Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun mengatakan, pihaknya siap
menjadi percontohan percepatan program wajib belajar 12 tahun yang
dirintis Kementerian Pendidikan Nasional. Program wajib belajar ini akan
dimulai pada tahun 2012 dan mengharuskan setiap anak usia sekolah wajib
menamatkan SMA/SMK/MA. Menurut Harun, setidaknya, program ini sudah
berjalan di Surabaya.
“Sudah kita siapkan sarana prasarana dan
infrastrukturnya,” ungkap Harun.
Kesiapan yang
dimaksud adalah penyediaan gedung sekolah yang terangkau. Mengingat,
masalah yang krusial adalah menyangkut keterjangkauan geografis. Sebab,
tidak di semua wilayah dengan mudah ditemukan SMA.
“Utamanya di
daerah pedesaan. Untuk menjangkau SMA perlu transportasi. Kadang
jaraknya lumayan jauh, ini yang sedang kita antisipasi,” lanjut Harun.
Dinas
Pendidikan Jawa Timur juga meminta dukungan anggaran pendapatan dan
belanja daerah (APBD) melalui penganggaran oleh kota dan kabupaten untuk
wajib belajar 12 tahun. Namun, Dinas Pendidikan juga sudah menyiapkan
anggaran secara khusus.
Pada tahun 2011 ini, Surabaya telah lebih
dulu mengawali program wajib belajar 12 tahun. Anggaran sebesar Rp 1,5
triliun telah dikucurkan Dinas Pendidikan. Salah satunya, untuk Bantuan
Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) demi menggratiskan setiap siswa
SMA/SMK negeri dan swasta hingga RSBI.(Sumber: Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar