TEMPO.CO, Berlin – Sebuah negara bagian Jerman melarang kontak antara murid dan guru lewat facebook.
Negara bagian Rhineland-Palatinate juga khawatir jarak profesional
antara guru dan murid akan rusak jika mereka berkomunikasi secara online, atau saling bertukar akses atas foto dan informasi pribadi.
“Kian
lama, di sekolah tertentu, ada guru dan murid yang mendiskusikan
masalah sekolah di Facebook, dan kami tidak inginkan hal itu,” kata juru
bicara Kementerian Pendidikan negara bagian itu, Wolf-Juergen Karle,
Selasa, 22 Oktober 2013. Percakapan semacam itu seharusnya dilakukan di
platform pendidikan yang aman, tambah Karle.
Kementerian juga
mengatakan model bisnis Facebook dalam mengumpulkan data personal untuk
kepentingan bisnis juga tidak sesuai dengan misi pendidikan sekolah.Beberapa negara di Jerman lainnya
telah menerapkan atau tengah mempertimbangkan pembatasan kontak antara
guru dan murid di jejaring media sosial. Pada musim panas ini, negara
bagian Saxony mengumumkan rencana tersebut. Baden-Württemberg juga
membatasi penggunaan jejaring media sosial di sekolah.
Sedangkan
di Schleswig-Holstein, para guru telah dilarang merencanakan perjalanan
sekolah atau memberi nilai di jejaring media sosial, ungkap kantor
berita pemerintah Jerman, DPA. Namun, baru Rhineland-Palatinate
yang mengeluarkan larangan resmi, tidak saja antara guru dan murid,
tetapi juga sekaligus di antara para staf pendidikan.
Tahun 2011,
negara bagian Missouri, Amerika Serikat mengesahkan undang-undang yang
melarang guru berhubungan dengan siswanya lewat Facebook. Meski
demikian, undang-undang itu tidak pernah berlaku dan akhirnya dicabut
setelah serikat guru mengajukannya ke pengadilan. (sumber: tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar