Jumat, 08 April 2011

Andragogi: Prinsip Pembelajaran untuk Orang Dewasa


Tidaklah mudah membelajarkan orang dewasa dibandingkan dengan membelajarkan anak-anak. Kalau mengajar di anak-anak, guru akan cepat tahu kemampuan apa yang belum dipunyai anak. Namun, bagi orang dewasa, kemampuan apapun dipunyai meskipun hanya sedikit-sedikit. Oleh karena itu, terdapat beda konsep pembelajaran antara anak-anak dengan orang dewasa. kalau membelajarkan anak-anak lebih sering disebut pedagogi, membelajarkan orang dewasa disebut andragogi.

Kita semua tahu bahwa orang dewasa bukanlah ”lembar kosong” yang dengan mudah dapat ditulisi. Orang dewasa adalah orang-orang yang kaya pengalaman, punya pendirian dan sikap nilai tertentu. Untuk itu, terdapat prinsip membelajarkan orang dewasa.

 Prinsip-prinsip belajar dengan orang dewasa, yaitu:
· Prinsip pertama; tidak menggurui atau mengajari orang dewasa, tetapi ajaklah mereka BELAJAR bersama, karena:
Ø Orang dewasa menganggap dirinya mampu BELAJAR sendiri.
Ø Orang dewasa mampu mengatur dirinya sendiri (mandiri) dan tidak suka diajari apalagi diperintah kecuali jika mereka diberi kesempatan untuk bertanya mengapa? Dan mengambil keputusan sendiri.
Ø Sikap yang terkesan mengguruinya akan cenderung ditolaknya, atau dihindarinya.

· Prinsip Keduajangan menyalahkan atau merendahkan pendapat masyarakat (Orang Dewasa), karena:
Ø Harga diri sangat penting bagi orang dewasa. Dia menuntut untuk dihargai, terutama menyangkut diri dan kehidupannya.
Ø Orang dewasa memilki kesadaran akan dirinya dalam menanggapi penilaian orang lain.

· Prinsip Ketiga; Kembangkan proses belajar dari pengalaman masyarakat atau hubungkan antara teori dengan kehidupan sehari-hari masyarakat karena:
Ø Orang dewasa lebih senang mengobrol dan diskusi pengalaman untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan diri mereka dan lingkungan
Ø Orang dewasa senang menceritakan pengalamannya dan senang mendengarkan pengalaman orang lain.

· Prinsip Keempat; Berikan informasi yang memang dibutuhkan masyarakat, karena:
Ø Setiap orang dewasa mengontrol proses belajarnya, karena ia selalu punya tujuan pribadi untuk belajar.
Ø Orang dewasa tidak suka belajar sesuatau yang tidak bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari (tidak suka TEORI yang tidak diaplikasikan)
Ø Orang dewasa cenderung ingin segera menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru.

· Prinsip Kelima; pertimbangan keterbatasan kemampuan belajar masyarakat (Orang Dewasa), karena kemampuan untuk menyerap informasi juga semakin kurang berdasar usia dan perubahan fisik.

Tidak ada komentar: