Rasanya, PLPG 2011 lebih mengasyikkan guru yang menjadi peserta sertifikasi profesi guru kali ini dibandingkan PLPG 2010. Kok bisa? PLPG kali ini dilaksanakan 10 hari dengan pola workshop. Peserta lebih banyak berkarya dibandingkan dengan menyerap informasi asesor. Kalau 2010 yang lalu, peserta harus tahan duduk manis untuk mendengarkan asesor memberikan pemahaman materi. Nilai diperoleh dari partisipasi peserta saat mengikuti asesor menjelaskan materi. Pantat panas, tegang, dan harus banyak mendengarkan.
Tahun ini, PLPG lebih banyak workshop dan praktik. Jam pendalaman hanya 15 jam selebihnya workshop dan praktik, yakni 64 jam. Pada kondisi tersebut, peserta akan lebih banyak berkreasi untuk menuangkan gagasan dalam membuat proposal PTK, perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Bahan Ajar, LKS, dan Lembar Penilaian), dan menguji diri melalui praktik dengan pola berulang selama tiga kali. Tentu, ini mengasyikkan peserta.
Apa yang harus disiapkan? Tentu, yang disiapkan pertama kali adalah komitmen diri untuk menempuh PLPG sebagai sebuah kewajiban peningkatan mutu diri. Buang jauh segala egoisitas diri, keragu-raguan, dan kecemasan. Biasanya, guru yang asyik mengajar di sekolah sekian tahun, ketika diajak pelatihan merasakan tidak nyaman. Perasaan tidak nyaman harus dibuang. Yang kedua, ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit dan belajar itu sepanjang hayat. Jadi, peserta PLPG harus menggunakan jurus mengalir. Lalu, siapkan segala perlengkapan yang diperlukan, seperti laptop untuk memproduksi proposal PTK dan perangkat pembelajaran, printer kalau ada, kertas membawa sendiri daripada merepotkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar