Lihat saja, Tugimin, guru SMP, dengan tiba-tiba memainkan sulap di depan kelas lalu memberikan kartu peribahasa ke semua kelas. Siswa menjadi tertantang untuk mengikuti alur Tugimin itu. Hasilnya, Peribahasa tidak hanya di bibir saja atau dihapal saja melainkan dijiwai oleh siswa. Dengan peribahasa itu, siswa menikmati makna dan mengaitkan dengan dirinya sendiri. Begitu pula dengan guru lain yang berani keluar dari zona nyaman.
Media inovatif merupakan alat yang mengandung pesan dan informasi yang diperlukan untuk keberhasilan pembelajaran. Media inovatif bebas bentuk, bebas warna, bebas kemasan, dan bebas alat. Yang terpenting adalah media inovatif dapat memudahkan, menyederhanakan, mengongkretkan, dan menguatkan pembelajaran. Bagi para pengguna metode inovatif, bentuk bukan masalah, karena yang terpenting adalah tujuan dapat tercapai dan siswa meningkat kecerdasannya dengan sekian kali lipat dari pembelajaran biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar