Senin, 20 April 2009

Guru di Mata Mbok Siti (50)

"Mengapa Mbok, dalam gelap begini, Mbok masih dapat menjangkau letak korek api, minyak tanah, dan lampu teplok ini?", tanyaku keheranan saat membantu menyalakan lampu karena gelap menjelang. "Anakku, karena ini rumah yang saya huni, tentu saya sangat hapal letak benda-benda yang tiap hari aku perlukan", jawabnya dengan ramah. Tidak ada benda yang tidak diketahui letakknya meskipun dalam gelap-gulita asalkan keseharian benda itu sangat lekat dengan peranan pemilik rumah.

Guru sejati, meskipun dalam suasana apapun, dia harus mampu mengenali ciri dan karakter kelasnya. "Anakku, guru harus paham dan mengerti tentang tanda atau simbol yang muncul dari muridnya", katanya. Dalam gelap, guru harus tetap bercahaya dan terang sehingga dapat mengenali muridnya dengan jeli dan mendalam. Bukankah sehari-hari, guru lekat dengan kelasnya? Dengan begitu, secara cepat dan kilat, guru akan segera dapat mendeteksi kondisi kelas. "Itulah guru sejati yang tidak akan turut gelap meski di tempat gelap", kata Mbok yang senantiasa menyukai baju hitam itu.

Tidak ada komentar: