Kamis, 29 Oktober 2009

Guru di Mata Mbok Siti (63)

Bunga di halaman depan dekat pagar rumah Mbok Siti terasa harum setelah kelopak melati warna putih mekar berseri. Aku terasa nyaman dengan harum melati itu sehingga jalan kuperlambat sambil melirik untaian melati berjajar.

"Suka bunga melati ya...", sapa Mbok Siti yang ternyata memperhatikan dari kejauahan.

"Iya, Mbok. Melati ini sangat semerbak mewangi dan terlihat berjajar indah", jawabku sambil mempercepat jalan mendekati Mbok Siti yang juga tampak berseri di pagi ini.

"Bunga itu mekar, harum, dan memutih berseri karena telah melewati berbagai proses yang didukung oleh kesabaran waktu, usaha daun, tangkup, dan batang untuk berjuang mewujudkan merekahnya bunga", jawab Mbok Siti sambil tersenyum memandangku.

"Siswa kita dapat merekah berseri dengan keharuman yang menggembirakan semua orang apabila dalam prosesnya juga didukung oleh kesetiaan berbagai aspek", jelas Mbok Siti. Guru, kepala sekolah, orang tua, teman, dan staf sekolah harus bahu-membahu memberikan tanggung jawab masing-masing demi keberhasilan siswa. Guru hebat adalah guru yang mampu melindungi siswa dalam tumbuh dan berkembang. Pada akhirnya, guru itu akan memetik keberhasilan atas usahanya.

Tidak ada komentar: