Kamis, 21 April 2011

Doakan Kartini dengan Khidmat

Tidak ada ruginya, semua bangsa Indonesia yang saat ini masih hidup mendoakan Ibu Pahlawan kita, Kartini dengan khidmat. Soalnya, ibu kita bisa membaca lalu mengajari kita untuk sekolah karena inspirasi Sang Kartini.

Tidak ada ruginya, semua warga Indonesia menuliskan kata terima kasih untuk Ibu Kartini besar-besar di sebuah buku tulis yang memang khusus disiapkan untuk tulisan itu. Agar pikiran kita tidak akan pernah lari dari sebuah sejarah Indonesia.

Tidak ada ruginya, semua insan Indonesia mematikan aliran listrik di rumah saat malam tiba selama sepuluh menit kemudian nyalakanlah lilin di kegelapan itu. Pastilah akan terjadi terang yang memberikan cahaya mata bersinar. Lalu, biar kita dapat memaknai gelap yang ditutup dengan terang.

Tidak ada ruginya, semua manusia Indonesia memberikan cerita ke orang lain tentang kekuatan jiwa Kartini dalam menghadapi zamannya. Kekuatan seorang wanita dalam situasi kungkungan pria dalam zaman penjajahan.

Tdak ada ruginya, kita semua mengajari membaca generasi baru agar kelak dapat memaknai bacaan kehidupan yang sebenarnya. Sang Kartini juga melalui membaca sebagai langkah awal menuju terang.

Tidak ada komentar: