"Kita harus semangat dan tanggung jawab", kata seorang guru saat refleksi setelah permainan bola bergulir. "Kelompok kami hampir putus asa tetapi karena keikhlasan teman kelompok akhirnya kelompok kami berhasil", papar guru lain yang merefleksikan untuk mewakili kelompok. Itulah salah satu refleksi yang diungkapkan oleh guru SMA Negeri 18 Surabaya saat mengikuti kegiatan Workshop Pengembangan Wawasan Manajemen Mutu Internal yang dikemas melalui kegiatan workshop dan outbound di Murnajati Lawang, pada 18--19 Juni 2011.
Sebelum melakukan outbound, peserta menerima materi tentang ESQ, Sekolah Unggul, dan Motivasi Berprestasi yang disajikan oleh tim Target. Guru-guru sangat antusias saat menerima materi karena penyajinya sangat piawai dalam memfasilitasi. Kemudian, guru-guru merumuskan cara menjadi sekolah unggul dengan berbasis siswa sebagai subjek.
Pak Khairil Anwar, selaku kepala sekolah, mengatakan bahwa kegiatan semacam ini teramat penting untuk membangun kesadaran tugas mulia seorang guru. "Sekolah unggul harus menjadi target kinerja sekolah yang mau berubah". Gurulah yang harus menguatkan mental siswa agar unggul. "Untul itu, optimalisasi keunggulan sekolah harus diawali dari seorang guru", ujar kepala sekolah yang juga sebagai guru bahasa Indonesia.
Kegiatan yang menyenangkan itu dikelola oleh Tim Target. Sebuah tim pelaksana outbound yang berpusat di Surabaya. Target merupakan lembaga pengembangan pendidikan yang cukup berpengalaman karena telah menangani kegiatan semacam itu berkali-kali. "Kami sangat puas difasilitasi tim Target karena mereka cukup paham tentang pendidikan pola outbound", kata Bu Mamik, guru Biologi SMAN 18 Surabaya. "Sebaiknya, kegiatan semacam ini harus rutin dilaksanakan", kata Pak Anang, guru yang senang bermain elekton.
2 komentar:
Lanjutkan,..
Lanjutkan,..
Posting Komentar