Rabu, 30 September 2009

Cara Mudah Bercakap-Cakap bagi Guru

Mungkin terlihat sepele, tetapi pembicaraan bisa jadi hal yang menyeramkan untuk orang yang pemalu. Karena memulai pembicaraan dengan orang yang sama sekali asing bagi sebagian orang adalah hal yang mendebarkan. Berikut adalah tips untuk memulai percakapan, ketika suasana sudah mulai garing dan Anda bisa mendengar helaan napas seseorang di sebelah Anda itu.

Mulai dari yang kecil
Ada saat ketika Anda tak punya pilihan untuk memulai percakapan dengan orang yang ada di sebelah Anda. Misal, saat makan siang, yang sudah tiba di ruang makan baru Anda dan salah satu pegawai yang sudah lebih lama bekerja di sana. Hal semacam ini sebenarnya merupakan kesempatan bagi Anda untuk menambah kenalan. Yang perlu ditanamkan dalam pikiran Anda adalah untuk tidak menilai bicara dengan rekan kerja sebagai tugas yang berat. Hal ini akan membuat tekanan di pikiran Anda teralihkan. Jadilah diri Anda sendiri.

Sue Thompson, pelatih etiket dari Set Free Life Seminars menyarankan Anda untuk menggunakan aturan 3 bulanan. Dalam arti, mulailah dengan sesuatu yang pernah Anda kerjakan dalam waktu 3 bulan terakhir atau perencanaan yang ingin Anda lakukan dalam 3 bulan ke depan. Akan lebih baik jika dalam kegiatan tersebut orang yang diajak bicara juga terlibat. Namun, jika tidak, pembicaraan mengenai sesuatu mengenai Anda pun sudah cukup. Misal, rencana untuk mengecat ulang rumah, rencana untuk berlibur, atau rencana lainnya. Selain akan membuat Anda merasa nyaman untuk membicarakan topik ini, orang yang diajak bicara pun bisa menyampaikan pendapat atau pengalamannya mengenai hal tersebut.

Lynne Eisaguirre, penulis We Need to Talk: Tough Conversations With Your Boss, menyarankan untuk mengajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan yang dimulai dengan siapa, apa, di mana, dan kapan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan mengalirkan pembicaraan ketimbang pertanyaan yang bisa dijawab hanya dengan "ya" atau "tidak".

Percakapan adalah jembatan untuk hubungan yang lebih erat antara dua orang. Usir godaan untuk duduk diam seribu bahasa padahal ada orang di dekat Anda. Selalu usahakan untuk menciptakan pembicaraan. Hubungan kerja Anda adalah kesejahteraan Anda di tempat kerja.

Dengarkan
Percakapan berisi dari dialog. Ketika satu orang sedang bicara, yang lainnya mendengarkan. Jika tidak, yang ada hanyalah dua orang yang menunggu giliran berbicara, dan tak ada pertukaran ide. Mendengarkan dalam sebuah percakapan, sama pentingnya dengan bicara, terang Lynne Sarikas, direktur MBA Career Center di Northeastern University's College of Business Administration.

Ada ujar-ujar yang menyatakan, “Ada alasan mengapa manusia memiliki 2 telinga dan 1 mulut; yakni agar kita bisa mendengarkan lebih sering ketimbang bicara”. Tunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara Anda dengan mendengarkan seksama apa yang mereka katakan. Caranya, dengan mengerti ucapan mereka, baik dengan ucapan mengulang kata terakhir mereka, atau dengan anggukan sudah cukup sopan. Lontarkan pertanyaan untuk membuat mereka menyadari, bahwa Anda menyimak omongannya. Sebut namanya. Jangan menginterupsi ketika mereka bicara.

Hanya karena seseorang memiliki jabatan lebih tinggi dari Anda, tak berarti Anda harus belajar segalanya lagi dari awal. Hanya diperlukan sedikit kepercayaan diri untuk mau berusaha bicara dengan orang lain.

Berikut tips untuk mengingatnya:
* Bicarakan tentang sesuatu yang Anda ketahui
Untuk memulai pembicaraan, Anda bisa menggunakan topik pekerjaan, keluarga, hobi, atau peristiwa terbaru (asal tak terlalu kontroversial). Biarkan pembicaraan mengalir dari sana.

* Dengarkan
Pastikan Anda mengijinkan orang lain untuk bicara. Jangan lupa untuk memerhatikan arah pembicaraan. Jika mereka terlihat atau terdengar tak tertarik untuk membicarakan topik seputar pekerjaan, tapi terlihat tertarik saat Anda menyebut akan mengadopsi anak anjing, ikuti arahnya.

* Personal
Dalam pekerjaan, tak jarang Anda harus berhadapan dengan orang yang sama berulang-ulang. Hal ini memang bisa mempererat hubungan. Tetapi sayangnya, hal ini juga membatasi Anda untuk mengenal kolega yang lain. Jika Anda kebetulan memiliki kesempatan berada dalam lokasi yang sama dengan seseorang yang belum Anda kenal di kantor, gunakan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Berkenalanlah dengan orang tersebut untuk memperluas kontak Anda.

* Memulai percakapan
Jangan malu untuk membuka percakapan dengan teman sekantor. Tak pernah ada salahnya, asal Anda tak mengatakan hal-hal yang mengganggunya. Siapa tahu dengan percakapan kecil beberapa menit tersebut, Anda bisa bekerja sama dan saling membantu di masa depan.

Tidak ada komentar: