Sabtu, 05 November 2011

Cara Mengenali Gangguan Mental pada Siswa

Banyak guru yang tidak mengerti jika siswanya mengalami gangguan mental. Bahkan, ada guru yang karena tidak tahu ciri gangguan mental malah memperkeruh mental siswa yang sudah terganggu itu. Memang, gangguan mental kadang tidak terdiagnosis termasuk pada anak-anak. Berikut ini, 11 tanda agar guru lebih mudah mengenali masalah mental pada siswa.

Beberapa tanda seperti perasaan sedih selama 2 minggu atau lebih bisa menunjukkan gejala depresi, ketakutan yang intensif atau kekhawatiran dalam melakukan kegiatan sehari-hari bisa jadi merupakan gangguan kecemasan. Kadang hal itu tidak disadari, terutama pada siswa yang belum dapat menjelaskan apa yang dirasakannya.

Karenanya daftar ini dimaksudkan untuk membantu guru agar lebih mudah mengenali masalah mental pada siswa sehingga bisa menerima penanganan dan pengobatan yang tepat. Studi sebelumnya menunjukkan 3 dari 4 siswa memiliki masalah kesehatan mental termasuk gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD), gangguan makan dan gangguan bipolar yang tidak terdiagnosis sehingga tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Berikut ini 11 tanda peringatan siswa memiliki masalah mental yang sudah diterbitkan dalam jurnal Pediatric yaitu:
1. Merasa sangat sedih atau menarik diri selama 2 minggu atau lebih

2. Berusaha untuk menyakiti atau membunuh diri sendiri, atau bahkan memiliki rencana untuk melakukannya

3. Tiba-tiba merasa takut luar biasa tanpa alasan yang jelas, kadang disertai dengan detak jantung dan napas yang cepat

4. Terlibat dalam beberapa kali perkelahian, menggunakan senjata atau berkeinginan untuk menyakiti orang lain

5. Memiliki perilaku diluar kendali yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain

6. Tidak mau makan, memuntahkan makanan atau menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan

7. Ketakutan atau kekhawatiran yang intensif dan terus menerus dalam melakukan kegiatan sehari-hari

8. Sangat sulit dalam berkonsentrasi atau menempatkan diri pada suatu lingkungan sehingga bisa membahayakan diri atau menyebabkan kegagalan sekolah

9. Penggunaan obat atau alkohol yang berulang

10. Perubahan suasana hati yang parah sehingga menyebabkan masalah dalam hubungan pertemanan atau keluarga

11. Perubahan perilaku dan kepribadian yang drastis

Peneliti mengungkapkan jika guru melihat salah satu dari tanda-tanda ini pada siswa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mengevaluasi kejiwaan. Selain itu diharapkan dengan adanya panduan tanda-tanda ini bisa membantu guru dalam membedakan antara perilaku yang normal dari masa kanak-kanak dengan tanda dari masalah mental. (Sumber: detikHealth)

Tidak ada komentar: