Pengelola pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tidak ingin guru-gurunya mengajar dengan gaya lama yang mengandalkan verbalistis alias ceramah. Perkembangan dan pergeseran gaya mengajar ke arah penggunaan media kreatif sesuai dengan kondisi siswa saat ini menjadi titik perhatian pendidikan di Sidoarjo. Secara bertahap, dari guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK dilatih memproduksi dan menggunakan media pembelajaran secara kreatif. Hal itu dilaksanakan secara bertahap sejak bulan Juni yang lalu kemudian tuntas pada 6 Oktober 2010.
"Media kreatif, praktis, dan bermakna yang mengandung pendidikan ada di sekitar guru", ujar Suyatno, yang memandu workshop pembuatan dan pengembangan media kreatif itu. Media kreatif sangat dekat dengan siswa dan murah meriah. Betapa tidak. Batu kerikil di sekitar rumah dapat dijadikan media pembelajaran matematika atau pelajaran yang lain. Kardus bekas, kaleng bekas, atau apa saja dapat disulap menjadi media bermanfaat untuk memudahkan siswa cepat paham dan mampu mengausai pelajaran.
Pada kesempatan pelatihan pembuatan media itu, guru-guru praktik langsung membuat media. Hasilnya, luar biasa bagus-bagus. Ada guru yang membuat kartu rumus untuk memudahkan siswa menguasai rumus matematika dengan cepat. Ada pula yang membuat miniatur paru-paru dari balon dan paralon kecil. Satu per satu media ciptaan guru itu dipamerkan di depan untuk dilihat, direviu, dan diamati bersama-sama. Bravo pendidikan Sidoarjo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar