikan terlebih dahulu tentang alasan melaksanakan pembelajaran dengan gaya yang telah dijalankan. Kemudian, guru pengamat menyampaikan perilaku siswa untuk dibahas bersama-sama agar ditemukan cara yang baik dalam mengatasinya.


Lesson Study seperti di atas, tentu akan mengasyikkan guru sehingga memberikan motivasi agar senantiasa belajar mengenali siswanya. Bukankah siswa adalah gudang inspirasi bagi guru? Nah, itulah asyiknya Lesson Study. Namun, mengapa di sekolah jarang melaksanakan LS atas inisiatif sekolah sendiri? Mereka sibuk dengan tugas masing-masing yang hanya bersifat monoton.

Selasa, 10 Januari 2012

Raimuna Nasional 2012: Kegiatan dan Keunikan Menjadi Satu

Baru Raimuna Nasional 2012 kali inilah yang dapat disebut sebagai Raimuna yang dilaksanakan di kampung asal kata raimuna. Raimuna merupakan kata yang berasal dari Suku Ambai, Provinsi Papua, terdiri atas Rai yang artinya Pertemuan, dengan Muna yang artinya Pemimpin/Kepala Suku. Sehingga Raimuna dapat diartikan Pertemuan Para Pemimpin/kepala Suku. Makna tersebut dapat mewakili makna pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan para pemimpin di kelompoknya masing – masing dan calon pemimpina bangsa.

Oleh karena itu, pada Rainas kali ini terdapat kegiatan dan keunikan yang menjadi satu. Kegiatan diarahkan pada penguatan budaya dan kepedulian tanah Papua dengan keunikan tenda yang berasal dari prototipe rumah beratap rumbia. Kegiatan tersebut diberi nama Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan tema  Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Kampung Tanah Papua, motto Satyaku kudarmakan,  darmaku kubaktikan, yang dilaksanakan pada 24 – 30 Juni  2012 bertempat di Bumi Perkemahan Cenderwasih Jayapura Papua .   
Perkiraan jumlah Peserta, Pinkon, dan Bindamping adalah 8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 486 Kwartir Cabang se-Indonesia, sebanyak   7.776 orang, 160 orang gudep luar negeri, 176 penegak dan pandega dari negara ASEAN dan PNG. Peserta dikenai biaya berkemah sebesar Rp 300.000/orang, Pinkonda & Bindamping Rp. 400.000/orang, dan Peserta & Bindamping Luar Negeri US $ 150/orang.

Semua kontingen daerah mupun kontingen Cabang yang datang ke Papua mengunakan Pesawat Udara dan Kapal laut.  Setelah tiba dibandara maupun pelabuhan laut semuanya akan dijemput dengan ADAT  PENERIMAAN TAMU. Selanjutnya akan  dipandu oleh seorang pendamping yang berasal dari daerah kontingen tersebut. Kegiatan pada Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dalam bentuk,
  • Pengenalan Kegiatan
  • Praktek dan Simulasi
  • Dinamika Kelompok
  • Diskusi
  • Lokakarya
  • Interaksi
  • Komunikasi

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia dan global, maka kegiatan–kegiatan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dengan beberapa jenis kegiatan, antara lain:
  • Perkemahan
  1. Apel
  2. Kunjungan Persaudaraan
  3. Kegiatan Keagaamaan
  4. Api Unggun
  • Keterampilan
  1. Kesakaan
  2. Kepemimpinan
  3. Kehumasan
  4. Kewirausahaan
  5. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  6. Kesehatan
  7. Isu Interaktif
  • Wawasan Nusantara
  1. Pengenalan Lingkungan
  2. Bela Negara
  3. Budaya Nusantara
  • Bakti Masyarakat
  1. Penanaman Pohon Sagu
  2. Penghijauan di daerah sekitar Buper
  3. Penanaman mangrove di Teluk Yotefa
  • Kegiatan wisata yang direncanakan adalah :
  1. Festival Danau Sentai (FDS).
  2. Napak  Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Marthen Indey.
  3. Napak Tilas Perang  Dunia Kedua
  4. Kampung Wisata Tablanusu  Kab. Jayapura.
  5. Mengunjungi Perbatasan  RI – PNG dan Vanimo Province
  6. Mengunjungi Stadion Mandala.
  7. Wisata Executif   ke Wamena menyaksikan  Perang Suku.
  8. Wisata hutan sagu dan menyaksikan proses pembuatan sagu.
  • Global Development Village
  1. Brotherhood
  2. Culture and Arts
  3. Technology
  4. Communication
  5. Global Issues
  6. Unity of the Nations
  7. Creativity
  8. Music
  9. Dance
  10. Theatre
  11. Cinema show
  12. Food and Drink
  13. Nation and Culture Days
  • Kebudayaan dan Olahraga
  1. Budaya Bangsa
  2. Kesenian
  3. Persaudaraan
  4. Olahraga

Proses yang dilaksanakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan sifat “Edukatif, Kreatif, Produktif, Inovatif, Rekreatif”, selanjutnya metoda yang digunakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 adalah Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik. Dalam rangka proses pembelajaran dan melakukan sistem “belajar sambil melakukan” dilakukan sistem perkemahan yang dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dipilih dan merupakan Pimpinan seluruh Perkemahan, yang selanjutnya sistem perkemahan dibentuk sepertihalnya sebuah pemerintahan setingkat dengan Provinsi/Kabupaten hingga tingkat RT.

Sistem satuan terpisah antara Putera dan Puteri, serta dipimpin oleh kelompok mereka sendiri. Ditambah dengan beberapa bagian yang semuanya dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, “dari, oleh, dan untuk Pramuka Penegak dan Pandega dengan kerjasama orang Dewasa”.

Dalam rangka mengenal dan meningkatkan budaya asli kehidupan pemukiman masyarakat asal kata atau nama Raimuna yang mendiami pesisir kepulauan Yapen yaitu suku Randawaya dana ambay kabupaten kepuluan  Yapen,maka  bentuk tenda yang akan digunakan oleh seluruh peserta perkemahan adalah  “ Bentuk rumah asli yang  atapnya dari daun sagu dan dinding dari gaba-gaba atau kulit kayu. Serta bahan bakarnya dari kayu kering. Semua bahan ini disediakan oleh Panitia  dan peserta tinggal masuk dan membayar free perkemahan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan Buka Raimuna Nasional 2012 di Waena Papua

Menurut berita Bintang Papua, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) direncanakan  membuka  Raimuna Pramuka Juni  2012 di Buper  Waena,  Kota Jayapura, yang  direncanakan dihadiri 10.000 anggota Pramuka dari seluruh Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua James Modouw di Kantor Gubernur  Provinsi Papua, menyebutkan bahwa kepercayaan yang  diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah  Provinsi Papua menjadi tuan rumah  perhelatan akbar perkemahan nasional  Raimuna Pramuka tahun 2012 perlu   dipersiapkan secara maksimal.

Karena  itu, tandasnya, Pemerintah dan Jajaran Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten/Kota Se- Papua diharapkan menyiapkan diri menyambut agenda nasional Raimuna Pramuka  di Tanah Papua. Dia mengatakan, untuk menghadapi Raimuna  Pramuka di Tanah Papua tahun 2012, Pemerintah sejak tahun 2010 lalu telah menyiapkan sarana fisik Bumi Perkemahan Pramuka di Buper Waena, terutama menyangkut fasilitas air minum,  listrik  serta  Mandi Cuci Kakus (MCK).

Dia  juga mengatakan,  pihaknya  menghimbau kepada semua Bupati dan Walikota Se Papua untuk bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan Kwarcab menyiapkan diri dan mendukung agenda nasional  Raimuna Pramuka  tersebut. Katanya, Pemerintah Provinsi Papua merencanakan membangun landasan Helikopter  di Buper Waena.

‘’ Sarana infrastruktur di bumi perkemahan Pramuka di Buper Waena, terutama menyangkut fasilitas mandi cuci kakus (MCK), lapangan parkir, lapangan futsal, stadion dan lainnya sudah mulai dikerjakan,’’ katanya.

Ia mengatakan, pembangunan fasilitas di Buper Waena, diharapkan dalam waktu tiga bulan kedepan sudah selesai, karena event nasional Pramuka di tanah Papua tahun 2012 akan dimulai bulan Juni 2012 mendatang.

Lebih lanjut James Modouw mengatakan, hari ini (Jumat-red) tim yang diketuai Pak Amos Asmuruf akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua, terkait dengan pembentukan Panitia.

Lanjutnya, Pemerintah Provinsi Papua lebih banyak menyiapkan lahan dan lokasinya saja, karena, Panitia di pusat juga akan menyiapkan fasilitas lainnya. Oleh karena itu, khusus untuk kawasan Buper, bangunan yang sudah ada, kita tinggal pembenahan saja. Karena tahun 2010 lalu juga sebagian besar sudah dilakukan renovasi. Tandasnya.

Raimuna Nasional 2012: Jangan Lupa Mampir ke Danau Sentani

Jika tidak ke Danau Sentani, rasanya rugi kalau sudah ke Papua. Danau indah ini sangat dekat dengan Bandara. Bahkan, jika peserta Raimuna Nasional 2012 via pesawat, perjalanan ke Buper Waena pasti akan melewati pinggir Danau Sentani bagian utara. Betapa indah dengan jalan mulus berkelok sedang.

Danau ini memiliki pemandangan yang indah di atas kilauan air dengan rumah penduduk yang khas. Keheningan air akan membuat peserta Raimuna Nasional merasa damai dan nyaman. Dengan merangkul Pegunungan Cyclops di sebelah utara dan tumbuhan subur sebagai latar belakang yang indah dan melindungi 24 desa yang betengger sekitar danau menjadikan danau ini sangat indah dan unik. Orang-orang di sini ramah dan kreatif, hasil kerajinan tangan mereka merupakan yang terbaik di tanah Papua. 

Jika ada waktu luang, pergilah dengan sengaja untuk menikmati danau dengan  menaiki perahu . Peserta Rainas 2012 bisa menyewa perahu bermotor di salah satu desa. Kalian akan merasakan hembusan angin membelai kulit dan rambut ketika melaju di danau, mengabadikan rumah-rumah panggung dan berkenalan dengan penduduk setempat hanya bisa didapatkan dan  diarasakan di danau ini.

Danau Sentani dan sekitarnya dahulu merupakan tempat pelatihan untuk pendaratan pesawat amfibi. Landasan ini dibangun oleh Jepang yang kemudian diambil alih oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1944. Legenda perang Amerika, Jenderal McArthur dikatakan pernah tinggal di danau dan di 22 pulau di dalamnya.

Hidup sebagai nelayan dan lokasinya yang dekat dengan ibu kota provinsi, adalah alasan mengapa sebagian besar penduduk sekitar danau terbuka pada pengunjung. Rumah panggung dengan kolam dan jaring adalah pemandangan umum di danau. Danau ini merupakan rumah bagi setidaknya 33 jenis ikan, yang hampir separuh dari mereka adalah asli danau ini. ikan gergaji (Pristis Microdon) merupakan ikan asli danau ini, namun kini diperkirakan sudah punah. Ikan ini merupakan salah satu ornamen adat pada kerajinan kayu Sentani.

Apalagi, saat Rainas 2012, rencananya juga akan digelar Festival Danau Sentani. Tentu, akan ada unjuk kreasi budaya yang menakjubkan bagi warga Indonesia dan dunia. 

Raimuna Nasional 2012 di Papua, Ajang Pendidikan Remaja yang Sebenarnya

Raimuna Nasional 2012 di Papua tentu akan memberikan wahana pendidikan bagi remaja yang sebenarnya. Remaja tidak hanya diberi cerita tetapi dapat secara langsung menerapkan kemampuannya di lokasi yang menantang. 

Inilah kesempatan paling berharga dan berkesan bagi penegak dan pandega se-Indonesia untuk berpetualang di bumi Papua melalui kegiatan akbar Raimuna Nasional 2012.  Betapa tidak. Lokasi perkemahan di Kota Jayapura, tepatnya di Kelurahan Waena, Kecamatan Heram, selatan kota, antara Jayapura dan Abepura. Lokasi bukit yang dekat dengan pantai Yos Sudarso dengan panorama indah antara laut, bukit, hutan, dan kota. Waena dekat dengan bandara Sentani dan dekat pula dari pelabuhan dengan angkutan mikrolet yang sangat mudah ditemui dan murah. 

Jika penegak dan pandega menginginkan petualang di Kampung Sentani, perjalanan yang ditempuh cukup 30 menit dengan mikrolet arah Bandara Sentani. Dari mikrolet terlihat Danau Sentani yang menawan, alami, dan menyegarkan mata. Kalau pun akan ke pantai, peserta dapat naik mikrolet ke arah Pasar Hamadi yang dipenuhi dengan kios souvenir Papua yang murah meriah, yakni koteka, patung Asmad, lukisan kulit kayu, panah bambu, keong terompet, pakaian tari Papua, dan sebagainya. Harga sangat murah asalkan harus pandai menawar. Para pedagang souvenir rata-rata orang Bugis. 

Kalau sore, penegak dan pandega dapat berjalan-jalan ke kota dengan mikrolet kira-kira 30 menit dari lokasi Raimuna, jika tidak macet untuk melihat pasar Mama-Mama di jalan Percetakan> pasar tersebut dipenuhi oleh penjual ibu-ibu Papua dengan sistem tradisional. Mereka teramat ramah dan mudah diajak berbicara dengan bahasa Indonesia. 

Kembali ke Waena, penegak pandega jangan takut akan lokasi perkemahan kaena berada di Bukit Waena yang beriklim sedang dan dikelilingi oleh bangunan sekolah dan kantor lainnya. Jadi, bukan berkemah di tengah hutan belantara seperti yang dibayangkan kawan-kawan lain. Masalah keamanan jangan khawatir. Warga Papua sangat bersaudara dengan sesama. Mereka suka dengan kawan baru. Jika berita gencar terdapat penembakan, itu hanya masalah politik di lokasi lain yang jauh dari Jayapura. 

Apalagi, Raimuna Nasional 2012 rencananya diselenggarakan Jayapura, Provinsi Papua, akan dikombinasi dengan pesta budaya masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura yakni Festival Danau Sentani (FDS) pada 19-23 Juni. Tentu, kegiatan itu akan lebih mengautkan pengalaman bagi yang turut serta. Ketua Harian Kwartir Pramuka Cabang Papua Amos Asmuruf mengatakan, penggabungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan sejarah, budaya, dan adat istiadat masyarakat Papua kepada seluruh peserta raimuna. "Kami berusaha agar pelaksanaan Raimuna Nasional yang diselenggarakan di sini (Papua) bersamaan FDS," katanya. 

Kebetulan pula, akhir Desember 2011, pengelola Blog ini sempat mengunjungi Waena ketika bertugas meneliti Karakter Bangsa di Jayapura. Jadi, dapat dipastikan Raimuna akan memberikan kesan menantang bagi penegak dan pandega.Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Papua mengatakan jajaran Kwartir Cabang Pramuka kabupaten se Papua  diharapkan menyiapkan diri menyambut agenda nasional Raimuna nasional di tanah Papua.Sebagai tuan rumah Raimuna nasional daerah tersebut akan  dikunjungi sekitar 10.000 anggota Pramuka dari seluruh Indonesia.
Untuk menghadapi event nasional Pramuka di tanah Papua tahun 2012 pihak Kwarda Papua sedang menyiapkan sarana fisik bumi perkemahan Pramuka di Buper Waena, terutama menyangkut fasilitas mandi cuci kakus (MCK).


Posisi Gerakan Pramuka di Sekolah

Gerakan Pramuka, yang dalam satuan terkecil disebut gugus depan, bukan milik sekolah melainkan hanya bertempat di sekolah. Sekolah hanyalah tempat pangkalan gugus depan dalam menjalankan programnya. Jadi, tidak ada istilah nama pramuka SMA X, gugus depan SMPN X, atau Gerakan Pramuka SD X. Yang ada hanyalah gugus depan yang berpangkalan di SMA X. mengapa begitu?


Awalnya, gugus depan berada di masyarakat. Namun, karena gerakan pramuka dianggap penting bagi tumbuh dan kembang anak secara sempurna, pihak sekolah juga menginginkan siswanya aktif di gugus depan dalam melatih diri lewat kepramukaan. Agar tidak jauh-jauh berlatih, pihak sekolah menginginkan agar gugus depan dapat berdiri di sekolah (bukan bagian sekolah) dengan nomor gugus depan berdasarkan registrasi kwarcab setempat. Biar semakin mantap pola tempat yang sama namun pengelolaan pendidikan berbeda karakter, depdikbud menandatangani kerjasama dengan kwarnas tentang gugus depan yang berpangkalan di sekolah.

Namun, apa yang terjadi? Banyak sekolah malah mengabaikan posisi gugus depan di sekolah dengan memasukkan gerakan pramuka di bawah OSIS. Betapa salahnya perbuatan tersebut. Gerakan Pramuka bukan bagian dari OSIS dan bukan bagian dari sekolah. Gerakan Pramuka hanya bertempat di sekolah. Jadi, gugus depan yang berpangkalan di sekolah bisa saja dikelola orang yang tidak terikat dengan sekolah. Oleh karena faslitas sekolah di bawah tanggung jawab kepala sekolah, mabigus sekaligus ya dijabat kepala sekolah. Bukan berarti, gugus depan milik sekolah.

Metode Bercerita untuk Pembelajaran di TK

Rasanya, semua orang sangat yakin kalau bercerita disukai oleh anak-anak usia TK. Bahkan, siswa TK dapat larut dan hanyut dalam cerita karena kepandaian guru dalam menyampaikannya. Oleh karena itu, guru TK sangat perlu menggunakan cerita sebagai metode penyampaian inti pembelajaran. Syaratnya, guru TK harus kreatif dalam menciptakan cerita atau mengolah cerita yang sesuai dengan alam pikir siswa.

Metode bercerita merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK.
Penggunaan bercerita sebagai salah satu strategi pembelajaran di Taman Kanak-kanak haruslah memperhatikan hal-hal (1) isi cerita sesuai dengan dunia kehidupan anak, (2) kegiatan bercerita  memberikan perasaan gembira, lucu, dan mendidik, (3) kegiatan bercerita memberikan pengalaman bagi anak, (4) beberapa macam teknik bercerita dapat dipergunakan (membaca langsung dari buku, menggunakan ilustrasi dari buku gambar, menggunakan papan flannel, menggunakan boneka, bermain peran dalam suatu cerita, atau bercerita dengan menggunakan jari-jari tangan), (5) bercerita dilakukan dalam kelompok kecil untuk memudahkan guru mengontrol kegiatan yang berlangsung sehingga akan berjalan lebih efektif. Selain itu tempat duduk pun harus diatur sedemikian rupa, misalnya berbentuk lingkaran sehingga akan terjalin komunikasi yang lebih efektif.

Jumat, 06 Januari 2012

Percontohan Penerapan Pendidikan Karakter di 500 Sekolah se-Indonesia

Contoh penerapan pendidikan karakter dikembangkan di 500 sekolah di 33 provinsi. Praktik-praktik pendidikan karakter yang sudah dijalankan itu, diharapkan dapat memberi insiprasi sekolah lain untuk melaksanakan dan mengembangkan pendidikan karakter yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah atau daerah masing-masing. 
Pendidikan karakter di sekolah mengambil dari kearifan lokal, selain nilai-nilai kebajikan yang umum. "Kita ingin penerapnnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah yang dapat diukur. Misalnya, kebersihan masih jadi problem banyak sekolah. Bisa dimulai dari situ, lalu dikembangkan pada karakter lain yang mudah diukur dan diterapkan," kata Erry Utomo, Kepala Bidang Kurikulum dan Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional, dalam seminar bertajuk Pendidikan Harmoni Sebagai Pendidikan Karakter Yang Kontekstual di Jakarta.

Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta, HAR Tilaar, mengkritisi pendidikan karakter yang tidak memiliki konsep yang jelas. Pendidikan karakter di Indonesia mestinya berdasarkan kebudayaan Indonesia yang multikultural. "Pendidikan karakter Indonesia semestinya dengan mengembangkan nilai-nilai yang kita sepakati bersama yang memepersatukan Indonesia. Ini akan menjadi karakter yang khas Indonesia dibanding dari negara lain, sebagai negara yang hidup dalam budaya multikultural," kata Tilaar.

Menurut Tilaar, nilai-nilai karakter Indoensia yang hendak dibangun itu ada di dalam nilai-nilai Pancasila, yang sebenarnya digali dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Yang dibutuhkan sekarang ini, bagaimana pendidikan nasional kita dapat menerapkan pendidikan yang mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkarakter," kata Tilaar.

Sementara itu, Tjahjono Soerjodibroto, Direktur Nasional World Vision Indonesia, mengatakan perlu dikembangkan pendidikan kontekstual yang sesuai dengan isu dan kebutuhan pengembangan wilayah setempat.
Pendidikan kontekstual merupakan pendidikan yang memberdayakan dan membangun kesadaran kritis. Pendidikan itu yang bertumpu pada kearifan dan potensi lokal, guna menyiapkan anak untuk dapat hidup utuh sepenuhnya dan memiliki karakter yang baik.

Pendidikan karakter yang kontekstual, antara lain dikembangkan World Vision Indonesia - Wahana Visi Indonesia melalui pendidikan harmoni. Di sini diajarkan nilai-nilai harmoni dengan diri sendiri, sesama, dan alam untuk dapat hidup dalam masyarakat multikultural.

Pendidikan harmoni ini sebagai salah satu model pendidikan karakter yang kontekstual yang dikembangkan di banyak sekolah di Sulawesi Tengah.
"Dengan menggali kembali warisan budaya dan kearifan lokal yang sejatinya telah mencontohkan kehidupan yang rukun dan damai, maka nilai-nilai harmoni kembali digali dari budaya setempat," kata Tjahjono. (sumber: Kompas.com)

SD 12 Bendungan Hilir Jakarta Resmi Menjadi Sekolah Berbasis Karakter

SD 12 Bendungan Hilir (Benhil) diresmikan menjadi sekolah kepemimpinan berbasis karakter pertama di Indonesia. Selasa (1/11/2011), di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Kepala SD 12 Benhil, Muryati mengatakan, peresmian sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah kepemimpinan berbasis karakter berangkat dari kesadaran sejumlah pihak akan pentingnya karakter kepemimpinan dalam diri anak sejak dini. Ia mengatakan, untuk membangun karakter seluruh siswa ia menggulirkan program The Leader in Me di sekolahnya tersebut. The Leader in Me merupakan suatu program dari FranklinCovey Education Solution untuk membangun karakter anak didik sejak dini melalui pengembangan karakter kepemimpinan dengan menggunakan pendekatan sekolah secara menyeluruh melalui pembentukan budaya sekolah.
"Ini sesuai dengan semangat pendidikan karakter kebangsaan yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Muryati.
Ia menambahkan, dengan mengadopsi program The Leader in Me di sekolahnya, maka dalam kegiatan sehari-hari para anak didik akan diajak untuk menerapkan 7 habits (tujuh kebiasaan), yaitu, jadilah proaktif, mulai dengan tujuan akhir, dahulukan yang utama, berpikir menang-menang, mengerti baru dimengerti, sinergi, dan mengembangkan diri. The Leader in Me diberikan kepada seluruh siswa melalui transfer pengetahuan dari para pendidik, baik melalui materi ajar kurikulum, melalui teladan seluruh komponen sekolah, hingga praktik-praktik kepemimpinan di dalam dan luar kelas.
Muryati nenjelaskan, budaya kepemimpinan akan diselaraskan dengan sistem dan tradisi, lingkungan fisik, dan kurikulum sekolah. Program The Leader in Me ini diterapkan melalui pendekatan yang melibatkan seluruh komponen sekolah.
"Tugas kita memunculkan potensi dari diri anak, tentu akan dikombinasikan dengan kegiatan pada pelajaran yang diintegerasikan dengan kurikulum nasional," ujarnya.
Program The Leader in Me telah diterapkan di 668 sekolah di dunia. Di Indonesia, SDSN 12 Benhil merupakan sekolah negeri pertama yang menerapkan program sekolah kepemimpinan berbasis karakter.
Dipilihnya SDSN 12 Benhil untuk menerapkan program tersebut diharapkan akan menjadi sekolah percontohan pembentukan karakter yang terintegrasi di kalangan sekolah negeri lainnya. Dalam waktu enam bulan ke depan, transformasi SDSN 12 Benhil dalam mengaplikasikan pembentukan karakter di lingkungan sekolah sudah mulai terlihat.(Sumber: Kompas.com)

Rabu, 04 Januari 2012

Siswa Gemuk Lebih Cenderung Dijauhi Kawannya

Tempo.co melaporkan bahwa siswa atau remaja gemuk cenderung dijauhi kawan-kawannya. Untuk itu, guru perlu membantu siswa gemuk tersebut untuk senantiasa bersosialisasi dengan kaan-kawannya. Penelitian terbaru di amerika yang mengungkapkan bahwa anak-anak yang mempunyai kekurangan cenderung lebih susah diterima oleh teman-temannya.

Sebuah temuan terbaru menunjukkan bahwa anak-anak lebih cenderung untuk tidak menyukai teman-teman mereka yang bertubuh gemuk atau mempunyai “sifat-sifat lain yang tidak diinginkan” jika mereka yakin bahwa hal tersebut adalah kesalahan anak itu sendiri.

Riset yang melibatkan 137 pelajar kelas tiga hingga kelas tujuh meneliti mengenai respons dari para pelajar tersebut tentang anak lelaki yang dijadikan subyek penelitian yakni mereka yang miskin, atlet yang buruk, sangat kelebihan berat badan, sangat agresif, sangat pemalu, atau mempunyai gejala kekurangan perhatian atau hiperaktif.

Peneliti dari Kansas State University mengungkapkan bahwa anak lelaki subjek penelitian adalah benar ada. Anak-anak lelaki itu ditanya juga apakah mereka mencoba untuk melakukan upaya guna memperbaiki “kekurangan” mereka dan apakah usaha mereka berhasil. Jawaban anak-anak lelaki itu dengan respons dari para pelajar kemudian dibandingkan.

Hasil studi menunjukkan bahwa semakin para pelajar itu percaya bahwa “kekurangan” yang dimiliki anak-anak lelaki itu adalah akibat kesalahan anak lelaki itu sendiri, semakin mereka ingin menggoda atau membuat malu anak-anak lelaki tersebut. Hanya sedikit yang mengatakan akan membantu jika diperlukan.

Anak-anak lelaki yang kelebihan berat badan dan agresif adalah yang paling tidak disukai karena para pelajar percaya hal itu terjadi akibat kesalahan anak-anak lelaki itu sendiri. Dikatakan bahwa anak-anak lelaki itu tidak punya keinginan untuk mengubahnya.

Para peneliti juga menemukan bahwa ketimbang anak lelaki, anak-anak perempuan cenderung lebih bersahabat dengan mereka yang memiliki “kekurangan”, kecuali mereka yang kelebihan berat badan dan agresif.

“Jika para pelajar berpikir bahwa anak-anak sudah berusaha untuk mengubahnya, hal itu akan mempengaruhi secara positif bagaimana mengantisipasi interaksi sesama teman,” kata peneliti Mark Barnett, seorang profesor psikologi yang terlibat dalam riset tersebut. Hasil temuan ini akan dipublikasikan segera di the Journal of Genetic Psychology.

“Para pelajar itu benar-benar menyukai mereka yang berhasil mengatasi masalah mereka, tetapi mereka juga menyukai anak-anak yang menunjukkan usaha untuk berubah,’’ sambung Profesor Barnett. (Sumber: Tempo.co/4 Desember 2012)

Remaja Hebat Ditentukan Jadwal Rutin

Tempo.co melaporkan bahwa tumbuh dewasa tanpa kegiatan rutin harian, seperti pergi tidur pada jam tertentu dan makan pada waktunya, bisa membahayakan kesejahteraan anak-anak muda. Ini merupakan  hasil temuan terbaru sebuah lembaga sosial untuk anak muda, The Prince's Trust, terhadap lebih dari dua ribu orang berusia antara 16 hingga 25 tahun di Inggris.

Lembaga tersebut menemukan bahwa satu dari 10 orang percaya bahwa hari-hari mereka tidak memiliki struktur dan arah saat beranjak dewasa. Angka perbandingan ini meningkat menjadi satu di antara empat orang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah.

Lebih dari satu di antara empat orang yang ditanyakan oleh The Prince’s Trust mengatakan bahwa mereka tidak pernah mendapatkan waktu yang ditetapkan khusus untuk pergi tidur saat mereka dalam masa pertumbuhan. Lembaga ini telah membantu 50 ribu anak-anak yang kurang beruntung di seluruh Inggris Raya sepanjang 2011. Studi ini juga menemukan bahwa anak-anak muda dengan pendidikan lebih rendah bahkan dua kali lebih cenderung untuk tumbuh besar tanpa waktu makan yang teratur.

Chief Executive dari The Prince’s Trust, Martina Milburn, seperti dikutip Press Association, mengatakan, “Ketiadaan struktur dan rutinitas pada kehidupan anak-anak bisa membawa dampak yang merusak. Tanpa dukungan yang benar, ketiadaan arah remaja bisa menjadikannya sebagai orang dewasa yang tak punya kualitas, tidak percaya diri, kualifikasi kurang, dan tidak punya pekerjaan.”

Laporan ini juga menemukan bahwa hampir sepertiga orang muda merasakan depresi sementara satu dari lima orang mengatakan bahwa mereka merasa “ditolak”. Ditambahkan, satu dari lima orang lainnya juga percaya bahwa mereka tidak menerima dukungan yang mereka butuhkan saat di sekolah.

Senin, 02 Januari 2012

Jatim Siap jadi Contoh Wajib Belajar 12 Tahun

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun mengatakan, pihaknya siap menjadi percontohan percepatan program wajib belajar 12 tahun yang dirintis Kementerian Pendidikan Nasional. Program wajib belajar ini akan dimulai pada tahun 2012 dan mengharuskan setiap anak usia sekolah wajib menamatkan SMA/SMK/MA. Menurut Harun, setidaknya, program ini sudah berjalan di Surabaya.
“Sudah kita siapkan sarana prasarana dan infrastrukturnya,” ungkap Harun.
Kesiapan yang dimaksud adalah penyediaan gedung sekolah yang terangkau. Mengingat, masalah yang krusial adalah menyangkut keterjangkauan geografis. Sebab, tidak di semua wilayah dengan mudah ditemukan SMA.
“Utamanya di daerah pedesaan. Untuk menjangkau SMA perlu transportasi. Kadang jaraknya lumayan jauh, ini yang sedang kita antisipasi,” lanjut Harun.
Dinas Pendidikan Jawa Timur juga meminta dukungan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) melalui penganggaran oleh kota dan kabupaten untuk wajib belajar 12 tahun. Namun, Dinas Pendidikan juga sudah menyiapkan anggaran secara khusus.
Pada tahun 2011 ini, Surabaya telah lebih dulu mengawali program wajib belajar 12 tahun. Anggaran sebesar Rp 1,5 triliun telah dikucurkan Dinas Pendidikan. Salah satunya, untuk Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) demi menggratiskan setiap siswa SMA/SMK negeri dan swasta hingga RSBI.(Sumber: Kompas.com)