Rabu, 16 Juli 2008

Agar Cinta Guru Tidak Berlalu dari Hati Siswa

Siapa yang tidak suka jika guru dicintai siswanya sepanjang hidupnya. Tentunya, siswa juga suka jika dicintai gurunya. Supaya hubungan berjalan mulus, antara guru dan siswa, ada rambu-rambu yang perlu guru ketahui agar cinta ssiswa tidak cepat berlalu. Ada beberapa kesalahan guru yang sering membuat siswa menjadi kehilangan selera dan malas melanjutkan hubungan meskipun berada di kelas.

1. Menjelek-jelekkan siswa
Bila guru hobi membicarakan kelakukan buruk siswa, bisa jadi siswa akan berpikir, kelak bila hubungan ini berakhir, guru akan berlaku sama terhadapnya. Bagaimana pun, siswa adalah seseorang yang pernah hadir dalam hidup guru dan guru menghabiskan banyak waktu bersama. Jadi, jangan sekali-kali menjelek-jelekkan siswa baik secara langsung di kelas maupun di tempat lain. Siswa mempunyai kekurangan merupakan hal yang wajar.

2. Gila pujian
Guru sering sekali bertanya, "bagaimana penampilanku?" Meski siswa sudah mengatakan bahwa guru itu baik, luarbiasa, ganteng, dan cantik, tapi bolak-balik guru mengajukan pertanyaan seputar penampilan tubuh. Berhentilah memancing pujian. Bukankah pujian seharusnya keluar dari hati yang tulus? Lagi pula, terlalu cerewet pada penampilan bisa menandakan guru tersebut terobsesi pada penampilan.

3. Posesif
Tahan keinginan untuk mengetahui setiap detail mengenai kegiatan siswa, apalagi mendesaknya dengan berbagai pertanyaan. Tanyakan saja kabar dan kegiatannya dengan kalimat yang manis dan wajar. Buang jauh-jauh sikap paranoid. Sadarilah bahwa siswa punya kehidupan sendiri, seperti keluarga dan kariernya. Karena itu berikan siswa kesempatan untuk menikmati "me time-nya".

4. Senang mengatur
Meski tujuan guru adalah untuk mengingatkan atau sebagai bentuk perhatian, tapi tahanlah keinginan untuk mengatur hal-hal yang harus dilakukan siswa. Ingat, guru adalah mitra siswa, bukan ibu atau bosnya.

Tidak ada komentar: