Oleh Suyatno
Yap! Saat inilah masa terbaik guru untuk ngaji agar mempermudah kinerja yang dibungkus oleh asal-asalan. Apa itu ngaji? Banyak guru yang pura-pura tidak tahu arti ngaji. padahal, hampir semua guru mengalaminya kecuali guru sejati.
Ngaji singkatan dari ngarang biji alias mengarang skor buat siswanya. Skor diperoleh dari kesewenangan guru tanpa didasari prestasi autentik siswanya. Bahkan, ada siswa yang sudah meninggal pun mendapatkan skor. Siswa yang mutasi ke sekolah lain pun pasti mendapatkan skor. Skor ditentukan atas feeling guru.
Siswa yang pandai kadang mendapatkan nilai rendah. Sebaliknya, siswa bodoh mendapatkan nilai tinggi. Kondisi itu sangat wajar menurut guru tersebut karena guru memberikan nilai asal-=asalan. Yang penting ada angka di rapor siswa. Aduh, betapa siswa diajak ke dunia imajinasi guru dan tidak dapat mengetahui kemampuannya yang asli.
Anehnya, sekolah mengetahui akal-akalan guru seperti itu namun tidak jua menegur bahkan menghukumnya. Bahkan, perbuatan itu menjadi rahasia umum. Guru seperti itu adalah guru yang hidup enggan mati tak mau.
Up! Tunggu dulu, tidak semua guru seperti itu. banyak guru yang melakukan penilaian autentik dan skor diperoleh dari kondisi siswa secara nyata. Guru autentik inilah yang seharusnya menjadi guru yang diberi penghargaan khusus. Bagaimana dengan Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar