Oleh Suyatno
Guru itu sangat riang, tenang, dan meyakinkan. Dibawanya beberapa media dalam tas kotak khusus. "Hai, anak-anak, bagamana kalau kita masuk kelas sekarang?", sambil melambaikan tangan dan memberi kedipan ajakan dari sang guru. Anak dengan riang bergegas masuk ruang. "Saya berharap hari ini, semua siswa masuk dengan sehat dan semangat. Benar?" tanya guru singkat sambil menyapukan pandangan ke semua siswa. Benar, pak!!!" jawab murid serentak. "Baiklah, sekarang kita bernyanyi dengan lagu yang saya tempel ini", ujar guru sambil menempel media di papan. Menyanyilah murid dengan riang gembira.
Satu per satu, siswa diminta tanggapan atas lagu yang memang dirancang sesuai dengan matewri pembelajaran. Siswa yang telah memberikan komentar diberi pengakuan oleh guru melalui tepuk, kata hebat, gumam positif, dan anggukan senang. Siswa berebut menanggapi. Agar semua kebagian menanggapi, guru membentuk kelompok untuk membedah lebih jauh makna lagu. Kemudian, setelah makna dibongkar oleh siswa, guru dengan murid menamai hasil membongkar makna lagu dengan sebuah konsep.
Berangkat dari konsep yang ditemukan dan dinamai itu, siswa menerapkan dengan tepat sambil mendemonstrasikan isi materi. Mereka sering mengulang materi dengan gembira sampai meyakini kalau sudah mampu menerapkan sesuai kompetensi. Kemudian, lagu dinyanyikan lagi bersama-sama sambil bertepuk tangan tanda bahwa mereka merayakan pembelajaran yang baru berlangsung.
Kanan dan kiri dinding ditempeli berbagai gambar dan tulisan yang mendukung materi. Kemudian, kursi ditata sesuai dengan kosep materinya. Guru tampil dengan sangat ceria, senyum, dan menyenagkan. Begitulah salah satu gambaran teknik mengajar dengan Quantum melalui teknik lagu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar