Selasa, 05 Januari 2016

Dies Natalis Unesa, Melihat Kemajuan Dinamis



Oleh Suyatno

Mengapa setiap tahun banyak lembaga memeringati hari kelahiran dengan penuh suka cita? Itu semua dilakukan untuk memasuki dunia introspeksi dalam melihat kemajuan dinamis lembaga tersebut. Selain itu, peringatan merupakan energi untuk menguatkan peran siklus selanjutnya. Kira-kira, Universitas Negeri Surabaya ber-Dies Natalis ke-51 juga beralasan untuk berintropeksi diri sambil mengukur dinamika kemajuan selama ini. Energi yang diperoleh adalah suka cita dalam menjalani tugas kependidikan dan keilmuan bagi masyarakat yang penuh dengan pemikiran itu.

Jadi, Dies Natalis ke-51 Unesa bukanlah sekadar rutinitas, bagi-bagi dana, dan bersenang-senang semata. Dies Natalis ke-51 Unesa diperingati untuk melihat lebih jauh ke depan berdasarkan perjalanan yang lama dan kekinian. Ke depan kira-kira Unesa akan bertampang seperti apa? Jalan yang strategis mana yang harus ditempuh? Saat ini, sudah seberapa menggembirakan Unesa itu? Kehendak pendiri masa lampau apakah sudah terlihat di masa kini? Itulah pertanyaan yang menggelembung dalam sanubari warga Unesa di bawah paying peringatan ulang tahun.

Berbagai olahraga dilombakan untuk warga Unesa. Loma tersebut merupakan tanda bahwa kesehatan, sportivitas, dan keakraban masih menjadi pegangan kunci Unesa. Lembaga pendidikan sebesar Unesa tidak akan berjalan dengan baik jika warganya sakit-sakitan, tidak sportif, dan beregoisitas tinggi. Jadi lomba itu merupakan tanda dan simbol. Begitu juga lomba yang lainnya diadakan untuk memunculkan kunci instropeksi diri. 

Seminar, orkestra, jalan sehat, bakti sosial, pidato ilmiah, bazaar, unjuk gelar kreativitas mahasiswa, pameran terbuka, dan lainnya dilaksanakan dengan penuh senyum dan gembira karena kemampuannya memberikan sinyal dalam mengukur dinamika yang sedang berjalan. Itulah sebuah tekad yang mantap dalam memasuki dunia siklus tahunan untuk memperbaiki diri. Dies natalis merupakan momentum untuk mengoreksi kedalaman sambil bersuka ria. 

Tulisan reflektif yang dituangkan ke dalam artikel dari para dosen, yang kemudian disatukan dalam buku antologi merupakan gagasan yang menarik untuk dilirik. Banyak gagasan baru yang mampu memberikan masukan berharga bagi dunia nyata. Di samping itu, isi tulisan mencerminkan kekayaan gagasan yang berguna bagi pemikiran berikutnya. Buku antologi itu juga merupakan simbol dan tanda bahwa Unesa semakin maju berdinamisasi. 

Dies natalis ke-51 kali ini memang menjanjikan bagi jiwa yang terus tumbuh dan berkembang. Janji itu terpukau dalam pengalaman langsung yang digelar dengan gebyar di Desember 2015. Betapa Unesa masih bergairah dalam menjalankan tugas keperguruantinggiannya. Senyum mengembang mengawal semua warga dalam ber-Dies natalis. 

Dunia atas dan dunia bawah, dunia mikro dan dunia makro tidak akan pernah bersatu dalam satu jiwa manakala hanya larut dalam tugas yang penat terus-menerus. Kedua dunia yang berdikotomis, bersisi yang berbeda tentu memerlukan sarana penyatuan yang cair. Penyatuan itu diperlukan agar jalinan kerja dapat menyatu tanpa alasan individu nyang mengental. Kedua dunia itu dapat dipersatukan salah satunya lewat dies natalis. Oleh karena itu, jangan heran jika lembaga lain merayakan ulang tahun dengan hingar-bingar dengan dana yang minta ampun banyaknya. Itu semua untuk menguatkan energi penyatuan secara lahir dan batin. 

Jadi, jika Unesa ber-Dies natalis ke-51 dengan senyum merupakan perilaku yang sudah tepat. Energi lama diperbarui menjadi energi baru yang mampu memberikan warna pada tahun berikutnya. Kenangan dies natalis ke-51 sampai saat ini masih dirasakan energinya. Kenangan itu kelak menjadi asupan dalam berkiprah membangun Unesa dari tahun ke tahun. Unesa terlihat seirama dengan nuansa senyum yang datang dari semua warga Unesa. 

Perubahan selalu memerlukan titik lihat yang mampu dimasuki untuk melihat kedalaman dan keluasan. Titik lihat itu berada saat momentum hari ulang tahun. Dalam ulang tahun kali ini, titik lihat sangat memberikan sinar terang sehingga Unesa dapat dengan mudah berintropeksi. Bravo Unesa. Panjanglah umurmu.

Tidak ada komentar: