Jumat, 06 Maret 2009

Guru di Mata Mbok Siti (42)

Sudah dua jam, aku berbincang dengan Mbok Siti di halaman belakang di bawah pohon sawo di atas kursi papan panjang yang gak reyot. Gila. Mbok Siti sangat kuat berbicara lama dan isinya sangat luar biasa bagi pencerahan diriku. "Mbok, ternyata,mendalam apa yang dibicarakan hari ini", komentarku saat berakhir perbincangan itu. "Apa sih resepnya?", tanyaku menyelidik. "Tidak ada resepnya, anakku", jawabnya enteng. "Kalau pembicaraan terarah, mendalam, dan lengkap, tentu, pembicaraan akan menemukan waktunya", katanya.

Begitu pula, guru di hadapan siswanya haruslah mampu berbicara secara mendalam, lengkap, dan terarah. "Ketika pembicaraan guru lengkap dan terarah tetapi tidak mendalam, siswa tidak akan mendapatkan materi secara kuat. Begitu pula, sebaliknya", terang Mbok Siti yang pakai jarit itu. Banyak guru yang hanya mampu berbicara di permukaan saja, bahkan tidak terarah.

Tidak ada komentar: