Sore itu, jalan sangat lengang, sepeda motor hanya satu dua kembali dari sawah dan kebun, tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara sekelompok orang bernyanyi lagu pramuka. Semakin didekati, suara lagu itu sangat keras dan bersemangat. Lagu "Pramuka Tak kenal Rintangan" itu ternyata dinyanyikan dari ruang kelas SD di bilangan Lebakweden, 200 meter dari lokasi Comdeca yang lalu. Mereka adalah kelompok petani yang sedang mengikuti orientasi kepramukaan, semacam penyegaran kepramukaan, yang diberikan para pelatih kepramukaan Kwarcab Malang Kabupaten pada Kamis, 2 Juni 2011.
"Ini kelompok ke-2, setelah kelompok sopir tadi pagi", kata Sutrisno, pelatih pembina pramuka dari Kwarcab Kabupaten Malang. Para pelatih itu sudah menginap dua malam di rumah penduduk. Dengan keikhlasan tinggi, para pelatih menumbuhkan dan menggugah kembali semangat pramuka yang telah menyatu dalam jiwa penduduk.
"Saat memberi fasilitasi kepramukaan kami tidak kesulitan karena dalam diri peserta sudah ada kekuatan pramuka", kata Kak Ridwan, pelatih pembina pramuka lainnya. Jadi, orientasi sangat berjalan lancar. malahan, banyak peserta yang memberikan materi untuk kawan-kawannya. Garduguru sangat terkesima melihat mereka berlatih dalam orientasi kepramukaan, saat kebetulan mendatangi desa itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar