Sabtu, 09 Maret 2013

Pmbelajaran Inovatif di Wapik

Mengapa para guru harus bingung dengan model pembelajaran inovatif untuk siswanya? Jangan bingung. Cobalah guru meng-ATM-kan informasi praktik yang baik. ATM yang dimaksud adalah Amati, Tiru, Modifikasi. Nah, praktik pembelajaran yang baik itu ada di www.wapikweb.org secara detail. Di laman milik bank dunia divisi pendidikan itu, terdapat 500 artikel praktik yang baik, 90 video pembelajaran, dan 20 panduan.

Banyak artikel yang ditulis berdasarkan pengalaman praktik yang baik dari guru di seantero pelosok. Lihat saja, ada guru yang mengajarkan fisika di SMP dengan menulis novel, pembelajaran fotosintesis dengan merebus air, penggunaan alat deteksi siswa dalam mencontek, musikalisasi puisi dengan alat sederhana, dan banyak lagi. Di laman itu, terdapat foto dan langkah praktisnya sehingga mudah dipelajari guru lain.

Sampai saat ini, pengunjung laman itu meningkat tajam. Jika di April 2012 yang lalu pengunjung harian hanya 30 peng-klik, sekarang mencapai 550 pengunjung per hari. Itu menandakan bahwa praktik yang baik mulai digemari oleh guru-guru di Indonesia. Ke depan, tampaknya pengunjung akan terus meningkat karena Unesa (Universitas Negeri Surabaya) turut menyebarluaskan. Bahlan, Unesa merupakan mitra tetap implementatisi Wapik.

Pengalaman guru di Wapik terlihat sangat khas dan menampakkan model pembelajaran khas Indonesia. Mereka dengan alat sederhana mampu mendongkrak minat dan prestasi siswa. Teori pembelajaran dari Barat yang selama ini diagung-agungkan tampaknya kurang membumi jika merunut model pembelajaran guru yang terdapat di Wapik. Oleh karena itu, banyak dosen yang menindaklanjuti praktik pembelajaran yang baik dengan melakukan pelatihan penulisan bagi mereka dan para guru di sekitarnya. Semoga informasi ini bermanfaat. (Dimuat Kompasiana.com kolom edukasi pada Sabtu, 9 Maret 2013)

Tidak ada komentar: