Sebanyak enam orang guru, Minggu (16/8), mendapat penghargaan Intel Education Award 2009. Penghargaan diberikan atas kerja sama Intel Indonesia dengan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).
Dalam jumpa persnya, Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati mengatakan, penghargaan diberikan terhadap dua kriteria utama yang telah ditelaah, yaitu integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.
"Dan yang kedua pembelajaran yang berpusat pada siswa, yaitu suatu metode pembelajaran yang bertujuan memicu siswa mampu mengembangkan kecakapan abad 21 yaitu literasi teknologi dan media, pemikiran kritis, pemecahan masalah kemampuan berkomunikasi efektif dan kemampuan untuk bekerja sama," ujarnya di Restauran Pulau Dua, Jakarta, Minggu (16/8).
Intel Indonesia sejak 2007 telah bekerja sama dengan Depdiknas untuk menyelenggarakan program Intel Teach, yakni sebuah program yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan keahlian para guru Indonesia dalam menyelaraskan dan mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam proses pengajaran.
Karenanya, sehubungan dengan program itu, mulai tahun 2009 bersamaan dengan program Depdiknas untuk guru berprestasi, Intel Indonesia memberikan Intel Education Award sebagai bagian dari program Intel Teach, yang bertujuan untuk mengapresiasi para guru khusus di bidang teknologi informatika yang diselenggarakan bersama oleh Intel dan Diknas tersebut.
Keenam orang guru peraih Intel Education Award 2009 tersebut adalah: 1. Juara I Desi Dahlan, S.Pd dari SMAN 2 Pasie Laweh, Sumatera Barat. 2. Juara II Dra Junita Karyewetti, M.Pd dari SMPN 3 Kota Singkarak, Sumatera Barat. 3. Juara III Tangsi Sasmito, M.Pd dari TK-SD Model Blotan Wedomartani, Sleman. 4. Juara Harapan I Tjitji Wartisah, S.Pd dari TK Parul Hikam II Rancaekek, Jawa Barat. 5. Juara Harapan II Drs OAN Hasanuddin, MA dari SMAN 8 Pekan Baru, Riau. 6. Juara Harapan III Siti Nur Hamidah, S.Pd dari SDN Kebon Pedes 1, Jawa Barat. (Mardanih/Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar