Selasa, 19 Januari 2010

Berkat Kekuatan Guru dalam Memfasilitasi Pembelajaran, Siswa SMKN 4 Bandung Bisa Merakit Laptop

Inilah bukti bahwa pembelajaran yang bersifat induktif dengan model fasilitator dapat memberikan jaminan bahwa siswa tidak sekadar tahu tetapi malah dapat memproduksi. Hal itu terjadi di SMKN4 Bandung. Siswa SMK Negeri 4 Bandung sudah bisa merakit laptop sendiri. Di ruang laboratorium komputer SMK N 4 yang berada di lantai 2 komplek sekolah yang beralamat di Jalan Kliningan No 4, Bandung, ini, siswa-siswi kelas 3 belajar merakit laptop. Tak hanya sekedar dirakit, laptop tersebut juga dijual.

"Kami memberikan pemahaman yang lain kepada siswa. Selain mereka bisa merakit laptopnya sendiri, mereka juga belajar untuk memasarkan laptop tersebut," tutur Endang Rukman Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandung.

Menurut Endang, dengan model pembelajaran seperti itu, para siswanya tidak hanya sekadar mendapatkan pengetahuan secara teoritis. Tapi juga melatih jiwa-jiwa wirausaha. "Bukan hanya sekadar pengguna. Anak-anak dapat pengetahuan dan mengasah jiwa enterpreneur mereka," katanya.

Dijelaskan oleh Endang, program kerjasama ini merupakan inisiasi dari Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK). Direktorat kemudian menjalin kerjasama dengan vendor-vendor laptop dalam negeri. "Direktorat punya program ini, salah satu upayanya adalah bagaimana supaya sekolah lebih real untuk praktik kerja. Karena itulah direktorat berikan bantuan dana sebesar Rp 400 juta. Dana ini kita pergunakan untuk pembelian komponen laptop tersebut," tuturnya.

Di tempat yang sama, Eman Sulaeman Hidayat, Direktur Business Center SMK N 4 Bandung menjelaskan bahwa program tersebut pada dasarnya telah dimulai sejak bulan Agustus 2009. Sejak penunjukan oleh Direktorat PSMK, SMK N 4 langsung diberi kepercayaan oleh Advan untuk perakitan.

"Sebenarnya dulu kami inginnya dengan Zyrex. Tapi malah diberi kepercayaan oleh Advan. Dari sekitar 7.800 SMK, hanya 32 SMK yang mendapatkan program ini. Dan kita salah satunya," terangnya. Sejak November, sekolah ini mampu merakit 40 unit laptop. Dan semuanya telah laku dijual. (sumber: detik.com/afz/wsh )

Tidak ada komentar: