"Saya termotivasi untuk menjadi dosen yang inovatif," ujar dosen Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat memberikan refleksi di akhir pelatihan pengembangan media perkuliahan inovatif yang difasilitatori Dr. Suyatno, M.Pd., pengelola blog ini, Rabu, 23 Oktober 2013 di Kantor Pusat UTM itu. Dosen lainnya juga menyatakan hal yang hampir sama. Mereka menginginkan perkuliahan harus inovatif agar tujuan dapat tercapai. "Saya berharap mahasiswa dapat menyerap materi perkuliahan 100%," ujar Wachid, dosen MKU UTM.
Suyatno, dengan lincahnya menyampaikan materi media perkuliahan inovatif. Aneka contoh media inovatif itu ditunjukkan secara langsung. Amplop drama, kartu tokoh, kartu konsep, kalung tokoh, batu kata, topi raja, dan seterusnya dipraktikkan di depan peserta yang berjumlah 30 dosen muda itu. Sulaiman, selaku panitia menyatakan puas. "Kegiatan seperti ini harus ditindaklanjuti dengan produksi langsung," ujarnya. Dengan begitu, dosen mempunyai media inovatif lebih banyak lagi.
Peserta berjanji akan mengembangkan media inovatif itu. "Ternyata banyak ragam metode perkuliahan dari masa konservatif sampai liberalistik," tambah salah satu peserta. Untuk itu, perlu upaya serius untuk mengembangkannya. Mahasiswa saat ini dengan kultur yang berbeda dengan yang lalu, harus dihadapi dengan media yang inovatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar