- Motivasi utama guru adalah kesuksesan di kelas. Inilah persyaratan minimal yang harus dipenuhi sebelum guru dapat menerapkan standar-standar yang lainnya.
- Berkaitan dengan standar pendidikan, guru dapat berubah ketika dalam praktik pembelajaran daripada hanya melalui teori. Standar tersebut termasuk di dalam kursus in-service. Beberapa daerah di India sudah memperbaiki proses ini.
- Ada masa guru belajar meningkatkan kompetensi diri daripada menghindari harapan yang berlebihan. Perbaikan direncanakan dalam tahap pengembangan guru, dibagi fase triwulanan, di mana setiap fasenya mempunyai angka indikator yang sangat terbatas untuk dicapai [4-8]. Ketika guru mencapai satu indikator, memotivasi mereka, dan juga mempersiapkan mereka ke fase berikutnya, yang lebih tinggi. Institusi pendukung juga bekerja sama dengan para guru dan berjalan berdampingan satu sama lain
- Standar dan indikator yang cenderung rancu perlu diubah dalam langkah nyata yang dapat diterapkan secara aktual oleh para guru.
- Dalam pertemuan guru di daerah, para guru memilih indikator yang akan mereka capai [lebih dulu dari daftar indikator potensial yang diberikan untuk tahap tersebut] dan mengidentifikasi/membentuk tahapan yang diperlukan untuk mencapainya. Kinerja mereka akan dinilai terhadap indikator yang telah mereka pilih. Jika mungkin, penilaian murid akan dimasukkan.
- Para guru dan narasumber mereka dapat menggunakan dokumen standar untuk memperbaiki tahap perubaha.
- Pendekatan ‘sedikit campur tangan’ membantu menghilangkan tekanan untuk mengubah kurikulum atau buku teks atau bahkan memperkenalkan model pengajaran yang baru.(sumber: www.idp-europe.org)
Minggu, 26 Februari 2012
Pembelajaran Inovatif, Komitmen Guru di India
Guru di India, yang terhimpun dalam persatuan guru, merumuskan kinerja guru demi perbaikan mengajar di sekolah. Kunci dasar kinerja tersebut adalah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar