Oleh Suyatno
Gaung Raimuna Nasional 2008 tidak sehebat Jambore Nasional meskipun keduanya sama-sama perkemahan akbar untuk para pramuka. Kalau Jambore diperuntukkan bagi pramuka penggalang (usia 11--15 tahun), Raimuna merupakan perkemahan untuk pramuka penegak dan pandega (usia 16 s.d. 25 tahun). Keduanya merupakan ajang berguru para kaum muda untuk mengeksplorasi diri menjadi generasi multifungsi.
Raimuna Nasional kali ini diadakan 27 juni s.d. 7 Juli 2008, di Cibubur Jakarta yang diikuti oleh pramuka penegak dan pandega se-Indonesia. Tiap kabupaten dan kota mengirimkan 10 putera dan 10 puteri. Mereka berkiprah menggembleng diri, mencari sahabat baru, menjelajah, mengobservasi, dan memberikan masukan ke dalam memori sebuah pengalaman yang berarti bagi dirinya.
Pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman berkemah dengan setting belajar alamiah jauh dari segala keperluan modern merupakan lahan menempa diri. Bukalah hati dan pikiran dan padukan dengan keselarasan alam merupakan kunci menguak ilmu yang berada dalam buku alam yang sesungguhnya. Nah, siapa yang mampu menyerap ilmu dari segala yang terkembang di alam perkemahan, dialah yang mampu menimba ilmu yang luar biasa.
Cibubur adalah lingkungan perkotaan dan sekaligus lingkungan pedesaan serta pegunungan. Konteks alam seperti itu sangat baik dijadikan guru bagi aak-anak muda. Hanya saja, kemasan yang menarik sangat diperlukan di lokasi itu.
Garduguru juga turut mengamati proses keberlangsungan belajar-mengajar dengan alam di Cibubur. Waktu dan ruang disempatkan untuk menghinggapi ajang kiprah anak-anak muda. Oleh-olehnya, tunggu saja ya sepulang dari Raimuna Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar