Inovasi pembelajaran tidak terikat oleh metode yang konvensional semata melainkan merambah ke metode apapun yang penting siswa dapat menunjukkan kompetensi dengan maksimal. Pembelajaran Bahasa Indonesia Menulis Surat
Pembaca dengan Pendekatan Proses dan Metode Karya Wisata di SMPN 2
Nganglik, Sleman, Yogyakarta dilaksanakan secara inovatif. Guru yang memfasilitasi adalah
Murdiwiyono, S.Pd.
Di awal pembelajaran, guru dan siswa bertanya jawab tentang komponen
surat pembaca. Untuk menguatkan pemahaman tentang komponen surat
pembaca, guru membacakan contoh surat pembaca yang diterbitkan sebuah
surat kabar. Kemudian guru menyampaikan komponen surat pembaca tersebut.
Pada kegiatan inti, siswa dibagi menjadi lima kelompok dan membuat
tahap pra-penulisan surat pembaca yaitu menentukan topik, merumuskan
judul, merumuskan tujuan, mengumpulkan data, dan informasi pendukung
untuk kerangka penulisan surat pembaca. Di kelompok siswa mencermati
alur kegiatan menulis surat pembaca. Selanjutnya siswa melakukan
pengamatan lingkungan sekolah di tempat yang berbeda-beda. Ada yang ke
MCK sekolah, ke kantin sekolah, dan lapangan olahraga. Selama 10 menit
siswa melakukan pengamatan di lingkungan sekolah untuk menemukan
kekurangan atau kelemahan yang layak dijadikan untuk bahan penulisan
surat pembaca.
Setelah siswa melakukan observasi, siswa di kelompok membuat draf
surat pembaca atau masuk pada tahap penulisan surat pembaca. Kemudian
setelah draf selesai, masuk pada tahap pasca penulisan yaitu menyunting
format tulisan dan menyunting pemakaian bahasa.
Pada tahap penulisan, setelah melakukan pengamatan untuk mendapatkan
data atau fakta pendukung, siswa menentukan topik atau judul surat
pembaca, serta membuat kerangka tulisan yang terdiri atas bagian judul,
bagian fakta, bagian opini, bagian harapan dan bagian penutup.
Kemudian
siswa membuat draf surat pembaca. Pada tahap ini siswa diminta
mengkonsentrasikan pada penuangan ide, pikiran, gagasan dalam draf
tulisan. Setelah draf tulisan selesai, siswa membaca ulang tulisannya
untuk menemukan kesalahan isi surat pembaca dan merevisi kesalahan surat
pembaca. Selanjutnya siswa menyunting format, bahasa, dan tata
tulisnya.
Hasil karya setiap kelompok ditukarkan ke kelompok lain untuk
direview dan memberikan catatan masukan untuk perbaikan. Setelah
direview, siswa memperbaiki surat pembaca sesuai masukan dari kelompok
lain. Hasil penulisan surat pembaca yang telah disunting dipresentasikan
siswa. Hasil presentasi surat pembaca dicermati oleh guru dan siswa
berkaitan dengan bahasa atau tata tulisnya. Untuk penugasan, guru
meminta siswa untuk mencermati lingkungan di tempat tinggalnya dan
menuliskannya dalam bentuk surat pembaca. (Sumber: wapikweb.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar