Dua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Malang berhasil menyabet special award
dan medali perunggu dalam International High School Environment Project
Olympiad di Oswego, New York, Amerika Serikat. Penghargaan ini
diberikan kepada Edwin Luthfi Saputra dan Steavanny atas penemuan
reaktor multifungsi bernama B Interconnected Reactor.
"Hanya kita dan Hongkong yang meraih special award," kata Edwin pada Tempo,
Senin, 8 Juli 2013. Mereka bersaing dengan 325 peserta dari 58 negara.
Baterai bekas diubah menjadi kristal mineral yang berguna untuk pupuk,
suplemen makanan ternak, dan penjernih air. Peralatan yang dirancang
selama lima bulan ini menarik perhatian dewan juri, karena seluruh
proses tanpa menggunakan bahan bakar fosil.
Mereka menciptakan
sebuah reaktor kedap udara yang terbuat dari tabung plastik berdiameter
sekitar 20 sentimeter, pompa, manometer, empat tabung kaca, dan gelas
plastik. Peralatan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 200 ribu. "Alat
ada di sekitar kita, mudah, dan murah," kata Edwin.
Proses kerja
alat itu adalah komponen baterai zink sulfat yang dimasukkan di dalam
tabung bereaksi dengan asam hingga menghasilkan kristal mineral dan
hidrogen. Setiap 120 mililiter asam menghasilkan hidrogen yang cukup
untuk proses selama 10 menit. Hidrogen yang dihasilkan digunakan untuk
proses lanjutan berupa pemanasan yang menghasilkan kristal dari tabung
gelas.
"Sehingga bahan bakar diproduksi oleh sistem reaktor ini,"
kata Steavanny. Kristal mineral yang dihasilkan telah diuji coba untuk
pupuk tanaman. Hasilnya, pertumbuhan tanaman lebih cepat. Alat ini juga
dikembangkan untuk penjernih air. Kotoran terikat dan mengendap di bawah
permukaan air. Selain itu, fungsi sebagai suplemen makanan ternak juga
menunjukkan hasil, kotoran ternak memiliki kandungan gas metana yang
rendah, sehingga tak merusak lapisan ozon.
Keikutsertaan kedua
siswa ini diawali dari Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2012.
Dengan temuan peralatan ini, mereka meraih juara dua dan berhak
mengikuti lomba internasional High School Environment Project Olympiad.
Steavanny berharap, peralatan ini dikembangkan menjadi produk skala
besar. "Demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," katanya. (Sumber: Tempo.co/Juli 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar