Oleh Suyatno
Pernahkah seorang guru tertawa ketika di kelas? Tentunya, guru pernah tertawa meskipun sangat jarang dibandingkan dengan marah di kelas. Ternyata, guru yang sering btertawa dan mengajak siswa tertawa dapat lebih awet mudah dibandingkan dengan guru yang setiap hari marah-marah. Di samping itu, tertawa dapat menyehatkan badan.
Lalu, bagaimana agar guru dapat tertawa? Untuk memancing tawa, guru dapat bernyanyi dengan lucu-lucunya, yang diplesetkan berkaitan dengan topik pembelajaran. Guru harus tertawa agar lebih segar, lebih optimistik, dan lebih sehat.
Guru yang gemar tertawa pasti tidak akan pernah marah-marah kepada siswanya. Selain itu, guru yang gemar tertawa dengan joke-jokenya akan selalu berada dalam kondisi penuh semangat keceriaan, segar, dan sehat. Penelitian Asosiasi Psikiatri Indonesia menyatakan, 94 persen populasi Indonesia mengalami depresi atau gangguan lain sejenis. Depresi dan stress dapat bermanifestasi dalam bentuk gangguan fisik. Segala penyakit fisik 100 persen disebabkan oleh pikiran kita. Tertawa adalah salah satu cara memberdayakan diri, yang orang banyak tidak tahu manfaatnya. Padahal, dengan tertawa hidup kita menjadi lebih sehat, bahagia, dan tenteram. Kesehatan adalah bonus dari kedamaian yang diperoleh oleh jiwa dan mental. Handrawan Nadesul mengutip ahli jantung Amerika, William Fry, mengatakan, tertawa identik dengan berareobik. Tertawa semenit saja sudah memberi relaksasi tubuh sebanyak 40 menit. Seratus kali ketawa setara dengan 10 menit jogging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar