Senin, 18 November 2013

Gudep Berpangkalan di SD Mulai Berbenah Berkat Keseriusan Kemendikbud dan Kwarnas

Kemendikbud sangat konsisten atas pernyataan ekstrakurikuler kepramukaan yang bersifat wajib dan diutamakan. Kemendikbud melalui direktorat Pembinaan SD melangkah dengan penuh harapan untuk memberikan suntikan model gugusdepan yang berpangkalan di SD. Untuk tahun 2013 ini, kemendikbud yang bekerjasama dengan Kwarnas melalui Pusdiklatnas mengawali model gugusdepan percontohan di 12 kwarda/provinsi. Tiap kwarda diberi jatah 10 kwarcab. Lalu, tiap kwarcab dikembangkan 2 SD sebagai lokasi pengembangan gugusdepan percontohan itu. Keduabelas kwarda itu adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Utara, dan Lampung.

Dua sekolah di tiap kwarcab diberikan pembinaan tentang gugusdepan yang ideal. Mereka diharuskan mengembangkan hasil pembinaan dalam bentuk aksi nyata. Kemudian, sebagai bukti mereka mengembangkan, tim nasional memvisitasi aktivitasnya. Dengan instrumen yang ada, kondisi nyata pascapembinaan dipantau. Hasilnya, banyak gugusdepan yang menunjukkan hasilnya. Itulah wujud kepedulian kemendibud dalam mencanangkan kepramukaan sebagai salah satu basis pendidikan karakter.

Kemudian, sekolah yang benar-benar telah melaksanakan pola gugusdepan yang berpangkalan di sekolah akan mendapatkan bantuan sosial. Bantuan itu bertujuan untuk semakin memperkuat gugusdepan yang berpangkalan di sekolah sebagai gudep yang mampu mengimbas ke sekolah di sekitarnya. "Baru kali ini, kami mengetahui gugusdepan yang sebenarnya. Tadinya, kami hanya berlatih saja tanpa administrasi lainnya," ujar salah satu kepala SD  yang mendapatkan pembinaan itu. Tampaknya, pernyataan itu senada dengan gugusdepan yang berpangkalan di SD lainnya.

Saat divisitasi, rata-rata SD sudah menyiapkan sanggar pramuka, administrasi lengkap, papan nama, media berlatih, tenda, bendera, dan perlengkapan lainnya. Mereka terlihat serius dalam menindaklanjuti tugas dari pembinaan yang dilakukan. Meskipun, perubahan itu hanya sedikit tetapi ada peluang untuk terus berkembang menjadi gugusdepan percontohan.

Kemendikbud dengan kwarnas melalui pudiklatnas bahu-membahu untuk menyukseskan program itu. Tahun 2014, menurut rencana, semua kwarda akan dikenai program tersebut. Jadi, 21 kwarda lagi, akan dibantu untuk melaksanakan pembinaan gugusdepan di SD. 



Tidak ada komentar: