Oleh Suyatno
Boneka yang tersebar di toko-toko dengan aneka bentuk lucu dan menarik dapat digunakan guru sebagai pemicu munculnya gagasan siswa berkaitan dengan topik pembelajaran. Siswa mampu mengaitkan bentuk boneka dengan gagasan-gagasan yang menarik dan mengasyikkan sehingga eksplorasi materi pembelajaran dapat berada dalam aspek kedalaman dan keluasan. Guru perlu menggunakan boneka tersebut agar kondisi kelas hidup dan bernapas.
Pada pembelajaran dengan topik kerusakan lingkungan hidup, misalnya,siswa diberi boneka beraneka macam untuk digunakan sebagai media dialog. Siswa berpasangan sambil memegang boneka. Siswa pertama mengajukan pertanyaan seputar kerusakan lingkungan dan siswa kedua menjawabnya. Begitu seterusnya. Kemudian, siswa mencatat hal yang dibicarakan. Hasil kelompok pasangan itu dapat dipadukan di kelompok yang agak besar (satu kelompok 4 orang atau 6 orang). Wakil kelompok melaporkan ke diskusi kelas. Begitu pula dengan pelajaran lainnya.
Dalam memainkan boneka, kreasi guru sangat diperlukan sehingga dapat menghidupkan kelas. Guru memberikan suara yang berbeda-beda sesuai dengan jenis boneka. Kalau boneka harimau, guru memberikan suara auman yang menyerupai harimau sambil mengatakan isi topiknya. Kalau boneka burung, guru bersuara mirip burung dalam menyampaikan isi pelajaran. Begitulah seterusnya.
Jika boneka di sekolah tidak tersedia, siswa dapat diminta untuk membawa boneka yang dimiliknya. Namun, guru juga tetap membawa boneka sebagai contoh semata. Boneka yang dibawa siswa dapat dipertukarkan dengan boneka milik teman sehingga muncul dinamika kelas. Jangan lupa, tiap boneka perlu diberi tanda pemiliknya agar tidak terjadi keributan setelah pembelajaran berlangsung.
Pada prinsipnya, seseorang akan dapat mengeluarkan gagasan dengan baik jika gagasan itu dibungkus melalui aspek lain. Siswa akan lancar berbicara jika mereka berbicara seolah-olah bukan dirinya. Goyangan tangan sambil memegang boneka memberikan kesempatan siswa untuk memunculkan gagasan. Tarikan tangan sebagai simbol boneka itu hidup memberikan kesempatan siswa memunculkan gagasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar