Homeschooling atau sekolah rumah semakin marak karena para orang tua menganggap pola tersebut lebih bermutu dibandingkan dengan sekolah formal. Orang tua merasakan dapat mendampingi secara total sang anak dalam belajar. Ada beberapa metode yang bisa Anda kenali dalam penerapan homeschooling, yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber. Semoga bisa membantu!
1. Metode klasik homeschooling
Tahap pertama dari metode ini dimulai ketika siswa memelajari cara belajar dan mengasah kemampuan untuk mengingat banyak hal. Tahap selanjutnya, sudah ada sambungan yang mulai tercipta dari fakta-fakta yang sudah dipelajari. Tahap ketiga, ketika siswa sudah bisa menggunakan sambungan dari fakta-fakta, bisa merumuskan dan mengartikulasikan fakta tersebut dengan pendapatnya sendiri.
Metode ini baik digunakan jika Anda :
a. terstruktur;
b. memiliki keinginan untuk mengevaluasi cara belajar anak Anda berdasarkan standar akademik;
c. melihat nilai dari pendidikan yang menempatkan keutamaan pada kata-kata tertulis, baik dalam membaca dan menulis;
d. ingin berkonsentrasi pada sastra klasik barat sebagai alat untuk mengembangkan pemikirian kritis;
e. memiliki anak yang berorientasi akademis
2. Metode Charlotte Mason
Charlotte Mason adalah seorang pendidik Inggris yang metode pengajarannya menggunakan metode yang unik. Banyak homeschoolers menggunakan metode tersebut untuk mengajar putra-putrinya. Kenapa?
a. pelajarannya relatif singkat;
b. membuat narasi (dalam bentuk tulisan maupun lisan tergantung pada usia anak);
c. memiliki ujian (ujian dilakukan mengambil teori yang sudah dipelajari selama 12 minggu); d. memelajari gambar;
e. memelajari musik;
f. mempelajari peta,
g. memiliki banyak subjek pelajaran.
3. Metode berbasis computer
Metode homeschooling menggunakan komputer menjadi lebih populer. Ada peningkatan varietas bagaimana siswa menggunakan komputer sebagai sarana homeschooling mereka. Kurikulum menggunakan komputer memiliki CD atau DVD sebagai sarananya. Selain itu, bisa juga mengambil kelas gratis secara online. Jadi, anak dibebaskan untuk memilih yang ia sukai.
Beberapa keuntungan menggunakan homeschooling berbasis komputer:
a. melihat nilai menggunakan teknologi modern dan tidak memiliki kekhawatiran berlebih dalam penggunaannya;
b. harus menemukan cara untuk tidak banyak terlibat dalam proses sehari-hari. Namun, Anda harus selalu ada jika dibutuhkan untuk memberi bantuan dan bimbingan umum;
c. harus mempunyai anak yang senang bekerja dengan kecepatan dan menggunakan komputer.
4. Metode elektik
Seperti namanya, dalam metode ini orangtua cenderung menggunakannya berbagai metode homeschooling yang tergantung pada kebutuhan anak. Daripada terhambat dengan satu filosofi atau satu metode, lebih baik mengambil sedikit dari berbagai metode.
Namun, metode ini bersifat umum dan baik dilaksanakan jika Anda:
a. tidak berkeberatan untuk mencari bahan yang sesuai dengan minat anak Anda;
b. tidak keberatan untuk mengikuti gaya dan urutan serta tidak senang menggabung beberapa kurikulum;
c. melihat nilai dengan menggunakan berbagai kurikulum dan metode homeschooling yang berbeda. Karena dengan melihat banyak metode homeschooling membuat Anda bisa memilih metode terbaik bagi anak Anda;
d. memiliki anak yang fleksibel dalam melakukan pembelajaran.
5. Metode textbook atau sekolah tradisional
Metode homeschooling berbasis model pada ide tradisional dari sebuah sekolah dengan menggunakan workbook atau buku pelajaran. Belajar dengan menggunakan buku yang digunakan di sekolah mengurangi potensi kesenjangan antara pelajaran yang dipelajari siswa.
Metode ini baik dilaksanakan jika Anda:
a. ingin anak Anda belajar materi yang sama dengan yang diajarkan di sekolah;
b. memelajari cara belajar di sekolah dan anak Anda ingin melakukannya;
c. ingin anak Anda dapat menjawab soal dengan baik seperti mengisi titik dibawah ini atau puzzles;
d. metode ini memiliki ide yang pasti tentang konten apa saja yang ingin anak Anda pelajari.
6. Metode independen atau belajar sendiri
Di dalam metode homeschooling independen, orangtua membantu anak untuk belajar cara belajar, kemudian secara bertahap anak akan menggunakan alat-alat membaca, menulis, aritmatika sendirian. Orangtua tidak hadir untuk mengajar, tetapi lebih untuk membantu anak dalam proses mengembangkan keyakinan agar anak bisa belajar sendiri.
Metode ini bisa berhasil jika Anda:
a. ingin anak Anda mengembangkan kemampuan untuk belajar sendiri;
b. melihat anak Anda mengembangkan keterampilan belajar yang baik selain bantuan keterlibatan Anda;
c. Lebih suka memiliki anak yang mengembangkan strategi belajar yang baik dan manajemen waktu sendiri daripada bertanggungjawab kepada orang lain di luar keluarga. (Sumber: Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar