Siapa sangka, kalau Mbok Siti mampu ke-100 dalam berkisah. Pada mulanya, tiga tahun yang lalu, 2009, ada inspirasi untuk menguatkan hati guru yang kadang gundah akan tugasnya. Di sisi lain, terdapat lintasan gagasan yang mengoyak-koyak otak untuk semakin bersama dengan sosok guru. Gagasan itu bermuara pada satu tekad untuk meramaikan pola pendidikan yang setara dengan anak. Jadilah, sublimasi pikiran yang mengendap-endap selama tiga tahun. Lama, dan sangat lama untuk sekian waktu dalam berbicara.
Nah, setelah ke-100 serial itu mau apa? Apakah serial itu dibiarkan saja merambah alam yang terus berkembang. Apakah dibukukan agar semakin luas dinikmati oleh sosok guru atau khalayak ramai lainnya? Ah, itu hanya sebuah tindak lanjut semata. Yang paling penting, pergumulan gagasan telah sampai di ujung 100.
Rasanya tiada lelah untuk menjangkau seratus karena waktu mengalir dengan sejuknya. Rasanya, tidak bosan tangan ini mengetuk kata menjadi gagasan karena ada kemauan untuk memajukan peran guru. Di sektor lain, pribadi Mbok siti memberikan warna khas dalam kotak gagasan yang jauh berkembang dan bertumbuh bersama napas ini. Jadinya, titik temu untuk ke-100 dapat dijumpai saat ini. Selamat menikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar