Selasa, 27 Desember 2011

Media Pembelajaran sebagai Penentu Keberhasilan Siswa

Banyak guru yang kurang menaruh perhatian terhadap media pembelajaran ketika mengajar di hadapan siswanya. Mereka hanya mengandalkan ucapan dirinya seperti mereka diajar oleh gurunya pada waktu sekolah zaman dahulu. Menurutnya, kalau topik pelajaran atau KD sudah disampaikan dengan lisan, siswa berarti sudah mengerti. Padahal, justru dengan lisan saja siswa akan cepat lupa sehingga tidak terdapat informasi yang melekat dalam memorinya.
Belajar dengan media justru akan lebih mempermudah siswa untuk menangkap konsep yang ditambatkan ke dalam memorinya. Mengapa mempermudah? Bukankah guru zaman dahulu tanpa media, siswa juga dapat pandai-pandai. Bagaimana sebenarnya perbedaan media tradisional dengan modern? lalu, apakah guru perlu hanya menggunakan media modern saja? Narasi jawaban pertanyaan tersebut tampaknya perlu dilakukan agar ditemukan formula media pembelajaran yang dapat berperan sebagai penentu keberhasilan siswa.

2 komentar:

Taufiqbersahaja mengatakan...

Belajar dalam kesendirian

membuka strategi untuk menemukan terang dalam suram
pergi di muka tak ada warna,
lalu bersuara... mencari sumber yang kian pergi meninggalkan sepi.
(taufiqbersahaja)

pasta_sasta mengatakan...

selain media pembelajaran yang baik, penentu keberhasilan seorang siswa adalah guru yang aktif di dalam kelas.