Oleh Suyatno
Setelah sibuk dengan berkeringat-keringat dan berduit-duit saat membuat skripsi, ada satu tahap yang menentukan diakui atau tidak karya mahasiswa sebagai skripsi yang layak, yakni ujian skripsi. Biasanya, mahasiswa gemetar dan gentar setelah mendengar kata ujian. Di alam bawah sadar mahasiswa, kata ujian melekat kuat sebagai sesuatu yang ketat, diawasi, menakutkan, dan menghantui. Padahal, ujian skripsi hanyalah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas yang telah diperbuat selama ini. Ujian skripsi ibarat laporan kepada orang lain untuk dilihat dan dirunut kelogisan dan kesistematisannya sehingga layak dibaca oleh kalangan luas.
Berikut ini tips ujian skripsi. Pertama, bacalah berulang-ulang skripsi yang telah anda buat lalu tandai hal-hal penting.
Kedua, buatlah bahan presentasi yang komunikatif dan mewadahi alur berpikir sebuah skripsi.
Ketiga, cobalah berlatih presentasi dengan waktu yang singkat (5--10 menit) dengan mengajak teman sebagai pendengar lalu mintalah pendapat mereka tentang kekurangan dan kelebihannya.
Keempat, mintalah doa restu kepada orang tua dan dosen pembimbing, tentu juga pacar kalau sudah punya untuk tambahan motivasi diri.
Kelima, datanglah lebih awal dari waktu yang telah ditentukan untuk membuang grogi, menetralkan detak jantung, dan mengecek persiapan apa saja yang dirasa kurang. Jangans ekali-kali datang terlambat karena untuk kencing saja pasti tidak sempat.
Keenam, tersenyumlah saat pertama masuk ruang karena dengan senyum, grogi akan lenyap seketika.
Ketujuh, jangan sekali-kali menganggap dosen penguji sebagai hewan yang akan menerkam ibarat harimau bertemu dengan kambing.
Kedelapan, salami semua dosen penguji sambil ucapkan salam.
Kesembilan, berhentilah sejenak sambil menunggu perintah salah satu dosen untuk menyilakan duduk atau berdoa.
Kesepuluh, berdoalah dengan khidmat agar dapat lancar berbicara di depan dosen penguji.
Kesebelas, presentasilah dengan tenang; gunakan bahasa yang lugas, mantap, dan jelas; pandangilah semua dosen penguji dengan senyum dikulum; perhatikan waktu yang disediakan.
Keduabelas, jawablah pertanyaan dosen penguji berdasarkan isi skripsi anda dan jangan ngelantur. Jika memang tidak dapat menjawab, katakan terus terang. Jika bersifat saran, terimalah saran itu dengan senang hati.
Tidak ada skripsi yang sempurna. Begitu pula, skripsi anda. Jadi, jangan jengah jika dosen penguji menyarankan dihapus, diedit, diperbaiki, diubah, diganti, dan di- yang lainnya. Anggap hal itu sebuah proses yang biasa demi kebaikan skripsi. Semestinya, justru anda harus berterima kasih karena sudah dibantu memperbaiki. Selamat ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar