Tempo.co melaporkan bahwa Peneliti dari Chinese Academy of Science telah mempublikasikan hasil
penelitian bahwa remaja yang kecanduan Internet akan mengalami gangguan
berperilaku seperti kecemasan, gangguan emosional, hubungan sosial
bermasalah, dan kesulitan mengelola waktu.
Para peneliti Cina
memindai penampang otak remaja yang terdeteksi menderita gangguan
kecanduan Internet atau Internet addiction disorder (IAD) dan
20 penampang otak remaja biasa. Kemudian peneliti membandingkan dan
menganalisis secara fisiologis penampang otak para remaja itu.
Hasilnya,
remaja dengan gangguan kecanduan Internet memiliki masalah pada
penampang otaknya. Para peneliti menyimpulkan bahwa otak remaja dengan
IAD tidak sehat, sehingga mempengaruhi perilaku mereka.
Pada
otak remaja dengan IAD ditemukan kerusakan di serabut materi putih otak
yang berfungsi menghubungkan otak terhadap pengolahan emosi, perhatian,
pengambilan keputusan, dan kontrol kognitif.
Meski begitu hasil
penelitian ini tidak dapat diterima mentah-mentah. Sebab jumlah peserta
penelitian yang kecil dan hasilnya hanya menunjukkan signifikansi yang
tidak menyeluruh.
Selain itu, kecanduan Internet adalah
gangguan yang relatif baru. Padahal penelitian lebih besar yang
menggunakan istilah lain sudah pernah dilakukan. Namun penelitian itu
tidak diakui dan tidak diterima secara universal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar