Senin, 10 November 2008

Kesan Pertama Menentukan Prestasi Mengajar

Oleh Suyatno

Pernahkah Anda berkesan di mata siswa sendiri? Apakah kesan itu seterusnya melekat? Apakah Anda ingin memperbaiki kesan pertama yang Anda berikan kepada siswa di kelas? Apakah Anda ingin kemampuan Anda disamakan dengan guru lain? Kesan pertama guru di mata siswanya sangat menentukan. Seringkali, orang menilai kemampuan guru dari kesan pertama yang mereka tangkap. Itu sebabnya, memberikan kesan pertama yang berkesan sangatlah penting dalam pembelajaran.

Banyak siswa yang merasakan tidak ada kesan kepada seorang guru karena guru itu tiap hari selalu sama baik dalam berpakaian, ucapan, maupun kinestetisnya. Parahnya, guru demikian malah beralasan kalau perbuatan statis itu memang karakternya. Sebaiknya, tiap bertemu dengan siswa, guru mengubah intonasi berbicara, gaya berpakaian, dan gaya menyapanya. Dengan begitu, siswa akan merasakan dinamika kesan dalam dirinya.

Bukan rahasia umum lagi, sebagai guru, Anda harus lebih memperhatikan kesan yang Anda berikan kepada siswa karena Anda harus mengubah kesan dengan komentar yang sering kita dengar, "Oh pantesan, guru hebat sih". Bila Anda ingin dipandang orang sebagai seorang guru yang mempunyai rasa percaya diri, mampu, dan tulus, simaklah tips-tips berikut ini.

Memasuki Kelas
Bila Anda berjalan dengan beberapa siswa, cobalah untuk berjalan di depan. Hal ini memperlihatkan kesan yang kuat. Bila Anda sendirian dan masuk ke kelas yang sudah dipenuhi oleh siswa, masuklan melalui pintu depan, berdiri beberapa saat di bagian pinggir dan dengan cepat meneliti ruangan untuk menentukan bagaimana Anda akan duduk atau berdiri.

Mungkin Anda akan melewati sekelompok siswa yang telah Anda kenal, ambil kesempatan ini untuk membicarakan mengenai topik yang sesuai dengan acara pelajaran hari itu. Bila Anda merasa canggung, dekati siswa dan berdiri agak sedikit di luar zona mereka dan tersenyum; tunggu sampai ada jeda pada pembicaraan tersebut lalu ambil kesempatan untuk menguatkan gaya mengajar Anda.

Kekuatan Berbicara
Jadilah guru yang memulai pembicaraan dengan bicara menarik dari isi dan suara agar siswa tertarik dan memberikan kesan pertamanya. Pada saat Anda berbicara, sekali-sekali coba berikan jeda karena memberi kesan Anda menguasai pembicaraan. Tetapi bila Anda berhadapan dengan siswa yang senang menginterupsi, lupakan jeda dan gunakan tangan Anda untuk memintanya menunggu sebentar.

Anggukan dan Kedipan
Kedua gerakan di atas memperlihatkan lemahnya kekuatan. Coba untuk tidak mengerdip terlalu sering karena akan memberikan kesan gelisah. Coba untuk tidak mengangguk terlalu sering karena akan membuat siswa menganggap Anda setuju dengan apa yang diucapkannya atau menunjukkan kelemahan dan ketidakberdayaan.

Tersenyum
Siswa selalu mengharap guru lebih banyak tersenyum. Bila Anda kurang banyak tersenyum, Anda akan dianggap tidak ramah. Tentu Anda dapat memberikan senyuman, tapi ingat, jangan memberikan senyuman pada topik pembicaraan yang tidak Anda setujui, atau bila Anda diserang secara lisan. Banyak, lho, guru yang mempunyai kebiasaan tersenyum bila merasa tidak nyaman dan bila pendapat guru diserang.

1 komentar:

My Muharram mengatakan...

pak yatno,...
kapan pengumpulan draff skripsi?
trus kapan ujian skripsinya juga pak?