Akhir tahun 2009, penjaga gardu akan ke Philipina untuk meninjau Jambore Pramuka Asia Pasifik di Laguna, Manila. Menyongsong kunjungan itu, garduguru menyajikan pendidikan di Philipina.
Philipina merupakan negara yang memiliki persentase anak-anak dan remaja yang tinggi. Sistem pendidikan Philipina diatur setelah diterapkannya sistem pendidikan AS tetapi beberapa di antaranya telah dimodifikasi.
Sistem pendidikan ini dibagi dalam empat tingkatan, yaitu : sekolah dasar, selama enam tahun (tingkat 1 sampai tingkat 6); sekolah lanjutan, selama 4 tahun; universitas dengan lama pendidikan empat, lima, atau enam tahun (untuk tingkat sarjana); dan pelajaran tingkat sarjana lanjutan dengan lama pendidikan diatas enam tahun (terkenal dengan tingkat master atau doktor). Untuk melanjutkan ketingkat sekolah yang lebih tinggi, penyelesaian kelulusan tingkat pendidikan yang lebih rendah biasanya dibutuhkan.
Setelah menyelesaikan sekolah lanjutan dapat dipilih sejumlah institusi khusus yang menawarkan pelatihan tambahan termasuk diantaranya adalah sekolah-sekolah komputer, sekolah sekretaris dan bisnis, sekolah mengemudi dan pariwisata demikian pula sekolah-sekolah yang menyediakan tenaga kerja siap pakai. Belakangan ini juga terdapat pelatihan mekanik untuk AC, pengelasan, perbaikan mobil, dan lain sebagainya.
Pada semua tingkatan baik pada institusi negeri maupun swasta, untuk sekolah tingkat dasar dan lanjutan, sekolah-sekolah negeri lebih menonjol dibandingkan dengan sekolah-sekolah swasta. Tetapi untuk tingkat universitas, lebih banyak terdapat institusi swasta daripada negeri. hal ini juga terlihat pada institusi kejuruan dan sekolah-sekolah yang menyediakan tenaga kerja siap pakai.
Sistem Sekolah
Sekolah-sekolah dasar dan lanjutan negeri bebas dari biaya uang sekolah tetapi dikenakan pungutan biaya untuk pembangunan, proyek sekolah, seragam, dan transportasi yang mana harus ditanggung oleh orang tua. Karena sekolah-sekolah negeri berbiaya murah, maka sekolah-sekolah tersebut kekurangan perlengkapan dasar dan bahan-bahan pelajaran. Jumlah siswa didalam kelas juga sangat banyak dan terkadang waktu belajar dibagi menjadi waktu belajar pagi dan waktu belajar sore hari untuk menyesuaikan jumlah pelajar yang banyak tersebut.
Sekolah-sekolah dasar dan lanjutan swasta biasanya memiliki perlengkapan sekolah yang jauh lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri tetapi juga jauh lebih mahal sebagaimana juga halnya disebahagian besar negara-negara lainnya. Sebahagian besar sekolah-sekolah dasar negeri dan lanjutan swasta berbiaya antara 2000 dan 5000 peso pertahun untuk uang sekolah dan perlengkapan. Sekolah yang paling eksklusif berbiaya sebesar 60.000 peso per tahun.
Umumnya, sekolah-sekolah provinsi berkualitas lebih rendah daripada sekolah-sekolah yang ada di Manila dan para pelajar yang pindah dari sekolah-sekolah provinsi ke sekolah-sekolah yang ada di ibukota acapkali tidak dapat belajar dengan baik. Para pelajar provinsi juga tidak mendapat pelatihan berbicara atau membaca dalam bahasa Inggris sebaik di ibukota dan hal ini merupakan suatu kerugian.
Secara tradisional tahun ajaran sekolah, kecuali untuk sekolah-sekolah internasional, dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Maret. Tetapi, beberapa sekolah Philipina memulai tahun ajaran baru pada bulan September dan berakhir pada bulan Juni, hal ini diakibatkan kondisi jalan-jalan yang ada selama musim hujan. Hal membuktikan merupakan suatu masalah akibat dari panas yang terik selama musim panas dari bulan Maret hingga Juni.
Jam sekolah biasanya sehari penuh, dimulai pukul 7:00 dan berakhir pada pukul 17:00 sore harinya. Dan masih terdapat pekerjaan rumah. Pada akhir pekan, pelatihan militer dapat dilakukan. Untuk sekolah lanjutan, berbagai institusi menawarkan kelas-kelas malam yang dimulai dari pukul 17.30 sampai sekitar pukul 21.30, tetapi biasanya hanya terdapat di Manila atau kota-kota besar provinsi lainnya. Dalam kelas malam, kursus-kursus sekolah lanjutan dan universitas dapat diselesaikan dengan memperpanjang tahun ajaran sekolah. Sesi sekolah musim panas tersedia untuk perbaikan bagi para pelajar sekolah lanjutan dan kursus-kursus khusus, sebagai contoh, pelajaran ilmu komputer dari bulan April hingga Mei.
Peraturan pemerintah untuk mengenakan seragam diimplementasikan di beberapa sekolah. Peraturan-peraturan yang ditetapkan tersebut dirasa lebih keras untuk wanita daripada untuk pria. Di banyak institusi para pelajar diharuskan mengenakan tanda pengenal dengan foto mereka.
Media instruksi di universitas-universitas sebahagian besar secara eksklusif berbahasa Inggris. Hanya matakuliah atau matapelajaran yang berhubungan dengan bahasa Nasional Philipina yang menggunakan bahasa tersebut. Di sekolah lanjutan, bahasa Inggris digunakan dalam seluruh mata pelajaran ilmu pengetahuan. Bahkan di sekolah dasar, banyak matapelajaran yang menggunakan bahasa Inggris, sebagai contoh adalah dalam matapelajaran Aritmatik. Tetapi, Presiden Aquino mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan bahwa seluruh tingkatan pendidikan yang ada di Philipina harus diberikan referensi dalam bahasa Inggris.
Pada saat negara Philipina menawarkan sekolah-sekolah dalam berbagai tingkatan bagi para pemudanya yang biasanya kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh sekolah-sekolah Philipina tidaklah sebaik sekolah-sekolah yang ada di Barat.
Karakteristik yang unik dari Philipina adalah kenyataan bahwa di negara ini wanita lebih mendapatkan pendidikan formal daripada pria. Pada tingkat universitas, 55% para pelajarnya adalah wanita. Pada tingkat lanjutan atas, angka tersebut meningkat sampai 65%, serta 75% bagi mereka yang mencari kerja sebagai lulusan sarjana adalah wanita. Merupakan hal yang umum bagi anak keturunan keluarga kaya di Philipina untuk melanjutkan studinya di AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar