Rabu, 24 Agustus 2011

Mengajar dengan Bahagia

Tidak ada jalan yang harus ditempuh bagi guru kecuali mengajar dengan bahagia tanpa sedikit pun kesedihan. Apapun kondisi kelas, bagaimanapun kondisi siswa, dan seberat apapun tugas yang diempan, guru harus berada pada posisi bahagia agar kebahagiaan itu juga tertular kepada siswanya. Apalagi mengajar sebagai jalan yang harus ditempuh sebagai wahana pengabdian. Satu kata kuncinya agar berhasil mencapai tujuan mengajar, yakni mengajar dengan bahagia.

Memang, mengajar di kelas tidak selamanya menyenangkan. Ada saatnya guru akan merasakan mengajar sebagai beban. Saat rasa mengajar tiba-tiba memberatkan jiwa dan hati, mengajar kadang seperti sebuah keterpaksaan. Abaikan saja jika hal itu datang pada diri guru. Kemudian, yang diperlukan guru adalah sebuah upaya agar dapat bergembira dan ceria di tempat mengajar sehingga kebahagiaan menjelma.

Kewajiban guru adalah menjadikan kelas sebagai lokasi yang membahagiakan. Guru harus konsisten memilih bahagia daripada kesedihan dan kesusahan dalam melaksanakan tugas mengajar.

1. Bergembira dan Sukaria saat Masuk Kelas
Kunci pertama agar guru bahagia dalam mengajar adalah senantiasa bergembira saat pertama masuk pintu kelas meskipun suasana hati sebenarnya dirundung kesedihan. Tetapkanlah pilihan untuk bergembira di tempat mengajar. Galilah sisi positif dari situasi kelas dan kondisi siswa sebagai bagian pekerjaan. Jika guru bersedia mengalahkan egonya, dia pasti dapat menemukan kesukariaan dan kegembiraan.

2. Lakukan Sapa dengan Senyum
Lakukan sapa dan senyum kepada siswa yang menunggu di kelas lebih awal dibandingkan saat guru masuk kelas. Anggap mereka adalah sahabat sejati yang menunggu sapa dan senyum guru sebagai tenaga motivasi belajarnya setiap hari. Pastikan bahwa guru tidak akan mungkin cemberut di sepanjang waktu. Anda pasti pernah tersenyum atau bahkan tertawa. Temukan itu kembali dan lakukan tanpa mengganggu produktifitas mengajar. Yang dicari guru bukan pelarian melainkan makna mengajar.

3. Aktif Meminta Masukan
Mintalah masukan kepada kepala sekolah atau rekan guru lain. Pujian darinya tentang hasil mengajar adalah motivasi diri. Mintalah komentar mereka sebagai pengakuan. Apa yang mereka katakan, bisa menjadi afirmasi. Jika Anda cermati, apa yang diungkapkan di sini sangat jelas menggambarkan bagaimana Anda patutnya mengajar.

4. Hindari Negatif
Agar kebahagiaan guru melekat senantiasa setiap hari, pilihlah penghindaran dari pembicaraan negatif, gosip negatif, orang negatif, manusia negatif, dan bahkan alat kantor negatif. Kalau tidak, guru dapat stres dan frustrasi. Negatif dan positif merupakan pilihan bukan kepastian. Untuk itu, guru perlu memilih hal-hal yang positif.

Minggu, 21 Agustus 2011

Guru Berteknologi Awal Keberhasilan Siswa

Banyak guru yang hanya menyalahkan siswa ketika terjadi ketidakberhasilan. Padahal, sebenarnya bukan siswa yang salah melainkan guru yang tidak menggunakan teknologi dengan tepat sesuai dengan tujuannya. Teknologi pada hakikatnya sebuah sarana untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Kedamaian Kongbeng di Miau Baru: SMAN 1 Kongbeng Memikul Beban

Sebagai sekolah yang menaungi warga Kongbeng, terutama di Desa Miau Baru, SMAN 1 Kongbeng tentunya memikul beban budaya masyarakat Kongbeng. Ketika masyarakat luas mendengarkan kata SMAN 1 Kongbeng, tentunya, mereka akan segera memaknai budaya Kongbeng seperti apa? Untuk itu, kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang lainnya, perlu bahu-membahu membangun SMAN 1 Kongbeng berdasarkan budaya Kongbeng.

Warga SMAN 1 Kongbeng perlu secara mendalam mencermati dan menyelami budaya Kongbeng yang pada akhirnya menjadi bahan untuk melayani anak-anak Kongbeng. Apalagi, Kongbeng merupakan kecamatan yang berada di tengah warga dayak dengan sejuta pesona. Langkah yang perlu ditempuh adalah menjadikan SMAN 1 Kongbeng sebagai warna mikro budaya Kongbeng.

Entah ada hubungan atau tidak, garduguru menemukan kata kongbeng sebagai (1) nama jenderal Kerajaan Shu pada garis dinasti Han dalam kebudayaan Cina. Jenderal Kongbeng adalah sosok pahlawan dengan enam strategi perang yang disebut Liu Lu. Keenam strategi itu adalah lentera terbang sebagai tanda bagi orang lain (lampion dengan asap sehingga dapat terbang), anak panah dengan sekali tarik melesat 10 anak panah bersamaan, kereta dorong yang sangat cepat dan ringan sebagai alat angkut logistik perang, roti padat untuk makanan prajurit yang awet, berbohong kepada lawan sebagai taktik perang, dan berpura-pura welas asih ketika menghadapi musuh satu lawan satu. (2) Kongbeng digunakan sebagai wilayah industri di Singapura, dan (3) Kongbeng sebagai nama gua di wilayah Muara Wahau.

Yang jelas, Kongbeng mempunyai budaya yang perlu digali sebagai dasar dalam menguatkan budaya Kongbeng. Anak-anak Kongbeng perlu paham atas budaya Kongbeng itu. Jadi, sangat menarik jika guru sejarah bersama siswanya mendata dan menyusun budaya Kongbeng dengan segala cerita rakyatnya. Wih, tentu sangat asyik hal itu.

Minggu, 14 Agustus 2011

Pramuka Rindu Atraksi Kepramukaan, Suasana Upacara Pramuka pada 50 Tahun Gerakan Pramuka di Grahadi

Oleh Suyatno

Seusai upacara peringatan 50 Tahun Gerakan Pramuka, peserta tidak begitu saja bubar menuju kendaraan masing-masing. Mereka malah berkelompok di lapangan depan Grahadi, tempat upacara, berjoget ala senam komando dengan mengikuti lagu-lagu yang dibawakan tim paduan suara. Terlihat ada 5 kelompok joget. Suasana cukup riuh dan menyenangkan. Melihat suasana yang meriah itu, tim paduan suara menambahkan beberapa lagu dengan diringi elekton.

Bahkan, para pembina pramuka turut bergabung dalam joget komando itu. "Ini luar biasa, mereka tanda ada yang mengomando melakukan joget sendiri", ujar Kak Tety, wakil sekretaris Kwarda Jatim. Spontanitas joget itu mengindikasikan bahwa mereka rindu atraksi kepramukaan yang biasanya disajikan seusai upacara seperti tahun-tahun yang lalu. "Pramuka yang berjoget itu tampaknya rindu atraksi kepramukaan dan tidak puas hanya mengikuti upacara yang sangat singkat itu", kata salah satu undangan upacara saat ditemui garduguru.

Panitia menyadari akan kosongnya atraksi karena memang Hari Pramuka kali ini bertepatan dengan bulan puasa. Buktinya, saat upacara berlangsung, beberapa peserta terlihat pingsan karena tidak kuat dengan sengatan matahari. Namun, di antara mereka banyak pula yang bergerombol melaksanakan kegiatan sendiri dengan berjoget komando. Ada pula seorang pembina yang bernyanyi berirama rancak yang mengundang peserta untuk berjoget. Tampak masyarakat yang melewati Grahadi berhenti dari sepeda motornya hanya untuk melihat pramuka berjoget. "Andai tadi setelah upacara selesai lalu panitia mengajak sejenak untuk semua turun ke lapangan untuk berjoget komando, mungkin akan meriah. "Kalau seperti ini, tadi, ada komando untuk joget bersama malah asyik", ujar Kak Arif andalan Kwarda Jatim.

Selain berjoget, pramuka lainnya memanfaatkan momen untuk berfoto. Gus Iful selaku Kakwarda Jatim tampak berkali-kali melayani foto para pramuka. Tiba-tiba Gus Iful masuk ke Grahadi. Pramuka berfoto sendiri. Setelah terlihat Gus Iful keluar dari ruangan, peserta memburu lagi untuk mengajak berfoto. "Lihat, tustel saya ada 415 jepretan untuk upacara ini", kata Kak Imam, juru foto Pemprov Jatim.

Upacara 50 tahun Gerakan Pramuka ini cukup khidmat karena didukung oleh petugas upacara yang terlihat sangat terlatih. Sukarwo, Gubernur Jatim selaku Kamabida menjadi pembina upacara yang diikuti 1000 pramuka.

Peringatan 50 Tahun Gerakan Pramuka: UU Gerakan Pramuka hasil Revitalisasi Gerakan Pramuka

Setelah dicanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 2006, selang 5 tahun terumuskan UU Gerakan Pramuka. "Berbagai dukungan dan fasilitas telah pemerintah berikan untuk revitalisasi Gerakan Pramuka. Upaya revitalisasi yang dilakukan bertahap telah menunjukkan hasil yang menggembirakan", tegas Presiden SBY selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka. Hal ini disampaikannya dalam upacara puncak peringatan Tahun Emas Gerakan Pramuka, di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (14/8/2011).

"Revitalisasi secara bertahap Pramuka telah memperbaiki citra dan kinerja Gerakan Pramuka. Minat terhadap Pramuka terus meningkat sebagai sarana cetak calon pemimpin bangsa," kata SBY.

Salah satu hasil upaya revitalisasi Gerakan Pramuka adalah terbitnya UU Pramuka. Produk hukum itu merupakan bentuk dukungan dan fasilitas pengembangan berbagai aktivitas positif dalam Gerakan Pramuka.

"Telah banyak dukungan dan fasilitas pemerintah untuk terus tumbuh kembangkan Pramuka. Kini saatnya memafaatkan fasilitas dan dukungan itu. Mantapkan peran gugus depan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan, terus ciptakan inovasi pendidikan yang lebih berkualitas," sambung SBY.

Upacara puncak peringatan Tahun Emas Gerakan Pramuka ditutup dengan pembacaan doa oleh seorang anggota Pramuka Siaga. Sebelumnya Presiden SBY ikut menyanyilan hymne Pramuka bersama ribuan anggota Pramuka berbagai tingkatan se-Jabodetabek.

Sukarwo, Gubernur Jatim: Pramuka Harus Fokus

Oleh Suyatno

Agar Gerakan Pramuka lebih disenangi masyarakat sebaiknya program-programnya lebih terfokus. "Pramuka sudah waktunya memfokuskan diri pada aspek tertentu saja yang langsung hasilnya dapat drasakan masyarakat. jadi, programnya jangan hanya diawang-awang terus", ujar Sukarwo saat memberikan sambutan pada Upacara hari Pramuka ke-50 di Gedung Negara Grahadi jalan Pemuda Surabaya pada pukul 08.00, Minggu, 14 Agustus 2011. Peserta upacara adalah pramuka penegak dari Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo sebanyak 1000 pramuka. Kemudian, di kursi undangan terlihat para pengurus Gerakan Pramuka Jawa Timur, utusan Kwarcab, dan kepala dinas provinsi selaku mabida, dan undangan wakil rektor perguruan tinggi di Jawa Timur.

Program kepramukaan seharusnya diarahkan langsung ke pemberdayaan gugus depan. "karena di gugus depanlah tempat berkembangnya jiwa kepramukaan dalam nuansa pembinaan dan pengembangan", ujar Kakwarnas dalam sambutan yang dibacakan Sukarwo selaku pembina upacara. Masalah generasi muda yang sangat komples seharusnya dapat diatasi melalui kegiatan kepramukaan yang lebih terfokus. Untuk itu, revitalisasi yang telah berjalan 5 tahun harus diperkuat dengan kiprah Gerakan Pramuka dengan tindakan nyata. "Pramuka harus dekat dengan kondisi nyata anak-anak muda", ujar Kakwarnas.

Pada kesempatan itu pula digelar pameran peralatan kegiatan kerpamukaan seperti kegiatan dirgantara, selam, dan pramuka peduli melalui Brigade Penolong. Paduan suara kali ini diisi oleh pramuka yang berpangkalan di Poltekkes Surabaya dibawa asuhan kak Endang Sulistianingsih. Sementara, upacara berlangsung khidmad berkat asuhan Kak Ganet yang melatih para petugas sejak sebulan sebelumnya.

Bung Karno, Pramuka, dan Perpustakaan Bung Karno di Blitar

Oleh Suyatno

Ternyata, Bung Karno adalah sosok presiden yang didasari oleh jiwa pramuka dalam melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat. Jiwa pramuka selalu ditandai oleh tujuh pilar kepramukaan, yakni progresif, sistem berkelompok, alam, belajar sambil melakukan, didukung oleh orang dewasa, kiasan simbol, dan kode etik pramuka.

Lihat saja, Bung Karno selalu personal progresion (perkembangan pribadi) dalam melangkah dari waktu ke waktu. Tiap bertambahnya waktu ada saja yang dilakukan Bung Karno demi masa depan bangsa Indonesia. bahkan, di penjara pun, Bung Karno tidak henti-hentinya menimba ilmu melalui membaca dan menulis di samping bergaul dengan masyarakat lingkungan penjara. Sebagai perwujudan sistem berkelompok, Bung Karno tidak henti-hentinya bekerjasama dengan siapapun untuk menggapai tujuan keindonesiaan. Lalu, belajar sambil melakukan ditandai oleh kepiawaian Bung Karno dalam menerapkan segala kehidupan dari melukis, menggambar, musik, dan berpolitik. Aspek alam dijalankan Bung Karno dengan terlibat langsung baik di kota maupun di desa. Semua tindakan itu, selalu ditandai oleh simbol yang memudahkan semua orang memaknai, seperti Sarinah, Jasmerah, Trikora, dan seterusnya. Terakhir, tiap tindakan Bung karno senantiasa diwarnai oleh tindakan etis.

Itulah hasil diskusi yang dilaksanakan di perpustakaan Bung karno Blitar dalam rangka 50 tahun Gerakan Pramuka. Diskusi diikuti oleh 100 pramuka dan pembina di ruang teater pada Kamis, 11 Agustus 2011 seusai ziarah pramuka di makam Bung Karno. Pembicara pada saat itu adalah Kak Pratiknyo sebagai pembicara kunci dari Pemkot Blitar, Kak Hartono dari wakil perpustakaan Bung Karno dengan topik Bung Karno dalam Kepramukaan di Lembaran Sejarah, Kak Taufik dari Kwarcab Blitar Kota dengan topik Aktualisasi Peran Bung karno dalam Kepramukaan, dan Suyatno wakil dari Kwarda dengan topik Merunut Jiwa Merdeka Pramuka membangun bangsa.

Diskusi berjalan hangat meskipun suasana dalam keadaan berpuasa. Diskusi dimulai pukul 15.00 dan diakhiri 17.25 WIB. "Dari diskusi ini, saya terbuka tentang sejatinya Gerakan Pramuka", kata Endang, salah satu peserta diskusi. Ternyata, mengukur seorang itu pramuka atau tidak dapat dilakukan dengan mudah. "Kita tinggal mencocokkan pilar pramuka ke dalam kiprah seseorang", kata Kak Slamet.

Diskusi dilaksanakan dalam rangka memperingati 50 tahun Gerakan Pramuka. Namun, sebaiknya diskusi dilakukan setiap saat agar Gerakan pramuka dapat lebih mudah dimaknai dan diimplementasikan di kalangan rakyat. "Saya berharap, Gerakan pramuka diikuti oleh semua anak muda di mana pun berada", Kata Suyatno.

Rabu, 10 Agustus 2011

Metode Belajar untuk Homeschooling

Homeschooling atau sekolah rumah semakin marak karena para orang tua menganggap pola tersebut lebih bermutu dibandingkan dengan sekolah formal. Orang tua merasakan dapat mendampingi secara total sang anak dalam belajar. Ada beberapa metode yang bisa Anda kenali dalam penerapan homeschooling, yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber. Semoga bisa membantu!

1. Metode klasik homeschooling
Tahap pertama dari metode ini dimulai ketika siswa memelajari cara belajar dan mengasah kemampuan untuk mengingat banyak hal. Tahap selanjutnya, sudah ada sambungan yang mulai tercipta dari fakta-fakta yang sudah dipelajari. Tahap ketiga, ketika siswa sudah bisa menggunakan sambungan dari fakta-fakta, bisa merumuskan dan mengartikulasikan fakta tersebut dengan pendapatnya sendiri.

Metode ini baik digunakan jika Anda :
a. terstruktur;
b. memiliki keinginan untuk mengevaluasi cara belajar anak Anda berdasarkan standar akademik;
c. melihat nilai dari pendidikan yang menempatkan keutamaan pada kata-kata tertulis, baik dalam membaca dan menulis;
d. ingin berkonsentrasi pada sastra klasik barat sebagai alat untuk mengembangkan pemikirian kritis;
e. memiliki anak yang berorientasi akademis

2. Metode Charlotte Mason
Charlotte Mason adalah seorang pendidik Inggris yang metode pengajarannya menggunakan metode yang unik. Banyak homeschoolers menggunakan metode tersebut untuk mengajar putra-putrinya. Kenapa?
a. pelajarannya relatif singkat;
b. membuat narasi (dalam bentuk tulisan maupun lisan tergantung pada usia anak);
c. memiliki ujian (ujian dilakukan mengambil teori yang sudah dipelajari selama 12 minggu); d. memelajari gambar;
e. memelajari musik;
f. mempelajari peta,
g. memiliki banyak subjek pelajaran.

3. Metode berbasis computer
Metode homeschooling menggunakan komputer menjadi lebih populer. Ada peningkatan varietas bagaimana siswa menggunakan komputer sebagai sarana homeschooling mereka. Kurikulum menggunakan komputer memiliki CD atau DVD sebagai sarananya. Selain itu, bisa juga mengambil kelas gratis secara online. Jadi, anak dibebaskan untuk memilih yang ia sukai.

Beberapa keuntungan menggunakan homeschooling berbasis komputer:
a. melihat nilai menggunakan teknologi modern dan tidak memiliki kekhawatiran berlebih dalam penggunaannya;
b. harus menemukan cara untuk tidak banyak terlibat dalam proses sehari-hari. Namun, Anda harus selalu ada jika dibutuhkan untuk memberi bantuan dan bimbingan umum;
c. harus mempunyai anak yang senang bekerja dengan kecepatan dan menggunakan komputer.
4. Metode elektik
Seperti namanya, dalam metode ini orangtua cenderung menggunakannya berbagai metode homeschooling yang tergantung pada kebutuhan anak. Daripada terhambat dengan satu filosofi atau satu metode, lebih baik mengambil sedikit dari berbagai metode.

Namun, metode ini bersifat umum dan baik dilaksanakan jika Anda:
a. tidak berkeberatan untuk mencari bahan yang sesuai dengan minat anak Anda;
b. tidak keberatan untuk mengikuti gaya dan urutan serta tidak senang menggabung beberapa kurikulum;
c. melihat nilai dengan menggunakan berbagai kurikulum dan metode homeschooling yang berbeda. Karena dengan melihat banyak metode homeschooling membuat Anda bisa memilih metode terbaik bagi anak Anda;
d. memiliki anak yang fleksibel dalam melakukan pembelajaran.

5. Metode textbook atau sekolah tradisional
Metode homeschooling berbasis model pada ide tradisional dari sebuah sekolah dengan menggunakan workbook atau buku pelajaran. Belajar dengan menggunakan buku yang digunakan di sekolah mengurangi potensi kesenjangan antara pelajaran yang dipelajari siswa.

Metode ini baik dilaksanakan jika Anda:
a. ingin anak Anda belajar materi yang sama dengan yang diajarkan di sekolah;
b. memelajari cara belajar di sekolah dan anak Anda ingin melakukannya;
c. ingin anak Anda dapat menjawab soal dengan baik seperti mengisi titik dibawah ini atau puzzles;
d. metode ini memiliki ide yang pasti tentang konten apa saja yang ingin anak Anda pelajari.

6. Metode independen atau belajar sendiri
Di dalam metode homeschooling independen, orangtua membantu anak untuk belajar cara belajar, kemudian secara bertahap anak akan menggunakan alat-alat membaca, menulis, aritmatika sendirian. Orangtua tidak hadir untuk mengajar, tetapi lebih untuk membantu anak dalam proses mengembangkan keyakinan agar anak bisa belajar sendiri.

Metode ini bisa berhasil jika Anda:
a. ingin anak Anda mengembangkan kemampuan untuk belajar sendiri;
b. melihat anak Anda mengembangkan keterampilan belajar yang baik selain bantuan keterlibatan Anda;
c. Lebih suka memiliki anak yang mengembangkan strategi belajar yang baik dan manajemen waktu sendiri daripada bertanggungjawab kepada orang lain di luar keluarga. (Sumber: Kompas.com)

Guru Hebat selalu Rindu Kehebatan

Oleh Suyatno

Tiada guru hebat selain guru yang senantiasa merindukan kehebatan dalam setiap langkahnya. Jangan pernah berkeinginan menjadi hebat kalau dalam diri guru tidak ada sedikit pun roh kehebatan. Guru hebat senantiasa merugi jika melaksanakan pembelajaran seperti hari-hari kemarin. Dia selalu mencoba cara baru dengan tujuan yang lebih hebat. Dia anak dari kegelisahan ketika memandang ketidakberhasilan. Itulah guru hebat.

Guru hebat tidak pernah secuil pun berpikir untuk disanjung orang lain. Yang terpenting baginya adalah kepuasan batin manakala muridnya tersenyum penanda gembira saat memasuki pintu keilmuan. Guru hebat sangat bangga ketika kelak muridnya melampaui jangkauan berpikir gurunya. Kehebatan yang diraihnya adalah ketika muridnya menjadi hebat.

Tiap gerak dan langkah guru hebat senantiasa diwarnai oleh keyakinan bahwa muridnya dapat dengan sangat mudah menerima ilmu yang diberikan. Murid harus semudah-mudahnya menerima ilmu. Dengan begitu, memori anak dapat memberikan ruang bagi konsep-konsep terbaru.

Musuh guru hebat adalah keraguan, kemalasan, dan ketidakyakinan. Ketiga musuh itu selalu didobraknya dengan tidakan nyata dalam mengajar di kelas. Bagi guru hebat, kemajuan demi perubahan yang bermanfaat menjadi pemeo dirinya. Siapaakah guru hebat itu? Dialah yang mau dan mampu berjiwa merdeka.

Kemerdekaan 2

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

Kemerdekaan 1

“Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN”.
[Pidato HUT Proklamasi, 1946][Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm.
69]

Guru Merdeka dengan Cara Mengajar Merdeka

Oleh Suyatno

Bulan ini memang Agustus, saat Indonesia memutar ulang kemerdekaan. Tentunya, roh merdeka harus menjadi basis setiap gerakan bangsa yang mengaku berdarah dan berdaging Indonesia. Rakyat jelata, yang makan tiap hari harus berkesusahan, harus berjiwa merdeka. Rakyat miskin, yang berada dalam kurungan kemiskinan turun-temurun, musti berjiwa merdeka. Kaum kaya, yang menyandang sejuta kenikmatan, musti juga berjiwa merdeka. Siapapun, dalam kondisi apapun, musti nberjiwa merdeka. Sebab merdeka adalah roh dasariah bangsa Indonesia.

Begitu pula, guru musti berdarah dan berdaging merdeka. Guru Indonesia harus merdeka dalam mencapai cara mengajarnya. Dia harus merdeka menentukan metode pembelajarannya. Yang penting, dengan jiwa merdeka itu, sang guru dapat mengantarkan muridnya ke dunia yang lebih baik. Merdeka adalah satu syarat utama dalam tubuh guru untuk mendedah kepandaian muridnya.

Ki Hajar Dewantara melandasi jiwa merdeka untuk sistem amongnya. Menurutnya, pendidikan harus dijalankan dengan jiwa merdeka untuk mencapai perkembangan kepribadian anak bangsa. Sistem among musti dilandasi jiwa merdeka. Kalau tidak, sistem among hanyalah wujud cengkraman orang dewasa dalam memaksakan kehendaknya. Jiwa merdeka adalah jiwa dasariah dalam pendidikan.

Bawalah murid-murid ke alam merdeka dengan senjata jiwa merdeka pula. Niscaya, murid Indonesia akan mampu meneruskan roh merdekanya dengan wujud pembangunan Indonesia yang lebih baik. Dengan jiwa yang merdeka, kreativitas sejati yang dimiliki murid akan berkiprah semaksimalnya. Lalu, guru hanya mendampingi dengan sistem amongnya.

Wahai guru, masuklah ke kelas dengan semangat merdeka. Antarkan murid dengan ceriah menyelam dunia keilmuan untuk masa depan Indonesia. Jika guru ditekuk jiwa kerdilnya, murid akan lebih menjadi kerdil. Walhasil, mental terjajah akan menyeruap dalam tubuh murid. Sebaliknya, jika kelas berada dalam kondisi merdeka, murid akan lebih merdeka. Kalau murid sudah merdeka, apapun akan dapat diraih oleh murid sebagai generasi bangsa Indonesia.

MERDEKA! Kata itulah yang menjadi roh dan jiwa segala tindakan. Sekali lagi, guru haruslah merdeka memilih bahan mengajar, merdeka dalam menentukan media belajar, dan merdeka dalam membawa murid ke p[intu tujuan pendidikan. Namun, merdeka bukanlah bebas dengan cara hewani melainkan merdeka yang teruji dan terukur. Selamat memerdekan diri. Hidup Indonesia!