Rabu, 02 Februari 2011

SMAN 1 Kongbeng Bagai Bunga Merekah

Ketika saya sebut SMAN 1 Kongbeng, tentu, pembaca akan bertanya-tanya tentang tempatnya. Ya. SMAN 1 Kongbeng berada di Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, yang berjarak kira-kira 180 km dari ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta, arah barat laut. Sekolah yang baru berdiri pada 2005 itu saat ini mulai merekah dengan ditandai oleh semakin bertambahnya siswa, gedung baru, dan fasilitas lainnya. Tanda-tanda bekas hutan terlihat di sepanjang luas tanah di SMA. Datar, tanpa pagar, masih gersang, dan sedikit panas menjadi penanda bahwa sekolah itu masih baru. Tapi, jangan dikira masih baru lalu prestasi tidak ada. Prestasi yang ditoreh adalah juara bolavoli tingkat kecamatan, tari, sepakbola, dan festival budaya dayak menjadi kebanggaan sekolah itu.

Sebagian besar siswa berasal dari Kampung Miau yang berada kira-kira 1 km dari sekolah. Kampung Miau berada di bibir Sungai Bahau. Kampungnya tertata rapi, bersih, jalan cor, rumah panggung, dan suasana ceriah. Penduduknya amat ramah. Ukiran dayak tertoreh di dinding aula warga dan lumbung. Lalu, di bawah panggung aula terdapat sampan naga yang panjang tersimpan. Sampan itu digunakan untuk lomba perahu naga setiap akhir tahun. Anak-anak kampung Miau itulah yang mendiami kelas-kelas SMAN 1 Kongbeng.

Keceriaan anak-anak Miau selalu tampak setiap hari di SMAN 1 Kongbeng. Mereka tidak sedikit pun menunjukkan ketertinggalan belajar meski lokasinya teramat jauh dari kota ramai di Indonesia. Pakaian seragamnya juga modis seperti seragam siswa SMA di kota besar. Model rambut anak laki-laki dan perempuan juga sama dengan anak-anak SMA di kota lainnya.

Hanya saja, sekolah itu masih baru merekah. Agar rekahannya menjadi bunga yang sedap dipandang dan digunakan sebagai penghias bangsa, SMAN 1 Kongbeng masih perlu sentuhan semua pihak. Pagar sekolah sebagai penanda komunitas belajar dan memfokuskan persepsi belajar perlu segera diwujudkan. Perpustakaan dengan buku-buku terbaru tampak diperlukan. Guru yang handal sesuai dengan bidang studi menjadi permintaan yang teramat segera.

Ke depan, jika dikelola dengan semangat tinggi, SMAN 1 Kongbeng dapat menjadi sekolah berbudaya. Sekolah yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kearifan lokal dan melaju dengan suasana adat dayak Miau.

Tidak ada komentar: