Salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) adalah meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman HIV dan AIDS di masyarakat. Untuk itu, DKI
Jakarta akan melatih ratusan remaja dan guru sekolah sebagai penyebar
informasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Komisi
Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) menggelar pelatihan tentang HIV dan
AIDS dengan nama Training of Fasilitator Participatory Action Reserch
(ToF PAR). Pelatihan ini rencananya akan dibagi menjadi 3 angkatan.
Angkatan
pertama dilaksanakan tanggal 23-25 Oktober 2013, melibatkan 45 orang
perwakilan dari 6 agama, 20 orang dari remaja karang taruna, dan 20
orang remaja pendidikan informal. Para peserta ToF PAR angkatan pertama
mewakili masyarakat umum.
Angkatan kedua terdiri dari para
pelajar dari 40 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), masing-masing
diwakili 2 orang, berpasangan laki-laki dan perempuan. Angkatan ketiga
adalah para guru dari 40 sekolah, masing-masing diwakili oleh 2 orang.
Para
peserta pelatihan akan dilepas oleh Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaya
Purnama alias Ahok di Balaikota, Rabu (23/10/2013). Sekretaris KPAP DKI
Jakarta, Dra Hj Rohana Manggala, MSi berharap, pelatihan ini bisa
meningkatkan pemahaman remaja usia 15-24 tahun tentang HIV dan AIDS.
"Semua
tidak akan tercapai tanpa partisipasi masyarakat dan lembaga-lembaga.
Untuk itu informasi HIV dan AIDS perlu dipahami secara benar," kata
Rohana dalam rilisnya yang diterima detikHealth, Selasa (22/10/2013).
Rohana
berharap peserta pelatihan ini dapat lebih mengetahui dan memahami
informasi yang komprehensif tentang HIV dan AIDS dan menyebarkannya ke
masyarakat. Diharapkan pula materi tersebut bisa masuk dalam kurikulum
sekolah dan dibahas juga di masyarakat. (sumber: detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar