Senyum dan menyapa menjadi bagian manusia Philipina ketika dijumpai di manapun. Bahkan, mereka sering menyapa lebih dahulu. Saya sering ditanya, "apakah Anda Philipino?" Saya jawab, "Bukan, Saya dari Indonesia" sambil berjabat tangan. "Mengapa Saya dikira Philipino?" tanya saya. Jawabnya, "face Anda persis dengan Philipino".
Mereka tidak sadar bahwa saya dan mereka berada di Asia Tenggara yang tentu mempunyai banyak kesamaan. Saya seorang Pinoy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar