Selasa, 25 Mei 2010

Kepala Sekolah Buruk: Guru Baik Dinilai Jelek, Guru Jelek Dinilai Baik

Tidak semua kepala sekolah itu baik dan tidak semua kepala sekolah itu buruk. Kepala sekolah yang baik biasanya didasari oleh mental dan motivasi baik dalam mengembangkan sekolah menjadi unggul. Sebaliknya, kepala sekolah buruk adalah sosok yang merasa bahwa semuanya berjalan dengan baik meski tanpa sentuhannya.

Kepala sekolah buruk biasanya suka jungkir balik berpikir dan berbuatnya. Dia tidak dapat melihat guru apa adanya. Dia buta akan fakta dan bukti yang sebenarnya. Kelakuan buruk menjadi kebiasaannya tetapi menurutnya kelakuan buruk merupakan tindakan baik. "Ah, yang mengatakan buruk khan orang lain", ujar kepala sekolah buruk.

Ciri kepala sekolah buruk kalau berbuat selalu memunculkan konflik dan kelompok partisan guru. Guru yang dianakemaskan akan memujanya sedangkan guru yang dianaktirikan mencibir dan membentuk kelompok perlawanan meski sebatas kasak-kusuk. Guru yang mengajar dengan baik tetapu tidak mendukung kepala sekolah selalu dinilai buruk. Begitu sebaliknya, guru jelek selalu dinilai baik meski sebenarnya juga jelek. Penilaian adalah sulap bagi kepala sekolah. Benarkah?

1 komentar:

Unknown mengatakan...

benar sekali pak Yatno......
tanpa kita sadari, terkadang itu terjadi di sekolah yang kita tempati....
seharusnya, setiap pemimpin harus saling berkaca akan cara kerjanya masing-masing.....dan setiap kepala sekolah seharusnya wajib membaca artikel yang pak Yatno keluarkan sekarang ini....
salam.....