Minggu, 08 Mei 2011

Guru Jenius Cenderung Mencoba Melihat Persoalan Dengan Cara Berbeda

Guru itu sebenarnya orang jenius di samping orang yang melahirkan manusia jenius. Agar guru menjadi jenius tulen, syaratnya harus banyak inspirasi dan usaha yang terus menerus. Ingatlah bahwa menurut Thomas Alva Edison, "Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat”. Semua guru itu sebenarnya jenius, hanya saja tidak semua dari kita bagian dari yang sebesar 99%. Jika tunjangan guru meningkat, bayangan orang awam guru akan semakin jenius karena 99% usaha keras akan terwujud.
Agar guru tetap jenius tentu perlu melihat tujuh alternatif berikut.


1) Mengamati
Untuk memecahkan sebuah masalah, pemahaman merupakan aspek penting. Cara termudah adalah dengan membagi masalah itu dan melihat melalui sudut yang berbeda. Gunakan cara atau perspektif yang mungkin tidak pernah kita dengar, atau orang lain lakukan sebelumnya.
2) Membayangkan
Suatu kali, Albert Einstein ditanya dengan pertanyaan ini, “Jika anda hanya punya 1 jam untuk menyelamatkan dunia, apa yang akan Anda lakukan?" Dia menjawab, "Aku akan menggunakan 55 menit untuk berpikir, 5 menit untuk bertindak.”
Einstein selalu menekankan bahwa kita perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda sebanyak mungkin, termasuk menggunakan diagram. Ia membayangkan solusi, dan percaya bahwa kata-kata dan angka seperti itu tidak memainkan peran penting dalam proses berpikirnya.
3) Produktivitas
Thomas Alva Edison gagal ratusan kali sebelum mencapai kesuksesan. Tahukah Anda bahwa ia memiliki 1.093 paten kekalahan? Dekan Keith Simonton University of California mempelajari 2.036 ilmuwan abadi dan menemukan bahwa yang paling sangat diakui tidak hanya memproduksi produk-produk berguna, tetapi juga banyak yang luar biasa berguna. Masalahnya, mereka menerjang melalui kegagalan untuk sampai pada titik keunggulan.
4) Mix and Match
Darren Rowse dari problogger.net, adalah beberapa blogger pertama yang mendatangkan uang secara online dengan blog. Apakah dia mengalami ketakutan? Tentu saja. Pada saat ketika semua orang blogging menggunakannya untuk mengeluarkan masalah pribadi, dia jsutru datang dengan ide blogging for money.
Grego Mendel, seorang biarawan Austria, menggabungkan matematika dan biologi untuk menciptakan dasar hukum keturunan. Ini hukum universal baru yang tercipta dari inovasi nya, dengan pencampuran dua mata pelajaran yang terkait secara minim.
5) Menghubungkan Sesuatu yang Tidak Berhubungan
Da Vinci mencoba menghubungkan antara suara bel dan batu dengan memukulkan ke air, hingga memungkinkan dia untuk membuat hubungan suara dengan gelombang. Apa yang ia lakukan tentu saja tak terpikirkan oleh orang lain. Ketika orang tak berfikir tentang gelombang suara, Da Vinci terus mencari cara untuk dapat menggambarkan gelombang suara yang tak tampak oleh mata. Akhirnya, gelombang suara tersebut analogikan dengan gelombang yang terbentuk di air.
6) Mencari Persamaan Sesuatu yang Terpisah
Menjelaskan melalui hal-hal yang tidak berkaitan seperti bagaimana Einstein secara sederhana menjelaskan teori-teorinya. Aristoteles menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individu yang memiliki kapasitas untuk menangkap persamaan antara dua hal yang berbeda, kemudian menghubungkannya adalah seseorang diberi karunia khusus.
7) Keberuntungan
Keberuntungan = persiapan + kesempatan
Sebagai contoh, jika ada celah untuk pekerjaan akuntansi, itu kesempatan. Namun, saya lulusan IT dan tidak bisa menjawab iklan tersebut. Aku bisa, jika kesempatan itu untuk IT terkait.
Prinsip pertama ketidaksengajaan kreatif mengatakan kegagalan yang hanya bisa produktif jika kita tidak fokus pada hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Pertanyaannya bukanlah "Mengapa saya gagal?", tetapi lebih pada "Apa yang telah saya lakukan?". Dari sinilah kita melakukan evaluasi kemudian mencobany lagi. Beberapa dari kita malah mendapatkan hasil di luar yang kita bayangkan sebelumnya.
 (sumber: cukupsatu.com)

Tidak ada komentar: