Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan bahwa kegiatan kepramukaan akan
menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah, terutama pada jenjang sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama.
Kegiatan ini juga didorong
wajib pada jenjang pendidikan menengah, sedangkan pada jenjang
pendidikan tinggi sebagai kegiatan pilihan, kata Mohammad Nuh usai
menandatangani kesepahaman bersama dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia
(DMI) Jusuf Kalla tentang Penyelenggaraan Program PAUD di Masjid-Masjid
Seluruh Indonesia di Kemdikbud, Jakarta, Selasa.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan terus menggodok penyempurnaan kurikulum. Pada
satu hingga dua minggu ke depan direncanakan akan dilakukan uji publik,
kata Mendikbud.
"Pramuka ingin kita dorong, ingin kita wajibkan sebagai ekstra kurikuler yang wajib, bukan mata pelajaran," katanya.
Mendikbud menjelaskan, kegiatan kepramukaan memiliki nilai-nilai
kepemimpinan, kebersamaan, sosial, dan kemandirian. Untuk itu,
revitalisasi dari sisi organisasi di setiap sekolah akan lebih
dimatangkan.
Selain itu, kata Mendikbud, tidak boleh melupakan pembinaan guru
pramuka. Oleh karena itu, guru pramuka harus dilakukan penataran
besar-besaran, katanya.
Mendikbud mengatakan, komposisi kurikuler dan ekstrakurikuler
bukan sesuatu yang saling bertentangan, tetapi saling melengkapi. Para
guru yang mengajar kegiatan ekstrakurikuler juga mendapatkan kredit
nilai.
"Syarat mendapatkan tunjangan profesi 24 jam bisa dipenuhi
sebagian dari mengampu atau membina di ekstrakurikuler," katanya.
Mendikbud mengatakan, pendanaan kegiatan kepramukaan salah satunya
dapat memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Dana fungsi pendidikan di Kementerian Pemuda dan Olah Raga juga dapat dimanfaatkan," katanya.
Dengan wajibnya ekstrakurikuler kepramukaan, Mendikbud
mengingatkan, agar tidak terjebak pada formalitas saja. "Tidak boleh
sebatas pada simbol-simbol kepramukaan, tetapi substansi kepramukaan
itu," katanya.
(Sumber: Antaranews/Z003/R010)
Kamis, 13 Desember 2012
Hanya 10 Persen Guru PAUD Penuhi Kualifikasi
Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) dipandang
memiliki peran penting dalam pembentukan sumber daya manusia ke depan.
Namun kesiapan tenaga pendidik di lembaga PAUD masih sangat minim dan
hanya sedikit saja yang memenuhi kualifikasi.
Kasubdit P2TK PAUDNI, Direktorat Pembinaan PAUD, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Masyur, mengungkapkan dari data yang dimiliki P2TK saat ini, khusus untuk guru TK/PAUD berjumlah sekitar 252 ribu. Dari jumlah itu baru sekitar 60 ribu yang terdaftar.
“Dan dari data yang ada juga bisa dihutung baru sekitar 10 persen yang benar-benar memenuhi kualifikasi,” kata Mansyur di Jakarta, Rabu (12/12).
Karena itu, Kemdikbud melalui Direktorat Pembinaan PAUD mulai bulan ini juga akan menerapkan sejumlah strategi untuk membantu ketersediaan guru PAUDNI, terutama di daerah. Salah satunya menjalin kerjasama dengan istri gubernur dan walikota se-Indonesia.
“Kita memanfaatkan penobatan Bunda PAUD, dan akan mengundang semua istri gubernur dan walikota untuk mendukung dan membantu memfasilitasi program ini di daerah,” jelasnya.
Dalam perubahan kurikulum baru 2013, pemerintah belum menyentuh pola pembinaan terhadap anak-anak usia dini. Namun menurut Mantan Wakil Menteri Pendidikan, Fasli Jalal, kurikulum untuk PAUDNI tidak perlu ketat, tapi prosesnya yang harus diperhatikan. Karena esensi pendidikan PAUD adalah bermain.
Sehingga, lanjut dia, pola pendidikan di PAUD harus menyenangkan bagi anak untuk mengembangkan baik kapasitas intelektual, kemampuan tumbuh dan berkembangnya bidang emosional, spiritual, juga otot halus, otot kasar dan juga kemampuan bersosialisasi.
“Nah sebetulnya kurikulumnya di situ sebenarnya, tinggal lagi strategi mengajarnya guru dan menggunakan berbagai media pembelajaran. Karena itu, kalau gurunya dilatih dengan baik sebetulnya kurikulumnya adalah anaknya itu sendiri, dan itu bisa difasilitasi dengan baik oleh guru,” tutur Fasli Jalal.
Ditambahkannya, peran terberat pemerintah dan lembaga-lemnbaga PAUD saat ini adalah melatih guru-guru PAUD dan memastikan guru yang menyentuh anak-anak memiliki kemampuan minimal, sehingga dimanapun dia melakukan, apapun bentuk satuan pendidikannya, guru tersebut harus menguasai prinsip-prinsip dasarnya.(Sumber: JPNN/fat)
Kasubdit P2TK PAUDNI, Direktorat Pembinaan PAUD, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Masyur, mengungkapkan dari data yang dimiliki P2TK saat ini, khusus untuk guru TK/PAUD berjumlah sekitar 252 ribu. Dari jumlah itu baru sekitar 60 ribu yang terdaftar.
“Dan dari data yang ada juga bisa dihutung baru sekitar 10 persen yang benar-benar memenuhi kualifikasi,” kata Mansyur di Jakarta, Rabu (12/12).
Karena itu, Kemdikbud melalui Direktorat Pembinaan PAUD mulai bulan ini juga akan menerapkan sejumlah strategi untuk membantu ketersediaan guru PAUDNI, terutama di daerah. Salah satunya menjalin kerjasama dengan istri gubernur dan walikota se-Indonesia.
“Kita memanfaatkan penobatan Bunda PAUD, dan akan mengundang semua istri gubernur dan walikota untuk mendukung dan membantu memfasilitasi program ini di daerah,” jelasnya.
Dalam perubahan kurikulum baru 2013, pemerintah belum menyentuh pola pembinaan terhadap anak-anak usia dini. Namun menurut Mantan Wakil Menteri Pendidikan, Fasli Jalal, kurikulum untuk PAUDNI tidak perlu ketat, tapi prosesnya yang harus diperhatikan. Karena esensi pendidikan PAUD adalah bermain.
Sehingga, lanjut dia, pola pendidikan di PAUD harus menyenangkan bagi anak untuk mengembangkan baik kapasitas intelektual, kemampuan tumbuh dan berkembangnya bidang emosional, spiritual, juga otot halus, otot kasar dan juga kemampuan bersosialisasi.
“Nah sebetulnya kurikulumnya di situ sebenarnya, tinggal lagi strategi mengajarnya guru dan menggunakan berbagai media pembelajaran. Karena itu, kalau gurunya dilatih dengan baik sebetulnya kurikulumnya adalah anaknya itu sendiri, dan itu bisa difasilitasi dengan baik oleh guru,” tutur Fasli Jalal.
Ditambahkannya, peran terberat pemerintah dan lembaga-lemnbaga PAUD saat ini adalah melatih guru-guru PAUD dan memastikan guru yang menyentuh anak-anak memiliki kemampuan minimal, sehingga dimanapun dia melakukan, apapun bentuk satuan pendidikannya, guru tersebut harus menguasai prinsip-prinsip dasarnya.(Sumber: JPNN/fat)
Kamis, 18 Oktober 2012
Kurikulum Baru Sudah Waktunya Diberlakukan
Kurikulum baru memang sudah waktunya diberlakukan untuk mengganti kurikulum 2006. Berdasarkan kajian ahli kurikulum, untuk memenuhi prinsip kebaruan dan penyesuaian dengan perkembangan zaman, selayaknya kurikulum setiap 10 tahun sekali ditinjau. Peninjauan itu semata-mata untuk membangun kualitas pendidikan Indonesia yang sejalan dengan kemajuan zaman. Untuk itu, sangatlkah tepat jika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh akan mengubah kurikulum pendidikan.
Meski menuai banyak pro dan kontra mengenai perombakan kurikulum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap akan melaksanakannya pada tahun ajaran 2013-2014. Hingga saat ini, pembahasan seputar penataan kurikulum masih terus dilakukan.
Kurikulum yang ada selama ini teramat padat jika dibandingkan dengan kesempatan siswa untuk berekspresi dalam proses perkembangan dirinya. Jika waktu lebih longgar, anak akan mengisi waktu longgar itu dengan kegiatan yang bermanfaat yang pada ujung-ujungnya dapat meningkatkan jati diri siswa. Siswa akan ada waktu untuk anak membangun diri karakternya.
Tidak hanya itu, siswa Sekolah Dasar (SD) tidak akan dibebani dengan mata pelajaran bermuatan ilmu pengetahuan. Anak-anak ini akan lebih diasah untuk pembentukan sikap dan ilmu dasar seperti membaca, menulis dan berhitung. Yang teramat penting bagi siswa SD adalah kesempatan untuk baca, tulis, hitung lebih banyak waktunya. Dengan banyak membaca, siswa SD akan mampu menjangkau ilmu pengetahuan ikutan. Pelajaran ilmu pengetahuan dapat dimasukkan ke buku-buku yang dicetak dengan menarik, praktis, dan sesuai dengan perkembangan anak.
Garduguru setuju jika di SD akan ada enam mata pelajaran yang akan diberikan pada siswa kelas I-III SD ini adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Mata pelajaran seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak akan dihapus begitu saja, tetapi akan diintegrasikan dengan mata pelajaran lain. Baru, di kelas 4 dan 6, ilmu pengetahuan alam dan sosial dimasukkan dengan kemasan yang sederhana, mudah dipahami, dan membelajarkan.
Kurikulum baru bukan menuruti pemeo, ganti menteri ganti kurikulum. Kurikulum baru diperlukan agar pendidikan di Indonesia benar-benar terbarukan. Tentu, perlu dipikirkan cara praktis untuk menjalankan kurikulum tersebut agar guru tidak terjebak pada mekanistis semata. Jangan sampai, guru hanya terbebani dengan cara membuat silabus dan RPP saja.
Meski menuai banyak pro dan kontra mengenai perombakan kurikulum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap akan melaksanakannya pada tahun ajaran 2013-2014. Hingga saat ini, pembahasan seputar penataan kurikulum masih terus dilakukan.
Kurikulum yang ada selama ini teramat padat jika dibandingkan dengan kesempatan siswa untuk berekspresi dalam proses perkembangan dirinya. Jika waktu lebih longgar, anak akan mengisi waktu longgar itu dengan kegiatan yang bermanfaat yang pada ujung-ujungnya dapat meningkatkan jati diri siswa. Siswa akan ada waktu untuk anak membangun diri karakternya.
Tidak hanya itu, siswa Sekolah Dasar (SD) tidak akan dibebani dengan mata pelajaran bermuatan ilmu pengetahuan. Anak-anak ini akan lebih diasah untuk pembentukan sikap dan ilmu dasar seperti membaca, menulis dan berhitung. Yang teramat penting bagi siswa SD adalah kesempatan untuk baca, tulis, hitung lebih banyak waktunya. Dengan banyak membaca, siswa SD akan mampu menjangkau ilmu pengetahuan ikutan. Pelajaran ilmu pengetahuan dapat dimasukkan ke buku-buku yang dicetak dengan menarik, praktis, dan sesuai dengan perkembangan anak.
Garduguru setuju jika di SD akan ada enam mata pelajaran yang akan diberikan pada siswa kelas I-III SD ini adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Mata pelajaran seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak akan dihapus begitu saja, tetapi akan diintegrasikan dengan mata pelajaran lain. Baru, di kelas 4 dan 6, ilmu pengetahuan alam dan sosial dimasukkan dengan kemasan yang sederhana, mudah dipahami, dan membelajarkan.
Kurikulum baru bukan menuruti pemeo, ganti menteri ganti kurikulum. Kurikulum baru diperlukan agar pendidikan di Indonesia benar-benar terbarukan. Tentu, perlu dipikirkan cara praktis untuk menjalankan kurikulum tersebut agar guru tidak terjebak pada mekanistis semata. Jangan sampai, guru hanya terbebani dengan cara membuat silabus dan RPP saja.
Selasa, 07 Agustus 2012
Enam Faktor Anak Menindas Kawannya (Bullying)
Perilaku bullying atau suka menindas orang lain, tanpa disadari kerap kali dialami anak-anak atau remaja. Sayangnya, para pelaku bullying
ini acapkali bukanlah anak atau remaja yang biasa dinilai punya
perilaku nakal dalam kesehariannya terutama di rumah. Tak heran jika
banyak orangtua yang kaget karena anak mereka terlibat bullying sementara di rumah mereka menunjukkan perilaku yang baik.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Douglas Gentile dan Brad Bushman dalam Psychology of Popular Media Culture, disebutkan bahwa anak-anak yang terlihat baik juga memiliki risiko untuk menjadi seorang pengganggu dan memiliki beberapa perilaku yang agresif.
Penelitian ini dilakukan dengan memantau perkembangan dari 430 anak usia 7-11 tahun di kelas 3-5 dari lima sekolah di Minnesota. Dalam studi ini, anak-anak dan guru disurvei dua kali per enam bulan. Agresifitas fisik ini diukur dengan laporan perkembangan diri, laporan teman sebaya, dan juga laporan guru tentang kekerasan yang dilakukan anak. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan beragam faktor yang bisa mengubah pribadi anak menjadi negatif .
Dalam laporan diri, anak-anak dinilai melalui tayangan televisi yang mereka sukai, video game, dan film. Penelitian dilakukan dengan seberapa sering mereka menonton dan bermain video game yang berhubungan dengan kekerasan. Mereka berpendapat bahwa televisi dan video game memegang peranan penting bagi anak untuk mem-bully teman-temannya, karena dianggap seperti permainan.
Berdasarkan penelitian ini, Gentile dan Bushman mengungkapkan, ada enam faktor yang bisa menyebabkan anak menjadi seorang pengganggu atau melakukan bullying pada temannya. "Ketika semua faktor risiko ini dialami anak, maka risiko agresi dan perilaku bullying akan tinggi. 1-2 faktor risiko bukan masalah besar bagi anak, namun tetap butuh bantuan orang tua untuk mengatasinya," ungkap Gentile.
1. Kecenderungan permusuhan
Dalam hubungan keluarga maupun pertemanan, permusuhan seringkali tak bisa dihindari. Merasa dimusuhi akan membuat anak merasa dendam dan ingin membalasnya.
2. Kurang perhatian
Rendahnya keterlibatan dan perhatian orang tua pada anak juga bisa menyebabkan anak suka mencari perhatian dan pujian dari orang lain. Salah satunya pujian pada kekuatan dan popularitas mereka di luar rumah.
3. Gender sebagai laki-laki
Seringkali orang menilai bahwa menjadi seorang laki-laki harus kuat dan tak kalah saat berkelahi. Hal ini secara tak langsung menjadi image kuat yan menempel pada anak laki-laki bahwa mereka harus mendapatkan pengakuan bahwa mereka lebih kuat dibanding teman laki-laki lainnya. Akhirnya perilaku ini membuat mereka lebih cenderung agresif secara fisik.
4. Riwayat korban kekerasan
Biasanya, anak yang pernah mengalami kekerasan khususnya dari orang tua lebih cenderung 'balas dendam' pada temannya di luar rumah.
5. Riwayat berkelahi
Kadang berkelahi untuk membuktikan kekuatan bisa menjadikan seseorang ketagihan untuk tetap melakukannya. Bisa jadi karena mereka senang karena memperoleh pujian oleh banyak orang.
6. Ekspos kekerasan dari media
Televisi, video game, dan film banyak menyuguhkan adegan kekerasan, atau perang. Meski seharusnya, orang tua melakukan pendampingan saat menonton atau bermain video game untuk anak di bawah umur, nyatanya banyak yang belum melakukan ini. Ekspos media terhadap adegan kekerasan ini sering menginspirasi anak untuk mencobanya dalam dunia nyata. "Sebaiknya dampingi dan beri pengertian pada anak saat menonton film beradegan kekerasan atau bermain video game perkelahian. Karena pengaruh media inilah yang 80 persen bisa membuat perilaku anak menjadi negatif dan terinspirasi untuk melakukannya," sarannya. (sumber: KOmpas.com)
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Douglas Gentile dan Brad Bushman dalam Psychology of Popular Media Culture, disebutkan bahwa anak-anak yang terlihat baik juga memiliki risiko untuk menjadi seorang pengganggu dan memiliki beberapa perilaku yang agresif.
Penelitian ini dilakukan dengan memantau perkembangan dari 430 anak usia 7-11 tahun di kelas 3-5 dari lima sekolah di Minnesota. Dalam studi ini, anak-anak dan guru disurvei dua kali per enam bulan. Agresifitas fisik ini diukur dengan laporan perkembangan diri, laporan teman sebaya, dan juga laporan guru tentang kekerasan yang dilakukan anak. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan beragam faktor yang bisa mengubah pribadi anak menjadi negatif .
Dalam laporan diri, anak-anak dinilai melalui tayangan televisi yang mereka sukai, video game, dan film. Penelitian dilakukan dengan seberapa sering mereka menonton dan bermain video game yang berhubungan dengan kekerasan. Mereka berpendapat bahwa televisi dan video game memegang peranan penting bagi anak untuk mem-bully teman-temannya, karena dianggap seperti permainan.
Berdasarkan penelitian ini, Gentile dan Bushman mengungkapkan, ada enam faktor yang bisa menyebabkan anak menjadi seorang pengganggu atau melakukan bullying pada temannya. "Ketika semua faktor risiko ini dialami anak, maka risiko agresi dan perilaku bullying akan tinggi. 1-2 faktor risiko bukan masalah besar bagi anak, namun tetap butuh bantuan orang tua untuk mengatasinya," ungkap Gentile.
1. Kecenderungan permusuhan
Dalam hubungan keluarga maupun pertemanan, permusuhan seringkali tak bisa dihindari. Merasa dimusuhi akan membuat anak merasa dendam dan ingin membalasnya.
2. Kurang perhatian
Rendahnya keterlibatan dan perhatian orang tua pada anak juga bisa menyebabkan anak suka mencari perhatian dan pujian dari orang lain. Salah satunya pujian pada kekuatan dan popularitas mereka di luar rumah.
3. Gender sebagai laki-laki
Seringkali orang menilai bahwa menjadi seorang laki-laki harus kuat dan tak kalah saat berkelahi. Hal ini secara tak langsung menjadi image kuat yan menempel pada anak laki-laki bahwa mereka harus mendapatkan pengakuan bahwa mereka lebih kuat dibanding teman laki-laki lainnya. Akhirnya perilaku ini membuat mereka lebih cenderung agresif secara fisik.
4. Riwayat korban kekerasan
Biasanya, anak yang pernah mengalami kekerasan khususnya dari orang tua lebih cenderung 'balas dendam' pada temannya di luar rumah.
5. Riwayat berkelahi
Kadang berkelahi untuk membuktikan kekuatan bisa menjadikan seseorang ketagihan untuk tetap melakukannya. Bisa jadi karena mereka senang karena memperoleh pujian oleh banyak orang.
6. Ekspos kekerasan dari media
Televisi, video game, dan film banyak menyuguhkan adegan kekerasan, atau perang. Meski seharusnya, orang tua melakukan pendampingan saat menonton atau bermain video game untuk anak di bawah umur, nyatanya banyak yang belum melakukan ini. Ekspos media terhadap adegan kekerasan ini sering menginspirasi anak untuk mencobanya dalam dunia nyata. "Sebaiknya dampingi dan beri pengertian pada anak saat menonton film beradegan kekerasan atau bermain video game perkelahian. Karena pengaruh media inilah yang 80 persen bisa membuat perilaku anak menjadi negatif dan terinspirasi untuk melakukannya," sarannya. (sumber: KOmpas.com)
Mendikbud: Calon Guru akan Diasramakan dan Diberi Ikatan Dinas
Mahasiswa calon guru akan diasramakan dan ikatan dinas selama empat
tahun. Untuk tahun ini, dicobakan hanya setahun untuk mahasiswa calon
guru di tingkat akhir. Demikian ungkap Mendikbud Mohammad Nuh di
Jogjakarta (6/8). "Perbaikan kualitas guru tidak hanya
cukup dengan meningkatkan kualitas guru yang sudah mengajar saja. Tetapi
meningkatkan kemampuan dan profesionalitas sejak mahasiswa itu
juga tidak kalah penting," ucap dia.
Di antara formulasi untuk menggenjot kualitas guru sejak dini adalah, Kemendikbud akan mengasramakan para mahasiswa calon guru. Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa calon guru tadi diasramakan selama empat tahun. Untuk tahun ini, Kemendikbud akan mulai proyek pemanasan dengan mengasramakan mahasiswa calon guru untuk yang sudah tingkat akhir.
Selain menjalankan sistem asrama bagi mahasiswa calon guru, Nuh juga menuturkan Kemendikbud sedang menyusun skema untuk menjalankan ikatan dinas. Dengan demikian, mahasiswa calon guru yang diasramakan tadi sudah meneken kontrak ikatan dinas sebagai seorang guru. Sistem ikatan dinas ini berlaku seperti di Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) yang dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) milik Badan Pusat Statistik (BPS), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Nuh menegaskan tidak bisa semua mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) bisa masuk diasramakan. Kuota memang dibatasi di antaranya karena disesuaikan dengan anggaran pemerintah dan kebutuhan guru di lapangan. Dengan pertimbangan tadi, pemerintah lantas akan memberlakukan seleksi ketat bagi mahasiswa calon guru yang ingin masuk program asrama dan ikatan dinas tadi. Selain itu, calon mahasiswa yang berminta juga harus menandatangani semacam kontrak ikatan dinas yang bunyinya bersedia ditempatkan di manapun. (JPNN/syt)
Di antara formulasi untuk menggenjot kualitas guru sejak dini adalah, Kemendikbud akan mengasramakan para mahasiswa calon guru. Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa calon guru tadi diasramakan selama empat tahun. Untuk tahun ini, Kemendikbud akan mulai proyek pemanasan dengan mengasramakan mahasiswa calon guru untuk yang sudah tingkat akhir.
Selain menjalankan sistem asrama bagi mahasiswa calon guru, Nuh juga menuturkan Kemendikbud sedang menyusun skema untuk menjalankan ikatan dinas. Dengan demikian, mahasiswa calon guru yang diasramakan tadi sudah meneken kontrak ikatan dinas sebagai seorang guru. Sistem ikatan dinas ini berlaku seperti di Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) yang dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) milik Badan Pusat Statistik (BPS), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Nuh menegaskan tidak bisa semua mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) bisa masuk diasramakan. Kuota memang dibatasi di antaranya karena disesuaikan dengan anggaran pemerintah dan kebutuhan guru di lapangan. Dengan pertimbangan tadi, pemerintah lantas akan memberlakukan seleksi ketat bagi mahasiswa calon guru yang ingin masuk program asrama dan ikatan dinas tadi. Selain itu, calon mahasiswa yang berminta juga harus menandatangani semacam kontrak ikatan dinas yang bunyinya bersedia ditempatkan di manapun. (JPNN/syt)
Senin, 06 Agustus 2012
Mendikbud: Sudah Waktunya Belajar Fair
Melihat hasil sementara uji komptensi guru (UKG) yang jeblok,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) langsung merancang
agenda pembinaan. Guru-guru peserta yang mendapatkan nilai UKG jelek,
wajib mengikuti pembinaan khusus tahun depan.
Di sela safari Ramadan di Yogyakarta, Minggu (5/8) Mendikbud Mohammad Nuh mengakui jika rata-rata hasil sementara UKG yang hanya 44,5 adalah hasil cukup jelek. Nuh mengatakan para guru peserta UKG tidak perlu meratapi berlebihan hasil UKG tersebut.
"Dengan hasil tadi, mari kita belajar untuk mengakui hal yang sesungguhnya. Kita sudah waktunya belajar fair," ucap Nuh.
Dia mengatakan hasil rata-rata UKG yang hanya 44,5 itu harus digenjot. Dia menuturkan guru yang memperoleh nilai jelek wajib mengikuti pelatihan khusus tahun depan. Sedangkan guru yang sudah mendapatkan nilai bagus, dilepas untuk kembali mengajar.
Mantan Menkominfo itu mengatakan, jika sampai saat ini nilai ambang batas kewajaran atau standar guru harus ikut pelatihan khusus masih dalam kajian. Kemungkinan besar guru-guru yang nilainya kurang dari 50 atau 60 akan diikutkan dalam pelatihan khusus tahun depan.
Materi-materi dalam pelatihan khusus ini nantinya akan disesuaikan dengan hasil UKG masing-masing guru. Rata-rata Nuh mengatakan jika para guru kesulitan menghadapi materi soal kependidikan atau pedagogik.
Nuh mengatakan guru yang sangat jago atau menguasai mata pelajaran yang diampu saja tidak cukup. Tetapi guru itu wajib menguasai juga soal teori-teori kependidikan dan prakteknya.
Upaya Kemendikbud dalam meningkatkan kualitas dan kinerja guru tidak berhenti pada pelatihan khusus tersebut. Setelah guru-guru bernilai jelek tadi menjalani pelatihan khusus, akan dikembalikan lagi ke sekolah masing-masing untuk mengajar.
Selanjutnya guru-guru yang memperoleh nilai UKG bagus maupun jelek wajib menjalani penilaian kinerja secara berjangka. "Penilaian kinerja ini diantaranya menyangkut urusan kedisiplinan," tutur Nuh.
Dia menuturkan, penilaian kinerja ini nantinya akan mengetahui hingga detail kinerja guru dalam mengajar. Mulai dari urusan absensi mengajar, keterlambatan datang ke sekolah, dan urusan teknis lainnya.
"Ibarat dokter, profesi guru juga harus dipantau secara berkala. Tidak bisa dilepas begitu saja," katanya.
Terkait urusan keberlanjutan UKG, Nuh mengatakan UKG tahap pertama terus dijalankan hingga 12 Agustus mendatang. "Walaupun ada yang macet di beberapa tempat, jalan terus," katanya.
Untuk itu, Nuh meminta para guru yang akan menghadapi UKG untuk menyiapkan diri dengan matang. Sehingga tidak kesulitan dalam mengerjakan soal ujian. (Sumber: wan/JPNN)
Di sela safari Ramadan di Yogyakarta, Minggu (5/8) Mendikbud Mohammad Nuh mengakui jika rata-rata hasil sementara UKG yang hanya 44,5 adalah hasil cukup jelek. Nuh mengatakan para guru peserta UKG tidak perlu meratapi berlebihan hasil UKG tersebut.
"Dengan hasil tadi, mari kita belajar untuk mengakui hal yang sesungguhnya. Kita sudah waktunya belajar fair," ucap Nuh.
Dia mengatakan hasil rata-rata UKG yang hanya 44,5 itu harus digenjot. Dia menuturkan guru yang memperoleh nilai jelek wajib mengikuti pelatihan khusus tahun depan. Sedangkan guru yang sudah mendapatkan nilai bagus, dilepas untuk kembali mengajar.
Mantan Menkominfo itu mengatakan, jika sampai saat ini nilai ambang batas kewajaran atau standar guru harus ikut pelatihan khusus masih dalam kajian. Kemungkinan besar guru-guru yang nilainya kurang dari 50 atau 60 akan diikutkan dalam pelatihan khusus tahun depan.
Materi-materi dalam pelatihan khusus ini nantinya akan disesuaikan dengan hasil UKG masing-masing guru. Rata-rata Nuh mengatakan jika para guru kesulitan menghadapi materi soal kependidikan atau pedagogik.
Nuh mengatakan guru yang sangat jago atau menguasai mata pelajaran yang diampu saja tidak cukup. Tetapi guru itu wajib menguasai juga soal teori-teori kependidikan dan prakteknya.
Upaya Kemendikbud dalam meningkatkan kualitas dan kinerja guru tidak berhenti pada pelatihan khusus tersebut. Setelah guru-guru bernilai jelek tadi menjalani pelatihan khusus, akan dikembalikan lagi ke sekolah masing-masing untuk mengajar.
Selanjutnya guru-guru yang memperoleh nilai UKG bagus maupun jelek wajib menjalani penilaian kinerja secara berjangka. "Penilaian kinerja ini diantaranya menyangkut urusan kedisiplinan," tutur Nuh.
Dia menuturkan, penilaian kinerja ini nantinya akan mengetahui hingga detail kinerja guru dalam mengajar. Mulai dari urusan absensi mengajar, keterlambatan datang ke sekolah, dan urusan teknis lainnya.
"Ibarat dokter, profesi guru juga harus dipantau secara berkala. Tidak bisa dilepas begitu saja," katanya.
Terkait urusan keberlanjutan UKG, Nuh mengatakan UKG tahap pertama terus dijalankan hingga 12 Agustus mendatang. "Walaupun ada yang macet di beberapa tempat, jalan terus," katanya.
Untuk itu, Nuh meminta para guru yang akan menghadapi UKG untuk menyiapkan diri dengan matang. Sehingga tidak kesulitan dalam mengerjakan soal ujian. (Sumber: wan/JPNN)
Skor Guru Melalui UKG Jeblok
Skor guru dalam UKG jeblok. Mereka hanya mampu berada di rata-rata 40--50. Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang pertama yang dimulai 31
Juli lalu tetap dilanjutkan. Dari total 4.158 tempat uji kompetensi
(TUK), sebanyak 2.344 TUK aktif dan 937 TUK akan mulai diaktifkan
tanggal 8 Agustus mendatang, sedangkan 877 nonaktif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sampai dengan hari ketiga (1/8) pelaksanaan UKG telah diikuti 373.415 peserta. Dari jumalah tersebut sebanyak 243.619 peserta yang datanya sudah diolah.
“Memang ada yang ngadat, tetapi prinsipnya jalan. TUK yang tidak jalan distop, sedangkan yang normal tetap berjalan,” terangnya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (3/8) sore.
Nuh menyampaikan, guru-guru yang direncanakan mengikuti UKG di TUK yang dinonaktifkan tidak perlu datang. Mereka dijadwalkan ulang untuk mengikuti UKG pada gelombang kedua bulan Oktober mendatang.
Berdasarkan data yang telah masuk di Kemdikbud, rata-rata nilai UKG adalah 44,55. Untuk nilai tertinggi mencapai 91,12 dan terendah 0. “Peta ini kalau kita lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda, yakni 4,2. Nilai UKG sementara yang paling tinggi diraih DI Yogyakarta (DIY) yang mencapai 51.03,” jelas Nuh.
Nuh merinci, untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) rata-ratanya paling rendah dibanding mata pelajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika.
“Ada sesuatu yang harus kita rombak dalam kemampuan bahasa Indonesia para guru kita,” katanya.
Untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.
Mendikbud menambahkan, penggunaan bandwith di server pusat hanya 2,34 persen, dan hambatan terjadi bukan bandwith di server, tetapi lebih banyak di terminal user. “Solusinya pendampingan pelaksanaan,” ucapnya. (Sumber: Cha/jpnn)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sampai dengan hari ketiga (1/8) pelaksanaan UKG telah diikuti 373.415 peserta. Dari jumalah tersebut sebanyak 243.619 peserta yang datanya sudah diolah.
“Memang ada yang ngadat, tetapi prinsipnya jalan. TUK yang tidak jalan distop, sedangkan yang normal tetap berjalan,” terangnya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (3/8) sore.
Nuh menyampaikan, guru-guru yang direncanakan mengikuti UKG di TUK yang dinonaktifkan tidak perlu datang. Mereka dijadwalkan ulang untuk mengikuti UKG pada gelombang kedua bulan Oktober mendatang.
Berdasarkan data yang telah masuk di Kemdikbud, rata-rata nilai UKG adalah 44,55. Untuk nilai tertinggi mencapai 91,12 dan terendah 0. “Peta ini kalau kita lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda, yakni 4,2. Nilai UKG sementara yang paling tinggi diraih DI Yogyakarta (DIY) yang mencapai 51.03,” jelas Nuh.
Nuh merinci, untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) rata-ratanya paling rendah dibanding mata pelajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika.
“Ada sesuatu yang harus kita rombak dalam kemampuan bahasa Indonesia para guru kita,” katanya.
Untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.
Mendikbud menambahkan, penggunaan bandwith di server pusat hanya 2,34 persen, dan hambatan terjadi bukan bandwith di server, tetapi lebih banyak di terminal user. “Solusinya pendampingan pelaksanaan,” ucapnya. (Sumber: Cha/jpnn)
Buta Huruf dari Perantauan
Sekitar 59.000 anak-anak tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang masuk
dalam usia sekolah belum terlayani pendidikan sehingga terancam buta
huruf. Hingga saat ini, penanganan pendidikan anak-anak TKI di Malaysia
yang berusia 4-16 tahun dari Pemerintah Indonesia belum optimal.
”Anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) itu umumnya di ladang sawit. Dari data yang kami himpun, baru sekitar 14.000 anak-anak TKI di tingkat SD dan SMP yang bisa dilayani pemerintah,” kata Ahmad Rizali, Direktur Program Pendidikan Pertamina Foundation di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Ahmad, Pertamina Foundation bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) hendak membantu penanganan pendidikan anak-anak TKI di Malaysia. Selain menyalurkan buku-buku pelajaran dan alat bantu belajar jarak jauh, kerja sama ini juga meliputi pengiriman guru ke Malaysia.
Mengutip data Konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu, Ahmad menyebutkan, anak-anak TKI buta huruf di Sabah, Malaysia, yang sudah tertangani 14.032 orang. Mereka terdiri dari 423 anak SD di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan 4.548 anak di 42 di community learning center (CLC), 74 anak di SMP SIKK dan 1.201 anak di 35 CLC SMP terbuka, serta 7.796 anak di Pusat Pembelajaran LSM Humana Borneo Child Aid (kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2006).
Masih ada sekitar 40.000 anak yang belum terurus dan buta huruf di Sabah. Belum ditambah yang di Sarawak dan Semenanjung, jumlahnya diperkirakan 59.000 anak.
Sekretaris Jenderal IGI Mohammad Ihsan mengatakan, anak-anak TKI di Malaysia terkendala mengakses pendidikan formal karena ada kebijakan Pemerintah Malaysia yang melarang anak-anak warga negara asing bersekolah di sekolah milik Pemerintah Malaysia. (Sumber: ELN/kompas.com)
”Anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) itu umumnya di ladang sawit. Dari data yang kami himpun, baru sekitar 14.000 anak-anak TKI di tingkat SD dan SMP yang bisa dilayani pemerintah,” kata Ahmad Rizali, Direktur Program Pendidikan Pertamina Foundation di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Ahmad, Pertamina Foundation bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) hendak membantu penanganan pendidikan anak-anak TKI di Malaysia. Selain menyalurkan buku-buku pelajaran dan alat bantu belajar jarak jauh, kerja sama ini juga meliputi pengiriman guru ke Malaysia.
Mengutip data Konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu, Ahmad menyebutkan, anak-anak TKI buta huruf di Sabah, Malaysia, yang sudah tertangani 14.032 orang. Mereka terdiri dari 423 anak SD di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan 4.548 anak di 42 di community learning center (CLC), 74 anak di SMP SIKK dan 1.201 anak di 35 CLC SMP terbuka, serta 7.796 anak di Pusat Pembelajaran LSM Humana Borneo Child Aid (kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2006).
Masih ada sekitar 40.000 anak yang belum terurus dan buta huruf di Sabah. Belum ditambah yang di Sarawak dan Semenanjung, jumlahnya diperkirakan 59.000 anak.
Sekretaris Jenderal IGI Mohammad Ihsan mengatakan, anak-anak TKI di Malaysia terkendala mengakses pendidikan formal karena ada kebijakan Pemerintah Malaysia yang melarang anak-anak warga negara asing bersekolah di sekolah milik Pemerintah Malaysia. (Sumber: ELN/kompas.com)
Sabtu, 04 Agustus 2012
UGM Terbaik di Webometrik Juli 2012
Universitas Gadjah Mada kembali menjadi perguruan tinggi terbaik di
Indonesia versi Webometrics. Menurut pengumuman yang dirilis pada akhir
Juli 2012, UGM berada di peringkat kesembilan dalam daftar 100 besar
perguruan tinggi (PT) terbaik di Asia Tenggara dan peringkat ke-379
dunia.
Menanggapi hasil peringkat UGM yang dirilis Webometrics, Kepala Humas UGM Wijayanti, SIP, MSc, mengatakan, peringkat yang dicapai UGM tersebut sebagai salah satu parameter untuk mengukur capaian dari upaya yang telah dilakukan UGM selama ini. "Artinya, penyebaran ilmu pengetahuan dan informasi menggunakan laman (website) UGM semakin membudaya," kata Wijayanti kepada wartawan, Kamis (2/8/2012). Dengan bandwith sebesar 250 mbps yang disediakan oleh PPTIK UGM, tambahnya, civitas akademika mempunyai keleluasaan untuk mengunggah karya-karyanya agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Dalam daftar 100 besar PT terbaik Asia tenggara, setidaknya ada 32 PT dari Indonesia yang masuk daftar Webometrics. Selain UGM, di antaranya UI yang masuk peringkat ke-15, diikuti ITB (18), ITS (19), Universitas Pendidikan Indonesia (22), Universitas Gunadarma (24), IPB (25), Universitas Brawijaya (29), Universitas Sebelas Maret (30), dan Universitas Diponegoro (32).
Kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics kali ini berbeda dari sebelumnya. Bila selama ini Webometrics menggunakan kriteria size, visibility, rich text, dan scholary, tetapi kali ini Webometrics menggunakan presence, impact, openness, dan excellent sebagai kriteria penilaian.
Presence adalah volume konten global yang terindeks oleh commercial search engine terbesar (Google). Impact adalah kualitas konten yang dievaluasi dari tautan eksternal dari pihak ketiga dengan data visibility-nya menggunakan dua mesin pencari, Majestic SEO dan Ahrefs. Openness adalah jumlah rich file (pdf, doc, docs, dan ppt) yang terindeks di google scholar, sedangkan excellence memperhitungkan karya akademik yang dipublikasikan di jurnal internasional yang tergolong high-impact dengan sumber datanya diambil dari Scimago.(sumber: kompas.com)
Menanggapi hasil peringkat UGM yang dirilis Webometrics, Kepala Humas UGM Wijayanti, SIP, MSc, mengatakan, peringkat yang dicapai UGM tersebut sebagai salah satu parameter untuk mengukur capaian dari upaya yang telah dilakukan UGM selama ini. "Artinya, penyebaran ilmu pengetahuan dan informasi menggunakan laman (website) UGM semakin membudaya," kata Wijayanti kepada wartawan, Kamis (2/8/2012). Dengan bandwith sebesar 250 mbps yang disediakan oleh PPTIK UGM, tambahnya, civitas akademika mempunyai keleluasaan untuk mengunggah karya-karyanya agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Dalam daftar 100 besar PT terbaik Asia tenggara, setidaknya ada 32 PT dari Indonesia yang masuk daftar Webometrics. Selain UGM, di antaranya UI yang masuk peringkat ke-15, diikuti ITB (18), ITS (19), Universitas Pendidikan Indonesia (22), Universitas Gunadarma (24), IPB (25), Universitas Brawijaya (29), Universitas Sebelas Maret (30), dan Universitas Diponegoro (32).
Kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics kali ini berbeda dari sebelumnya. Bila selama ini Webometrics menggunakan kriteria size, visibility, rich text, dan scholary, tetapi kali ini Webometrics menggunakan presence, impact, openness, dan excellent sebagai kriteria penilaian.
Presence adalah volume konten global yang terindeks oleh commercial search engine terbesar (Google). Impact adalah kualitas konten yang dievaluasi dari tautan eksternal dari pihak ketiga dengan data visibility-nya menggunakan dua mesin pencari, Majestic SEO dan Ahrefs. Openness adalah jumlah rich file (pdf, doc, docs, dan ppt) yang terindeks di google scholar, sedangkan excellence memperhitungkan karya akademik yang dipublikasikan di jurnal internasional yang tergolong high-impact dengan sumber datanya diambil dari Scimago.(sumber: kompas.com)
Kamis, 02 Agustus 2012
Media Pembelajaran Kreatif untuk Bahasa Indonesia
Berkat bimbingan Suyatno, pengasuh www.garduguru.blogspot.com ini, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia JBSI Unesa lahirkan lebih dari 200 media pembelajaran lewat workshop kelas.



Salah satu kelemahan guru adalah mengajar tanpa media, sehingga ceramah
menjadi satu-satunya metode mengajar yang dikuasai oleh guru. Saya tidak
ingin mahasiswa keguruan ketika menjadi guru, mereka menjadi guru yang
yang miskin media dan apa adanya, terang Pak Yatno di sela-sela
pertemuan akhir mata kuliah media pembelajaran di Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia Unesa.
Sejak pukul 07.00 WIB mahasiswa kelas A mulai berdatangan di Joglo Fakultas Bahasa dan Seni FBS Unesa. Mereka datang hampir bersamaan dengan membawa kotak media masing-masing. Ada yang memanggul kotak medianya, ada yang mengangkat satu kotak dua orang, dan ada pula yang mengangkut kotak medianya dengan sepeda motor.
Pagi itu suasana joglo FBS ramai dengan stand-stand mahasiswa JBSI yang siap menggelar media pembelajaran karya mereka. Setelah sebelumnya mereka menyulap joglo menjadi tempat workshop, mereka mengorganisir sendiri persiapan workshop pagi itu. Setelah PK (pemimpin kelas) A,B, dan C angkatan 2010 dibrifing oleh Pak Yatno seminggu sebelumnya.
Perkuliahan media pembelajaran di JBSI memang yang paling unik dan asyik, kuliah tidak selalu di kelas, dan hebatnya satu mahasiswa mampu menghasilkan minimal 20 media pembelajaran Bahasa Indonesia. Kuliah workshop kali ini untuk unjuk hasil karya mahasiswa setelah pada pertemuan sebelumnya Pak Yatno telah mengenalkan ragam media pembelajaran kepada mahasiswanya, mulai media elektronik sampai media kreatif.
Pada workshop ini, mahasiswa menampilkan ragam media kreatif yang telah dibuat. Pak Yatno, dengan teliti mendatangi satu per satu stand media mahasiswanya. Terjadi tanya jawab intensif antara Pak Yatno dan mahasiswanya tentang media yang dibuat, sehingga masing-masing mahasiswa mengerti betul letak kekurangan dan kelebihan media yang dibuat. Dengan demikian, para mahasiswa dapat mengevaluasi dan memperbaiki kualitas media buatannya.
Di luar dugaan, dari tiga kelas yang dibimbing Pak Yatno tercipta lebih dari 200 media kreatif Bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan sisi kreativitas mahasiswa meningkat pesat dari belum mengenal media pembelajaran sampai bisa membuat sendiri media kreatifnya. Hadir pula saat itu mahasiswa angkatan 2008, Mila panggilannya. Saat saya tanya tentang dampak perkuliahan media pembelajaran yang diterapkan Pak Yatno kepada mahasiswanya, ia menyampaikan “ Saya beruntung mengikuti kuliah media pembelajaran dengan Pak Yatno, ketika PPL semester lalu saya tidak bingung ketika masuk kelas karena saya telah siap dengan media yang saya buat ketika menempuh mata kuliah media pembelajaran, karena ada teman saya jurusan lain yang sampai menangis karena tidak mampu menghadapi siswanya”.
Di akhir workshop, Pak Yatno merefleksikan kepada mahasiswanya bahwa membuat media pembelajaran tidak boleh berhenti sampai di sini, tetapi harus selalu dikembangkan sampai para mahasiswa menjadi guru. (sumber: www.wapikweb.org)
Sejak pukul 07.00 WIB mahasiswa kelas A mulai berdatangan di Joglo Fakultas Bahasa dan Seni FBS Unesa. Mereka datang hampir bersamaan dengan membawa kotak media masing-masing. Ada yang memanggul kotak medianya, ada yang mengangkat satu kotak dua orang, dan ada pula yang mengangkut kotak medianya dengan sepeda motor.
Pagi itu suasana joglo FBS ramai dengan stand-stand mahasiswa JBSI yang siap menggelar media pembelajaran karya mereka. Setelah sebelumnya mereka menyulap joglo menjadi tempat workshop, mereka mengorganisir sendiri persiapan workshop pagi itu. Setelah PK (pemimpin kelas) A,B, dan C angkatan 2010 dibrifing oleh Pak Yatno seminggu sebelumnya.
Perkuliahan media pembelajaran di JBSI memang yang paling unik dan asyik, kuliah tidak selalu di kelas, dan hebatnya satu mahasiswa mampu menghasilkan minimal 20 media pembelajaran Bahasa Indonesia. Kuliah workshop kali ini untuk unjuk hasil karya mahasiswa setelah pada pertemuan sebelumnya Pak Yatno telah mengenalkan ragam media pembelajaran kepada mahasiswanya, mulai media elektronik sampai media kreatif.
Pada workshop ini, mahasiswa menampilkan ragam media kreatif yang telah dibuat. Pak Yatno, dengan teliti mendatangi satu per satu stand media mahasiswanya. Terjadi tanya jawab intensif antara Pak Yatno dan mahasiswanya tentang media yang dibuat, sehingga masing-masing mahasiswa mengerti betul letak kekurangan dan kelebihan media yang dibuat. Dengan demikian, para mahasiswa dapat mengevaluasi dan memperbaiki kualitas media buatannya.
Di luar dugaan, dari tiga kelas yang dibimbing Pak Yatno tercipta lebih dari 200 media kreatif Bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan sisi kreativitas mahasiswa meningkat pesat dari belum mengenal media pembelajaran sampai bisa membuat sendiri media kreatifnya. Hadir pula saat itu mahasiswa angkatan 2008, Mila panggilannya. Saat saya tanya tentang dampak perkuliahan media pembelajaran yang diterapkan Pak Yatno kepada mahasiswanya, ia menyampaikan “ Saya beruntung mengikuti kuliah media pembelajaran dengan Pak Yatno, ketika PPL semester lalu saya tidak bingung ketika masuk kelas karena saya telah siap dengan media yang saya buat ketika menempuh mata kuliah media pembelajaran, karena ada teman saya jurusan lain yang sampai menangis karena tidak mampu menghadapi siswanya”.
Di akhir workshop, Pak Yatno merefleksikan kepada mahasiswanya bahwa membuat media pembelajaran tidak boleh berhenti sampai di sini, tetapi harus selalu dikembangkan sampai para mahasiswa menjadi guru. (sumber: www.wapikweb.org)
Pembelajaran Olahraga memang Penting
Pelajaran Olahraga di sekolah teramat penting bagi tumbuh kembang anak-anak. Kompas.com melaporkan bahwa olahraga tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan menurunkan
berat badan bagi orang dewasa. Selebihnya, olahraga juga punya segudang
manfaat untuk anak-anak. Mulailah ajak anak untuk gemar berolahraga
sedini mungkin, agar ia mendapatkan manfaatnya segera.
1. Meningkatkan kesehatan
Para peneliti di Centers for Disease Control mengungkapkan, salah satu masalah yang dialami anak-anak di Amerika adalah obesitas. Masalah kelebihan berat badan ini akan meningkatkan faktor risiko penyakit diabetes dan darah tinggi tiga kali lipat saat dewasa. Salah satu cara yang paling dianjurkan untuk mencegahnya adalah dengan berolahraga. Aktivitas fisik ini akan membantu membakar kalori yang tak dibutuhkan tubuh, dan mencegah obesitas.
2. Meningkatkan kecerdasan
Menurut para peneliti di Michigan State University's Institute, anak yang gemar berolahraga terbukti lebih cerdas dibandingkan yang tidak. Mereka mengungkapkan, olahraga bisa membantu mengajarkan anak untuk konsentrasi pada tugas, dan mengatur waktu lebih efektif.
3. Lebih sportif
Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam permainan. Namun dalam olahraga, mereka diajarkan untuk bisa menghargai kalah dan menang dengan sportif. Mereka bisa berjabat tangan dengan lawannya, tidak peduli apa pun hasil pertandingannya. Ketika dewasa, sikap sportif ini akan terbawa dan membuat mereka lebih menghargai teman dan berusaha melakukan yang terbaik dan sportif.
4. Sarana sosialisasi
Olahraga bisa menjadi sebuah jaringan sosial instan bagi anak-anak. Bagi anak-anak yang cenderung tertutup dan minder, olahraga bisa jadi cara yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pergaulan mereka. Tim olahraga menawarkan persahabatan dan kekompakan antaranggota, dan ini akan membantu anak untuk menjalin persahabatan.
5. Membangun percaya diri
Olahraga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, apalagi jika mereka bisa menghasilkan sebuah prestasi. Olahraga memberikan kesempatan anak untuk belajar, berprestasi, dan berpikir positif tentang diri sendiri melalui pengembangan keterampilan. Aktivitas fisik ini akan menumbuhkan citra diri yang sehat dan penilaian positif terhadap diri sendiri.
6. Mengajarkan kerjasama
Beberapa jenis olahraga berkelompok seperti sepakbola membutuhkan kerjasama tim yang baik. Olahraga akan membantu anak untuk bisa bekerjasama dengan anggota lain, memahami aturan, dan mendengarkan pelatih agar berprestasi. Menjadi bagian dari kelompok dan belajar melakukan apa yang terbaik untuk tim menjadi salah satu manfaat berolahraga.
7. Membantu menentukan target
Dalam olahraga, target akhir yang ingin dicapai adalah membawa pulang piala kejuaraan, memenangkan turnamen, dan mencetak skor maksimal. Namun, sebelum meraih itu semua, para pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan olahraga. Melalui proses ini, olahraga memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak untuk menentukan tujuan jangka panjang dan pendek dalam hidup mereka.
8. Membina ketekunan
Anak-anak yang mengikuti berbagai kelas olahraga pasti punya kata-kata tertentu untuk menyemangati dirinya sendiri. Dan kata-kata ini biasanya terbawa untuk menyemangati dirinya saat gagal melakukan berbagai hal. Anak yang gemar berolahraga sudah terlatih untuk menghadapi luka, kekecewaan, dan kekalahan. Mereka diajarkan untuk menghadapi kegagalan mereka dengan tenang, dan berusaha lebih tekun di pertandingan berikutnya.
9. Menghindarkan tindak kriminalitas
Kosongnya beberapa jam di sore hari tak jarang membuat anak cepat bosan. Daripada keluyuran tak jelas, sebaiknya ajak mereka berolahraga karena hal ini bisa menghindarkan mereka dari pergaulan tidak benar, dan juga tindak kriminal.
10. Memberi kebahagiaan
Bagaimanapun juga, olahraga adalah permainan. Permainan bertujuan untuk memberikan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Sebagai langkah awal memperkenalkan olahraga pada anak, ajak mereka berlari, melompat, melempar, menangkap, menyelam, berenang, dan lain-lain. Lakukan ini agar mereka tahu bahwa olahraga itu menyenangkan, sehingga lebih mudah membuat mereka berolahraga. (Sumber: Kompas.com)
1. Meningkatkan kesehatan
Para peneliti di Centers for Disease Control mengungkapkan, salah satu masalah yang dialami anak-anak di Amerika adalah obesitas. Masalah kelebihan berat badan ini akan meningkatkan faktor risiko penyakit diabetes dan darah tinggi tiga kali lipat saat dewasa. Salah satu cara yang paling dianjurkan untuk mencegahnya adalah dengan berolahraga. Aktivitas fisik ini akan membantu membakar kalori yang tak dibutuhkan tubuh, dan mencegah obesitas.
2. Meningkatkan kecerdasan
Menurut para peneliti di Michigan State University's Institute, anak yang gemar berolahraga terbukti lebih cerdas dibandingkan yang tidak. Mereka mengungkapkan, olahraga bisa membantu mengajarkan anak untuk konsentrasi pada tugas, dan mengatur waktu lebih efektif.
3. Lebih sportif
Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam permainan. Namun dalam olahraga, mereka diajarkan untuk bisa menghargai kalah dan menang dengan sportif. Mereka bisa berjabat tangan dengan lawannya, tidak peduli apa pun hasil pertandingannya. Ketika dewasa, sikap sportif ini akan terbawa dan membuat mereka lebih menghargai teman dan berusaha melakukan yang terbaik dan sportif.
4. Sarana sosialisasi
Olahraga bisa menjadi sebuah jaringan sosial instan bagi anak-anak. Bagi anak-anak yang cenderung tertutup dan minder, olahraga bisa jadi cara yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pergaulan mereka. Tim olahraga menawarkan persahabatan dan kekompakan antaranggota, dan ini akan membantu anak untuk menjalin persahabatan.
5. Membangun percaya diri
Olahraga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, apalagi jika mereka bisa menghasilkan sebuah prestasi. Olahraga memberikan kesempatan anak untuk belajar, berprestasi, dan berpikir positif tentang diri sendiri melalui pengembangan keterampilan. Aktivitas fisik ini akan menumbuhkan citra diri yang sehat dan penilaian positif terhadap diri sendiri.
6. Mengajarkan kerjasama
Beberapa jenis olahraga berkelompok seperti sepakbola membutuhkan kerjasama tim yang baik. Olahraga akan membantu anak untuk bisa bekerjasama dengan anggota lain, memahami aturan, dan mendengarkan pelatih agar berprestasi. Menjadi bagian dari kelompok dan belajar melakukan apa yang terbaik untuk tim menjadi salah satu manfaat berolahraga.
7. Membantu menentukan target
Dalam olahraga, target akhir yang ingin dicapai adalah membawa pulang piala kejuaraan, memenangkan turnamen, dan mencetak skor maksimal. Namun, sebelum meraih itu semua, para pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan olahraga. Melalui proses ini, olahraga memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak untuk menentukan tujuan jangka panjang dan pendek dalam hidup mereka.
8. Membina ketekunan
Anak-anak yang mengikuti berbagai kelas olahraga pasti punya kata-kata tertentu untuk menyemangati dirinya sendiri. Dan kata-kata ini biasanya terbawa untuk menyemangati dirinya saat gagal melakukan berbagai hal. Anak yang gemar berolahraga sudah terlatih untuk menghadapi luka, kekecewaan, dan kekalahan. Mereka diajarkan untuk menghadapi kegagalan mereka dengan tenang, dan berusaha lebih tekun di pertandingan berikutnya.
9. Menghindarkan tindak kriminalitas
Kosongnya beberapa jam di sore hari tak jarang membuat anak cepat bosan. Daripada keluyuran tak jelas, sebaiknya ajak mereka berolahraga karena hal ini bisa menghindarkan mereka dari pergaulan tidak benar, dan juga tindak kriminal.
10. Memberi kebahagiaan
Bagaimanapun juga, olahraga adalah permainan. Permainan bertujuan untuk memberikan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Sebagai langkah awal memperkenalkan olahraga pada anak, ajak mereka berlari, melompat, melempar, menangkap, menyelam, berenang, dan lain-lain. Lakukan ini agar mereka tahu bahwa olahraga itu menyenangkan, sehingga lebih mudah membuat mereka berolahraga. (Sumber: Kompas.com)
Rabu, 25 Juli 2012
Pembelajaran yang Baik Ada di Wapikweb.org
Jangan susah mencari informasi pembelajaran yang baik. Para guru dapat melacaknya di www.wapikweb.org dengan sepenuh hati. Di laman itu, terdapat berbagai macam informasi tentang praktik yang baik dalam pendidikan. Ada ratusan informasi yang dapat diunggah.
Wapik merupakan wahana aplikasi pendidikan dan informasi yang baik. Itu merupakan laman yang dikelola world bank dalam rangka mendokumentasikan, menyebarluaskan, dan mentradisikan pembelajaran yang baik. Untuk itu, jangan heran jika di laman pendidikan tersebut terdapat artikel pembelajaran, manajemen, video, dan foto tentang pembelajaran yang baik.
www.wapikweb.org terbuka untuk siapa saja yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Guru dibebaskan untuk mengkopi artikel yang dipandang menarik. Guru di manapun, kapan pun, dan dalam kondisi apap pun dapat memanfaatkan isi di wapik untuk bahan pembelajaran di kelas. Memang sudah saatnya, guru berubah cara mengajarnya, dari cara klasik ke arah cara inovatif.
Wapik merupakan wahana aplikasi pendidikan dan informasi yang baik. Itu merupakan laman yang dikelola world bank dalam rangka mendokumentasikan, menyebarluaskan, dan mentradisikan pembelajaran yang baik. Untuk itu, jangan heran jika di laman pendidikan tersebut terdapat artikel pembelajaran, manajemen, video, dan foto tentang pembelajaran yang baik.
www.wapikweb.org terbuka untuk siapa saja yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Guru dibebaskan untuk mengkopi artikel yang dipandang menarik. Guru di manapun, kapan pun, dan dalam kondisi apap pun dapat memanfaatkan isi di wapik untuk bahan pembelajaran di kelas. Memang sudah saatnya, guru berubah cara mengajarnya, dari cara klasik ke arah cara inovatif.
Sabtu, 07 Juli 2012
Ingin Bahagia> Belajarlah Senantiasa
Walaupun kadang membuat pusing, belajar ternyata membuat kehidupan seseorang lebih bahagia.
Hal tersebut terungkap melalui survei Kantor Statistik Nasional
AS (ONS) terhadap 15 ribu orang dari usia 16 tahun ke atas. Tim
memerhatikan tingkat kecenderungan belajar partisipan berdasarkan
kualifikasi pendidikannya.
Seperti yang dilansir Media Indonesia.com 7 Juli 2012.
Di awal surveinya, tim ONS menyatakan ingin mencari tahu hubungan langsung antara kebahagiaan dan belajar. Dari survei tersebut, ONS menemukan bahwa orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi sebanding lurus dengan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari yang mereka rasakan.
Tim melakukan survei dengan tingkat indikator kebahagiaan dari yang terendah yakni 1-10. Hasilnya, hampir 81% partisipan yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi (A) menempatkan kebahagiaan mereka di tingkat 7 ke atas.
Sedangkan partisipan yang memiliki tingkat pendidikan di bawahnya (B) hanya 74%. Kemudian partisipan yang hanya memiliki kualifikasi pendidikan dasar memiliki tingkat persentase 62% indikator kebahagiaan 7 ke atas.
"Kami bahagia laporan ONS menyimpulkan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kebahagiaan hidup, baik pada anak muda maupun yang sudah tua," ujar pengamat pendidikan dari Association of Teachers and Lecturers Jill Stokoe. (Telegraph/DK/OL-9/media Indonesia)
Di awal surveinya, tim ONS menyatakan ingin mencari tahu hubungan langsung antara kebahagiaan dan belajar. Dari survei tersebut, ONS menemukan bahwa orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi sebanding lurus dengan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari yang mereka rasakan.
Tim melakukan survei dengan tingkat indikator kebahagiaan dari yang terendah yakni 1-10. Hasilnya, hampir 81% partisipan yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi (A) menempatkan kebahagiaan mereka di tingkat 7 ke atas.
Sedangkan partisipan yang memiliki tingkat pendidikan di bawahnya (B) hanya 74%. Kemudian partisipan yang hanya memiliki kualifikasi pendidikan dasar memiliki tingkat persentase 62% indikator kebahagiaan 7 ke atas.
"Kami bahagia laporan ONS menyimpulkan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kebahagiaan hidup, baik pada anak muda maupun yang sudah tua," ujar pengamat pendidikan dari Association of Teachers and Lecturers Jill Stokoe. (Telegraph/DK/OL-9/media Indonesia)
Jumat, 18 Mei 2012
Guru Inspiratif Menurut Bill Gates
Sal Khan bisa memasukkan nama Bill Gates sebagai salah satu penggemarnya. Serius, ini Bill Gates orang terkaya di dunia.
Khan bukan jawara Lembah Silikon, seperti
Mark Zuckerberg yang menemukan Facebook atau Andy Rubin yang membuat
Google bangkit dengan Android. Khan cuma seorang guru. Khan menghabiskan
waktunya di sebuah bekas toilet mini yang ia sulap menjadi studio
rekaman sekaligus perpustakaan. Ruangan berukuran 1,5 x 2 meter itu
adalah think thank yang dia sebut: bgC3. Di ruang sesak inilah Khan menghabiskan waktunya bersama dua komputer, headphone di telinga, kaus tidur dan piyama, menunggu siang sambil membaca buku atau membuat video.
“Orang ini luar biasa,” kata Gates dalam surelnya. “Dia mengerjakan banyak hal dengan sumber daya yang amat terbatas.”
Mengapa Khan begitu dikagumi Bill Gates?
Gates dan anak laki-lakinya yang berumur 11 tahun, Rory, terpana oleh
video-video pendidikan bikinan Khan, dari video aljabar sampai biologi.
Yang membuat kagum Gates adalah sosok Khan yang meninggalkan dunia
gemerlap sebagai manajer investasi beralih menjadi guru yang mendidik
jutaan orang lewat video Internet.
Di kontrakannya yang sempit di Lembah
Silikon itulah dosen digital ini membikin tutorial video. Khan
sebenarnya adalah lulusan MBA (master business of administration)
Universitas Harvard. Dulu dia manajer keuangan. Tapi hidupnya kini dia
serahkan ke dunia pendidikan, yang dia sebut Khan Academy (http://khanacademy.org).
Di Khan Academy itu, dia adalah satu-satunya guru. Dia bisa mengajar
apa saja, dari kalkulus, trigonometri, kimia, fisika, biologi, sampai
tentang perang Napoleon, dan pelajaran ekonomi dari pabrik cupcake.
Sejauh ini, dari bekas toilet itu, dia telah
menciptakan 1.630 tutorial dan ditonton oleh 70 ribu orang per hari.
Angka itu nyaris dua kali lipat jumlah mahasiswa Harvard plus
Universitas Sanford. “Jumlah pengunjung tertinggi mencapai 200 ribu
orang,” kata Khan. Sebuah kesungguhan dan ketulusan yang membuat banyak
orang iri, termasuk Bill Gates.
“Keindahan dari pengajaran Khan adalah konsistensi dia,” ujar Gates.
Seperti entrepreneur hebat lainnya,
Khan terjun di dunia pendidikan tanpa sengaja. Dia lahir dan besar di
New Orleans. Khan putra imigran berdarah Bangladesh dan India. Di bangku
kuliah, Khan adalah bintang. Dia punya tiga gelar dari universitas
ternama di Amerika Serikat: MBA dari Harvard, bachelor of science bidang matematika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta bachelor dan master dari MIT untuk bidang kelistrikan. Dia sempat menjadi presiden kelas di MIT.
Khan jatuh cinta kepada kegiatan mengajar setelah ia menjadi guru sukarelawan untuk anak-anak Brookline. Ini adalah anak-anak yang mengalami sindrom attention deficit disorder,
yang kesulitan memusatkan fokus perhatian. Dia juga tersentuh ketika
keponakannya, yang kelas VII, bertanya soal konversi berat dalam
kilogram. Khan pun mulai membuat tutorial dengan menggunakan software Yahoo Doodle. Sejak itulah kecanduan mengajar dimulai.
Khan mulai membuat tutorial dengan menulis
program JavaScript sendiri. Dia bekerja di sela-sela waktu istirahatnya
sebagai manajer investasi, di antara waktu main bola. Lalu dia rekam
dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube.
Khan akhirnya benar-benar hidup untuk
akademinya setelah mendapat pesangon US$ 1 juta (Rp 9 miliar). Uang itu
dia sebut Khan Capital, yang digunakan untuk membiayai hidupnya dengan
investasi. Khan berkukuh tak mau mengkomersialkan situsnya. “Saya sudah
punya dua mobil Honda, istri yang cantik dan anak yang hebat, serta
rumah,” katanya.
Khan tak pernah miskin dengan kebaikan.
Sebab, pengusaha-pengusaha Lembah Silikon pun membanjiri dia dengan
donasi. Indonesia butuh orang-orang baik budi dan tidak sombong seperti
dia. Selamat hari guru, 25 November, teman. (Sumber: Blog Tempointeraktif)
Kiat Sukses Mengikuti PLPG
PLPG merupakan langkah kedua setelah guru lolos UKA. Tentunya, PLPG
harus dihadapi dengan penuh suka cita oleh para guru. Ada harap dan ada
cemas dalam diri guru. Jangan khawatir, PLPG merupakan sebuah kegiatan
pelatihan dan pendidikan yang diakhir dengan tes. Itu berarti seperti
guru ketika dahulu kuliah, prajabatan, inservice training, penataran,
atau apalah namanya. Jadi, mengapa harus harap cemas. Yang penting
siapkan diri lahir batin untuk bertekad mengembangkan diri menjadi guru
sejati.
Nah, berikut ini ada beberapa informasi yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan percaya kepada siapapun tentang jalan pintas atas tawaran oknum yang menjanjikan dapat meluluskan PLPG lewat jalan belakang. Percayalah, sistem PLPG tidak memungkinkan jalan belakang makanya lewat jalan depan saja alias ikuti dari awal sampai akhir.
Kedua, persiapkan diri sebaik-baiknya sehingga tidak pesimistis, grogi, dan kalah sebelum berperang. Asesor bukan hantu yang menakutkan melainkan kawan pendamping yang akan memandu sampai selesai dari hari ke hari.
Ketiga, senantiasa mengikuti perkembangan informasi dari jalur resmi, yakni situs www.sg.unesa.ac.id dari waktu ke waktu. Dalam situs itu, informasi terbaru akan selalu diunggah.
Keempat, taati ketentuan untuk peserta PLPG. Ketentuan dalam bentuk tata tertib itu sebenarnya untuk memudahkan dan berkonsentrasi peserta PLPG. Jadi, tata tertib bukan penghalang melainkan penunjang.
Kelima, bawalah buku, RPP, silabus, dan acuan tulis yang lainnya. Siapa tahu akan membantu peserta saat lokakarya di kelas.
Keenam, sebelum berangkat, pelajari denah lokasi agar tidak terlambat. PLPG Unesa bertempat di tiga lokasi, yakni STKIP PGRI Jombang di Jalan Ahmad Dahlan, dekat alun-alun Jombang. Ke lokasi itu, turun saja stasiun lalu naik becak. Lokasi berikutnya di Tuban, yakni SMPN 6 dan 7. Berikutnya di gedung PPG Unesa yang terletak di kampus lidah. Gedung PPG terlihat paling menonjol di kampus lidah soalnya gedung baru dan tertinggi (9 lantai). Dari kejauhan, gedung PPG paling kelihatan.
Ketujuh, jika ingin sukses PLPG, syarat paling pas adalah bergembiralah, senang, dan bahagia dalam mengikuti PLPG. Hilangkan pikiran negatif dan perasaan susah.
Kedelapan, pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2012 berbasiskan prodi LPTK penyelenggara, sehingga peserta yang mengikuti PLPG pada suatu rayon LPTK tidak hanya berasal dari daerah tempat LPTK berada, akan tetapi juga dari daerah/provinsi lain yang prodinya tidak ada pada LPTK di daerah/provinsi tersebut.
Nah, berikut ini ada beberapa informasi yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan percaya kepada siapapun tentang jalan pintas atas tawaran oknum yang menjanjikan dapat meluluskan PLPG lewat jalan belakang. Percayalah, sistem PLPG tidak memungkinkan jalan belakang makanya lewat jalan depan saja alias ikuti dari awal sampai akhir.
Kedua, persiapkan diri sebaik-baiknya sehingga tidak pesimistis, grogi, dan kalah sebelum berperang. Asesor bukan hantu yang menakutkan melainkan kawan pendamping yang akan memandu sampai selesai dari hari ke hari.
Ketiga, senantiasa mengikuti perkembangan informasi dari jalur resmi, yakni situs www.sg.unesa.ac.id dari waktu ke waktu. Dalam situs itu, informasi terbaru akan selalu diunggah.
Keempat, taati ketentuan untuk peserta PLPG. Ketentuan dalam bentuk tata tertib itu sebenarnya untuk memudahkan dan berkonsentrasi peserta PLPG. Jadi, tata tertib bukan penghalang melainkan penunjang.
Kelima, bawalah buku, RPP, silabus, dan acuan tulis yang lainnya. Siapa tahu akan membantu peserta saat lokakarya di kelas.
Keenam, sebelum berangkat, pelajari denah lokasi agar tidak terlambat. PLPG Unesa bertempat di tiga lokasi, yakni STKIP PGRI Jombang di Jalan Ahmad Dahlan, dekat alun-alun Jombang. Ke lokasi itu, turun saja stasiun lalu naik becak. Lokasi berikutnya di Tuban, yakni SMPN 6 dan 7. Berikutnya di gedung PPG Unesa yang terletak di kampus lidah. Gedung PPG terlihat paling menonjol di kampus lidah soalnya gedung baru dan tertinggi (9 lantai). Dari kejauhan, gedung PPG paling kelihatan.
Ketujuh, jika ingin sukses PLPG, syarat paling pas adalah bergembiralah, senang, dan bahagia dalam mengikuti PLPG. Hilangkan pikiran negatif dan perasaan susah.
Kedelapan, pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2012 berbasiskan prodi LPTK penyelenggara, sehingga peserta yang mengikuti PLPG pada suatu rayon LPTK tidak hanya berasal dari daerah tempat LPTK berada, akan tetapi juga dari daerah/provinsi lain yang prodinya tidak ada pada LPTK di daerah/provinsi tersebut.
Jumat, 27 April 2012
Lokasi Pendidikan Pembina Pramuka Dialihfungsikan Menjadi Pusat Bisnis
Lebih penting mana, antara lahan pendidikan dengan pusat bisnis? Bagi Kwarnas Gerakan Pramuka, lokasi pusat bisnis lebih penting daripada lahan pendidikan. Betapa tidak. Pusdika Cibubur belahan barat tol, seluas 20 Ha, tempat yang bersejarah itu, akan beralih menjadi pusat bisnis.
Pasalnya, kwarnas telah menggadaikan lokasi itu selama 30 tahun sebagai lokasi pusat bisnis. Imbalannya, kwarnas akan mendapatkan dana segar tiap tahun 5 Miliar lalu pada tahun ketiga akan bertambah sampai jumlah total 510 miliar. "Dana itu untuk digunakan untuk pendanaan operasional karena dana hibah tidak boleh untuk operasional", ujar Asrul Azwar saat membuka Rakernas Gerakan Pramuka 2012, 27 April 2012, di Ruang Sarbini, Cubibur.
Agaknya, pengalihan fungsi itu tidak melihat analisis dampak masa depan, dampak lingkungan, dan dampak organisasi. Padahal, jika tempat itu dikembangkan sebagai lahan konservasi seperti sekarang, ke depan tentu akan menjadi daya tarik bagi pemasukan. "Bahkan, dana yang diperoleh akan lebih dari imbalan investor", kata salah satu pengurus Kwarda di Indonesia yang tidak mau disebut namanya.
Hobi alih fungsi ke swasta dengan model imbalan tampaknya menjadi tiruan pimpinan kwarnas jika merunut gaya kepemimpinan kwarnas yang lalu. "Kalau modelnya begini, lama-kelamaan lahan Gerakan Pramuka akan habis", tambah seorang pelatih kepramukaan. Namun, apa dikata, perjanjian sudah dibuat. Gambar sudah dipamerkan.
Meskipun perjanjian sudah ditandatangani, jika lokasi itu memang lebih bermanfaat bagi pendidikan kepramukaan, tentu perjanjian akan dapat dengan mudah dicabut. Kwarda se-Indonesia harus kompak dalam mencermati analisis dampaknya. "Sampai saat ini, dampak itu tidak pernah dipaparkan ke publik", ujar salah satu peserta rakernas.
Pasalnya, kwarnas telah menggadaikan lokasi itu selama 30 tahun sebagai lokasi pusat bisnis. Imbalannya, kwarnas akan mendapatkan dana segar tiap tahun 5 Miliar lalu pada tahun ketiga akan bertambah sampai jumlah total 510 miliar. "Dana itu untuk digunakan untuk pendanaan operasional karena dana hibah tidak boleh untuk operasional", ujar Asrul Azwar saat membuka Rakernas Gerakan Pramuka 2012, 27 April 2012, di Ruang Sarbini, Cubibur.
Agaknya, pengalihan fungsi itu tidak melihat analisis dampak masa depan, dampak lingkungan, dan dampak organisasi. Padahal, jika tempat itu dikembangkan sebagai lahan konservasi seperti sekarang, ke depan tentu akan menjadi daya tarik bagi pemasukan. "Bahkan, dana yang diperoleh akan lebih dari imbalan investor", kata salah satu pengurus Kwarda di Indonesia yang tidak mau disebut namanya.
Hobi alih fungsi ke swasta dengan model imbalan tampaknya menjadi tiruan pimpinan kwarnas jika merunut gaya kepemimpinan kwarnas yang lalu. "Kalau modelnya begini, lama-kelamaan lahan Gerakan Pramuka akan habis", tambah seorang pelatih kepramukaan. Namun, apa dikata, perjanjian sudah dibuat. Gambar sudah dipamerkan.
Meskipun perjanjian sudah ditandatangani, jika lokasi itu memang lebih bermanfaat bagi pendidikan kepramukaan, tentu perjanjian akan dapat dengan mudah dicabut. Kwarda se-Indonesia harus kompak dalam mencermati analisis dampaknya. "Sampai saat ini, dampak itu tidak pernah dipaparkan ke publik", ujar salah satu peserta rakernas.
Selasa, 24 April 2012
Unikom Kibarkan Nama Indonesia Melalui Kemenangan Lomba Robot di AS
Unikom Bandung benar-benar membuktikan bahwa anak-anak Indonesia jika disentuh secara matang akan dapat mengalahkan anak-anak dari negara lain. Buktinya, Tim robotika dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung,
Jawa Barat kembali meraih penghargaan dalam kontes robot di Amerika
Serikat (AS). Tidak tanggung-tanggung, tiga medali emas diborong
dalam kontes robot Robogames 2012 yang dilangsungkan di San Mateo,
California, Amerika Serikat, 20-22 April 2012.
Tiga kategori yang dijuarai oleh tim dari Unikom adalah Shooting Gallery, Walker Challenge, dan Ribbon Climber. Dengan kemenangan tersebut, berarti tim robot dari Unikom membawa pulang lima medali emas dan satu medali perak bila ditambah pencapaian sebelumnya di kontes Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest and Robo Waiter di Hartford, Connecticut.
Di sana, mereka mendapatkan dua medali emas dari kategori robo waiter entry level dan advanced level ditambah satu medali perak untuk advanced level.
"Unikom memperbaiki prestasi tahun lalu dengan perolehan 4 medali emas dan 1 medali perak di tahun 2011 dari dua kontes tersebut," kata Rektor Unikom, Eddy Soeryanto Soegoto, di Bandung, Selasa (24/4/2012). Unikom sudah berkiprah secara internasional dalam empat tahun berturut-turut sejak tahun 2009. Kemenangan tersebut diakuinya menjadi modal berharga untuk pengembangan ilmu robotika di perguruan tinggi itu.
Selain Unikom, Tim Robotika Universitas Gadjah Mada (UGM) juga mendapat dua medali di ajang Robogames 2012. UGM mendapat 2 emas fdan 1 perak sehingga perwakilan dari Indonesia membawa pulang enam medali, yakni lima medali emas dan satu medali perak.Selamat buat Unikom. (Sumber: Kompas.com)
Tiga kategori yang dijuarai oleh tim dari Unikom adalah Shooting Gallery, Walker Challenge, dan Ribbon Climber. Dengan kemenangan tersebut, berarti tim robot dari Unikom membawa pulang lima medali emas dan satu medali perak bila ditambah pencapaian sebelumnya di kontes Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest and Robo Waiter di Hartford, Connecticut.
Di sana, mereka mendapatkan dua medali emas dari kategori robo waiter entry level dan advanced level ditambah satu medali perak untuk advanced level.
"Unikom memperbaiki prestasi tahun lalu dengan perolehan 4 medali emas dan 1 medali perak di tahun 2011 dari dua kontes tersebut," kata Rektor Unikom, Eddy Soeryanto Soegoto, di Bandung, Selasa (24/4/2012). Unikom sudah berkiprah secara internasional dalam empat tahun berturut-turut sejak tahun 2009. Kemenangan tersebut diakuinya menjadi modal berharga untuk pengembangan ilmu robotika di perguruan tinggi itu.
Selain Unikom, Tim Robotika Universitas Gadjah Mada (UGM) juga mendapat dua medali di ajang Robogames 2012. UGM mendapat 2 emas fdan 1 perak sehingga perwakilan dari Indonesia membawa pulang enam medali, yakni lima medali emas dan satu medali perak.Selamat buat Unikom. (Sumber: Kompas.com)
Masuk SD Harus Calistung: Buat Apa?
Buat apa sebenarnya SD mensyaratkan tes calistubg bagi siswa TK yang akan ke SD? Siswa TK merupakan kelompok berbaik yang mengembangkan fisik, mental, sosial, dan budaya awal. Mereka belum waktunya dituntut untuk mengembangkan calistung meskipun beberapa siswa sudah mampu untuk itu.
Jadi, sangat benar jika Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud terus mematangkan kurikulum pembelajaran di jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Di antara penekanannya adalah, penghapusan aturan materi pengajaran dan ujian baca, tulis, dan hitung (calistung).
Perkembangan pengembangan kurikulum PAUD ini disampaikan oleh Dirjen PAUDNI Kemendikbud Lydia Freyani Hawadi. Dia mengatakan, penerapan ujian calistung bisa menghambat peningkatan angka partisipasi belajar anak-anak di satuan pendidikan di jenjang PAUD. Diantaranya yang paling mencolok di tingkat taman kanak-kanak (TK).
Lydia mengakui, selama ini banyak siswa TK yang sudah cemas karena harus menjalani tes atau ujian calistung ketika akan masuk SD. Selain itu, di dalam pendidikan di tingkat TK sendiri, juga sudah mulai dikuatkan materi calistung. "Dalam jenjang TK tidak tepat jika sudah difokuskan pada urusan calistung," katanya.
Menurut Lydia, memang ada aturan yang melandasi penerapan ujian calistung bagi lulusan TK untuk menuju SD. Yaitu Peraturan Pemerintah (PP) 17 Tahun 2010. Tapi, kata dia, aturan ini perlu sosialisasi yang matang dan luas. Lydia masih menemukan praktek-praktek ujian calistung untuk SD-SD swasta dan beberapa SD negeri.
Dia menuturkan, dalam praktenya ada anak-anak TK yang dengan sendirinya tertarik pada urusan calistung. Pada kasus ini, Lydia mengatakan bisa dilayani dengan penerapan materi calistung dengan media bermain dan bernyanyi.
"Intinya jangan menggunakan operasi perhitungan. Calistung itu haram hukumnya diberikan guru dalam kurikulum," katanya. Setiap satuan pendidikan PAUD juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kembali kurikulumnya.
Dengan adanya perbaikan kurikulum ini, Lydia mengatakan bisa meningkatkan layanan PAUD di Indonesia. Dia mengatakan, saat ini layanan PAUD masing meng-cover sekitar 34 juta anak. Sedangkan ada sekitar 21 juta anak usia PAUD belum tersentuh. (Sumber: Kompas.com/wan)
Jadi, sangat benar jika Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud terus mematangkan kurikulum pembelajaran di jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Di antara penekanannya adalah, penghapusan aturan materi pengajaran dan ujian baca, tulis, dan hitung (calistung).
Perkembangan pengembangan kurikulum PAUD ini disampaikan oleh Dirjen PAUDNI Kemendikbud Lydia Freyani Hawadi. Dia mengatakan, penerapan ujian calistung bisa menghambat peningkatan angka partisipasi belajar anak-anak di satuan pendidikan di jenjang PAUD. Diantaranya yang paling mencolok di tingkat taman kanak-kanak (TK).
Lydia mengakui, selama ini banyak siswa TK yang sudah cemas karena harus menjalani tes atau ujian calistung ketika akan masuk SD. Selain itu, di dalam pendidikan di tingkat TK sendiri, juga sudah mulai dikuatkan materi calistung. "Dalam jenjang TK tidak tepat jika sudah difokuskan pada urusan calistung," katanya.
Menurut Lydia, memang ada aturan yang melandasi penerapan ujian calistung bagi lulusan TK untuk menuju SD. Yaitu Peraturan Pemerintah (PP) 17 Tahun 2010. Tapi, kata dia, aturan ini perlu sosialisasi yang matang dan luas. Lydia masih menemukan praktek-praktek ujian calistung untuk SD-SD swasta dan beberapa SD negeri.
Dia menuturkan, dalam praktenya ada anak-anak TK yang dengan sendirinya tertarik pada urusan calistung. Pada kasus ini, Lydia mengatakan bisa dilayani dengan penerapan materi calistung dengan media bermain dan bernyanyi.
"Intinya jangan menggunakan operasi perhitungan. Calistung itu haram hukumnya diberikan guru dalam kurikulum," katanya. Setiap satuan pendidikan PAUD juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kembali kurikulumnya.
Dengan adanya perbaikan kurikulum ini, Lydia mengatakan bisa meningkatkan layanan PAUD di Indonesia. Dia mengatakan, saat ini layanan PAUD masing meng-cover sekitar 34 juta anak. Sedangkan ada sekitar 21 juta anak usia PAUD belum tersentuh. (Sumber: Kompas.com/wan)
Kamis, 19 April 2012
Guru Hebat di Negara Terhebat dalam Pengelolaan Pendidikan
Bagaimanakah kondisi guru di negara terhebat dalam pengelolaan pendidikannya? Kondisinya tentu, guru tersebut jauh lebih hebat. Guru hebat akan menguatkan negara hebat dalam pendidikan. Negara manakah yang terhebat dalam pengelolaan pendidikan? Ternyata, negara tersebut adalah Negara Finlandia. Bukan Amerika Serikat, Jepang atau Jerman, kiblat
pendidikan dunia saat ini mengarah ke negara Findlandia.
Daya tarik sistem pendidikan di Finlandia adalah di kemandirian siswa dan gurunya. Di Finlandia kemandirian dalam mengikuti proses belajar mengajar itu tidak hanya dinikmati oleh guru-gurunya yang begitu dihormati tetapi juga ditularkan kepada para pelajar melalui berbagai kesempatan-kesempatan penting. Setiap pelajar diberi otonomi khusus untuk menentukan jadwal ujiannya untuk mata pelajaran yang menurutnya sudah dia kuasai.
Sistem inilah yang dipertahankan oleh Finlandia hingga akhirnya berhasil mengantarkan negara ini berada pada posisi puncak sebagai negara yang paling berhasil mengelola pendidikan nasionalnya. Dalam evaluasi belajar, angka ketidaklulusan secara nasional tidak pernah melebihi 2 persen per tahun. Finlandia juga tidak mengenal istilah ujian semester apalagi ujian nasional layaknya di tanah air.
Evaluasi belajar secara nasional dilakukan tanpa ada intervensi pemerintah sekali pun. Karena setiap sekolah bahkan guru berkuasa penuh untuk menyusun kurikulumnya sendiri. Jadi jangan pernah berhayal bahwa guru-guru di Finlandia disibukkan untuk mengejar terget-target tertentu karena di negeri ini guru selalu menyesuaikan bahan ajarnya dengan kebutuhan setiap pelajar.
Di Finlandia siapa pun presidennya dan menteri pendidikannya tidak akan berpengaruh signifikan terhadap masa depan pendidikan. Karena fungsi pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan adalah dukungan finansial dan legalitas. Gurulah yang berwewenang atas itu karena guru dipandang sebagai sosok yang paling mengerti mau dimana wajah pendidikan Finlandia dibawa dimasa yang akan datang.
Sistem ini telah berdampak positif kepada pola cara mengajar guru yang tidak terlalu dipusingkan oleh hiruk pikuknya politik nasional negaranya. Keseriusan negara Finlandia menyokong keberhasilan pendidikan nasionalnya dibuktikan dengan diterapkannya kebijakan gratis sekolah 12 tahun. Kerenkan?
Ada hal menarik lainnya. Bila ditanah air setiap tahun selalu saja ada perubahan guru yang masuk silih berganti tidak demikian halnya di Finlandia. Jangankan berganti bahkan setiap kelas akan diasuh oleh 3 orang guru sekaligus. Dua orang guru bertindak sebagai guru mata pelajaran sedangkan satu orang lagi menjadi pengawas dan pembimbing setiap siswa dalam memahami setiap bidang studi.
Jadi, bila di Indonesia belajar 12 tahun berarti mengenal belasan bahkan puluhan guru maka di Finlandia selama 12 tahun setiap kelas hanya dibimbing oleh 3 orang guru. Guru-guru di Finlandia bukanlah guru asal-asalan yang dipungut di tengah jalan atau otomatis jadi guru karena dekat dengan penguasa.
Guru-guru Finlandia adalah lulusan terbaik setiap perguruan tinggi dan mereka harus masuk dalam kelompok 10 besar lulusan terbaik. Jika tidak, jangan pernah bermimpi jadi guru di negeri ini. Itulah sebabnya guru-guru di Finlandia betul-betul berdedikasi tinggi. Gajinya besar dong? Tidak. Guru-guru Finlandia justru digaji dengan gaji secukupnya bahkan bisa dikatakan kurang memadai. Tetapi gurunya begitu menikmati profesinya hal ini karena mayoritas masyarakat Finlandia begitu menghormati dan menghargai profesi seorang guru. Bagaimana ditanah air?
Dengan alasan melanggar HAM seorang guru bisa dipidanakan hanya karena menghukum seorang murid yang kebetulan indisipliner. Alasan bahwa setiap anak disekolahkan untuk pintar bukan untuk dianiaya menjadi senjata jitu siapa pun untuk memperkarakan setiap guru.
Kalau begini seharusnya setiap orangtua jangan pernah menyekolahkan anaknya kalau etika dan moralnya belum bisa dipertanggungjawabkan karena dalam sistem pendidikan nasional kita, etika moral adalah tanggungjawab orang tua sedangkan pencerdasan adalah tanggungjawab guru. Oleh karena itu salah besar menyalahkan guru bila setiap pelajar tidak beretika karena etika dan moral adalah tanggungjawab orangtua.
Finlandia tidak pernah membebani muridnya untuk hal-hal yang kurang bermutu atau mengurangi ke-kreativitasan seorang anak setelah meninggalkan rumah sekolah. Maka, tugas tugas (PR), les tambahan dan bimbingan ini dan itu nyaris tidak pernah ada di Finlandia. Bagaimana dengan tanah air? Tekanan yang begitu berat sangat terasa apalagi menjelang ujian nasional. (Sumber: detikNews; Penulis: Samsul Pasaribu, Jalan Raya Jatinangor Km.20.5 Kabupaten Sumedang)
Daya tarik sistem pendidikan di Finlandia adalah di kemandirian siswa dan gurunya. Di Finlandia kemandirian dalam mengikuti proses belajar mengajar itu tidak hanya dinikmati oleh guru-gurunya yang begitu dihormati tetapi juga ditularkan kepada para pelajar melalui berbagai kesempatan-kesempatan penting. Setiap pelajar diberi otonomi khusus untuk menentukan jadwal ujiannya untuk mata pelajaran yang menurutnya sudah dia kuasai.
Sistem inilah yang dipertahankan oleh Finlandia hingga akhirnya berhasil mengantarkan negara ini berada pada posisi puncak sebagai negara yang paling berhasil mengelola pendidikan nasionalnya. Dalam evaluasi belajar, angka ketidaklulusan secara nasional tidak pernah melebihi 2 persen per tahun. Finlandia juga tidak mengenal istilah ujian semester apalagi ujian nasional layaknya di tanah air.
Evaluasi belajar secara nasional dilakukan tanpa ada intervensi pemerintah sekali pun. Karena setiap sekolah bahkan guru berkuasa penuh untuk menyusun kurikulumnya sendiri. Jadi jangan pernah berhayal bahwa guru-guru di Finlandia disibukkan untuk mengejar terget-target tertentu karena di negeri ini guru selalu menyesuaikan bahan ajarnya dengan kebutuhan setiap pelajar.
Di Finlandia siapa pun presidennya dan menteri pendidikannya tidak akan berpengaruh signifikan terhadap masa depan pendidikan. Karena fungsi pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan adalah dukungan finansial dan legalitas. Gurulah yang berwewenang atas itu karena guru dipandang sebagai sosok yang paling mengerti mau dimana wajah pendidikan Finlandia dibawa dimasa yang akan datang.
Sistem ini telah berdampak positif kepada pola cara mengajar guru yang tidak terlalu dipusingkan oleh hiruk pikuknya politik nasional negaranya. Keseriusan negara Finlandia menyokong keberhasilan pendidikan nasionalnya dibuktikan dengan diterapkannya kebijakan gratis sekolah 12 tahun. Kerenkan?
Ada hal menarik lainnya. Bila ditanah air setiap tahun selalu saja ada perubahan guru yang masuk silih berganti tidak demikian halnya di Finlandia. Jangankan berganti bahkan setiap kelas akan diasuh oleh 3 orang guru sekaligus. Dua orang guru bertindak sebagai guru mata pelajaran sedangkan satu orang lagi menjadi pengawas dan pembimbing setiap siswa dalam memahami setiap bidang studi.
Jadi, bila di Indonesia belajar 12 tahun berarti mengenal belasan bahkan puluhan guru maka di Finlandia selama 12 tahun setiap kelas hanya dibimbing oleh 3 orang guru. Guru-guru di Finlandia bukanlah guru asal-asalan yang dipungut di tengah jalan atau otomatis jadi guru karena dekat dengan penguasa.
Guru-guru Finlandia adalah lulusan terbaik setiap perguruan tinggi dan mereka harus masuk dalam kelompok 10 besar lulusan terbaik. Jika tidak, jangan pernah bermimpi jadi guru di negeri ini. Itulah sebabnya guru-guru di Finlandia betul-betul berdedikasi tinggi. Gajinya besar dong? Tidak. Guru-guru Finlandia justru digaji dengan gaji secukupnya bahkan bisa dikatakan kurang memadai. Tetapi gurunya begitu menikmati profesinya hal ini karena mayoritas masyarakat Finlandia begitu menghormati dan menghargai profesi seorang guru. Bagaimana ditanah air?
Dengan alasan melanggar HAM seorang guru bisa dipidanakan hanya karena menghukum seorang murid yang kebetulan indisipliner. Alasan bahwa setiap anak disekolahkan untuk pintar bukan untuk dianiaya menjadi senjata jitu siapa pun untuk memperkarakan setiap guru.
Kalau begini seharusnya setiap orangtua jangan pernah menyekolahkan anaknya kalau etika dan moralnya belum bisa dipertanggungjawabkan karena dalam sistem pendidikan nasional kita, etika moral adalah tanggungjawab orang tua sedangkan pencerdasan adalah tanggungjawab guru. Oleh karena itu salah besar menyalahkan guru bila setiap pelajar tidak beretika karena etika dan moral adalah tanggungjawab orangtua.
Finlandia tidak pernah membebani muridnya untuk hal-hal yang kurang bermutu atau mengurangi ke-kreativitasan seorang anak setelah meninggalkan rumah sekolah. Maka, tugas tugas (PR), les tambahan dan bimbingan ini dan itu nyaris tidak pernah ada di Finlandia. Bagaimana dengan tanah air? Tekanan yang begitu berat sangat terasa apalagi menjelang ujian nasional. (Sumber: detikNews; Penulis: Samsul Pasaribu, Jalan Raya Jatinangor Km.20.5 Kabupaten Sumedang)
Kamis, 12 April 2012
Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan
Bagi kaum remaja yang akan lulus SMA dan masih bingung
hendak melanjutkan sekolah ke mana, tak ada salahnya melirik sekolah
kedinasan. Sekolah kedinasan yang rata-rata berada di bawah lembaga
pemerintah baik departemen maupun non-departemen, sedang membuka
pendaftaran. Yuk simak!
Dari wikipedia, ada belasan sekolah kedinasan. Namun tak semuanya membuka pendaftaran mahasiswa baru. Sekolah kedinasan ini memang ada yang membuka peluang untuk ikatan dinas dan ada yang tidak. Namun dari segi biaya, memang lebih murah dari sekolah tinggi atau universitas swasta.
Seperti yang dikatakan Kepala Puskom Publik Kemenhub Bambang S Ervan. Sekolah kedinasan di bawah Kemenhub memang ada biayanya alias tidak gratis.
"Tetap ada biaya, tapi tidak sebesar yang di luar karena ada subsidi dari pemerintah. Itu nanti biaya masuk ke penerimaan negara," jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (10/4/2012).
Kemenhub membawahi 17 sekolah kedinasan di bidang transportasi, di antaranya yakni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Cibitung, Bekasi; Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara; dan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Tangerang. Semua sekolah itu sedang membuka pendaftaran mahasiswa baru.
Bagi Anda atau kerabat Anda yang lulusan SMA, silakan cari persyaratan pendaftaran dari sekolah-sekolah kedinasan itu. Dari penelusuran detikcom, berikut sekolah kedinasan yang sedang membuka pendaftaran:
Kemenkominfo
Sekolah Tinggi Multi Media Training Center (ST MMTC) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo). Lokasi kuliah di Yogyakarta. Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id atau www.pmb.mmtc.ac.id.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
1. Sekolah Tinggi Pariwisata (STP). Lokasi kuliah di Bandung. Pendaftaran online di http://pmb.stp-bandung.ac.id/
2. Akademi Pariwisata (Akpar) Medan. Lokasi kuliah di Medan, Sumatera Utara. Informasi pendaftaran di http://akparmedan.ac.id/
3. Akademi Pariwisata (Akper) Makassar. Lokasi kuliah di Makassar, Sulsel. Informasi pendaftaran di http://akparmakassar.ac.id/in/index.php
4. Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali. Lokasi kuliah di Nusa Dua, Bali. Informasi pendaftaran di http://news.stpbali.ac.id/2011/03/penerimaan-mahasiswa-baru-tahun-2012/stp-2012/
Kementerian Perhubungan
Ada 17 sekolah kedinasan di bawah Kemenhub yang tersebar di Indonesia. Informasinya bisa dilihat di http://bpsdm.dephub.go.id. Beberapa di antaranya adalah:
1. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Lokasi kuliah di Marunda, Jakarta Utara. Informasi pendaftaran online di http://sipencatar.stipjakarta.ac.id:81/
2. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Lokasi kuliah di Curug, Tangerang. Informasi pendaftaran online di http://www.stpicurug.ac.id/info_sipencatar/
3. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Lokasi kuliah di Cibitung, Bekasi. Informasi pendaftaran di http://sttd.ac.id/?sttd=18
Kementerian Kesehatan
Ada 33 Poltek Kesehatan di bawah Kemenkes. Informasi pendaftaran murid baru terkompilasi dalam situs Kemenkes, http://www.bppsdmk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=category&id=39&Itemid=67
Kementerian Perindustrian
1. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (ST3), Bandung, Jawa Barat. Informasi pendaftaran bisa didapatkan di http://stttekstil.ac.id/pmb.php
2. Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Jakarta. Lokasi kuliah di Cempaka Putih, Jakarta. Informasi pendaftaran di http://www.stmi.ac.id/index.php?action=generic_content.main&id_gc=138
3. Akademi Teknologi Kulit (ATK), Yogyakarta. Lokasi kuliah di Sewon, Bantul DIY. Informasi pendaftaran bisa dicek ke http://www.atk.ac.id/index.php?offset=7
4. Akademi Kimia Analis (AKA), Bogor. Lokasi kuliah di Tanah Baru, Bogor. Informasi pendaftaran di http://www.atk.ac.id/index.php?offset=7
Kementerian Pertanian
Kementan membawahi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian di beberapa kota seperti Medan-Sumut, Magelang-Jateng, Gowa-Sulsel, Malang-Jatim dan Bogor-Jabar. Informasi pendaftaran dan ragam jurusan bisa dilihat di situs http://bppsdmp.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=407:penerimaan-mahasiswa-baru-stpp-ta-20122013&catid=70:pengumuman-bppsdmp&Itemid=207
Kementerian Sosial
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Bandung, Jawa Barat. Informasi pendaftaran bisa dilihat di situs http://www.stks.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=114:pmb-stks-2012&catid=36:pengumuman&Itemid=63
Lembaga Sandi Negara
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat. Lokasi kuliah di Ciseeng, Bogor. Informasi pendaftaran di http://stsn-nci.ac.id/pendaftaran-spmb-2012-gelombang-ii/
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG), Tangerang. Lokasi kuliah Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, Banten. Informasi pendaftaran bisa dilihat di situs http://amg.ac.id/site/berita_detail/288
Badan Pusat Statistik (BPS)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di bawah Badan Pusat Statistik (BPS). Lokasi kuliah di Jakarta. Pendaftaran online di www.stis.ac.id.
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendidikan ini tanpa ikatan dinas. Informasi pendaftaran bisa dilihat di http://www.sttn-batan.ac.id/
Lembaga Administrasi Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara - Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung, Jawa Barat. Info pendaftaran bisa dilihat di situs http://www.stialan.ac.id/
(sumber: Detik.com)
Dari wikipedia, ada belasan sekolah kedinasan. Namun tak semuanya membuka pendaftaran mahasiswa baru. Sekolah kedinasan ini memang ada yang membuka peluang untuk ikatan dinas dan ada yang tidak. Namun dari segi biaya, memang lebih murah dari sekolah tinggi atau universitas swasta.
Seperti yang dikatakan Kepala Puskom Publik Kemenhub Bambang S Ervan. Sekolah kedinasan di bawah Kemenhub memang ada biayanya alias tidak gratis.
"Tetap ada biaya, tapi tidak sebesar yang di luar karena ada subsidi dari pemerintah. Itu nanti biaya masuk ke penerimaan negara," jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (10/4/2012).
Kemenhub membawahi 17 sekolah kedinasan di bidang transportasi, di antaranya yakni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Cibitung, Bekasi; Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara; dan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Tangerang. Semua sekolah itu sedang membuka pendaftaran mahasiswa baru.
Bagi Anda atau kerabat Anda yang lulusan SMA, silakan cari persyaratan pendaftaran dari sekolah-sekolah kedinasan itu. Dari penelusuran detikcom, berikut sekolah kedinasan yang sedang membuka pendaftaran:
Kemenkominfo
Sekolah Tinggi Multi Media Training Center (ST MMTC) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo). Lokasi kuliah di Yogyakarta. Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id atau www.pmb.mmtc.ac.id.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
1. Sekolah Tinggi Pariwisata (STP). Lokasi kuliah di Bandung. Pendaftaran online di http://pmb.stp-bandung.ac.id/
2. Akademi Pariwisata (Akpar) Medan. Lokasi kuliah di Medan, Sumatera Utara. Informasi pendaftaran di http://akparmedan.ac.id/
3. Akademi Pariwisata (Akper) Makassar. Lokasi kuliah di Makassar, Sulsel. Informasi pendaftaran di http://akparmakassar.ac.id/in/index.php
4. Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali. Lokasi kuliah di Nusa Dua, Bali. Informasi pendaftaran di http://news.stpbali.ac.id/2011/03/penerimaan-mahasiswa-baru-tahun-2012/stp-2012/
Kementerian Perhubungan
Ada 17 sekolah kedinasan di bawah Kemenhub yang tersebar di Indonesia. Informasinya bisa dilihat di http://bpsdm.dephub.go.id. Beberapa di antaranya adalah:
1. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Lokasi kuliah di Marunda, Jakarta Utara. Informasi pendaftaran online di http://sipencatar.stipjakarta.ac.id:81/
2. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Lokasi kuliah di Curug, Tangerang. Informasi pendaftaran online di http://www.stpicurug.ac.id/info_sipencatar/
3. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Lokasi kuliah di Cibitung, Bekasi. Informasi pendaftaran di http://sttd.ac.id/?sttd=18
Kementerian Kesehatan
Ada 33 Poltek Kesehatan di bawah Kemenkes. Informasi pendaftaran murid baru terkompilasi dalam situs Kemenkes, http://www.bppsdmk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=category&id=39&Itemid=67
Kementerian Perindustrian
1. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (ST3), Bandung, Jawa Barat. Informasi pendaftaran bisa didapatkan di http://stttekstil.ac.id/pmb.php
2. Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Jakarta. Lokasi kuliah di Cempaka Putih, Jakarta. Informasi pendaftaran di http://www.stmi.ac.id/index.php?action=generic_content.main&id_gc=138
3. Akademi Teknologi Kulit (ATK), Yogyakarta. Lokasi kuliah di Sewon, Bantul DIY. Informasi pendaftaran bisa dicek ke http://www.atk.ac.id/index.php?offset=7
4. Akademi Kimia Analis (AKA), Bogor. Lokasi kuliah di Tanah Baru, Bogor. Informasi pendaftaran di http://www.atk.ac.id/index.php?offset=7
Kementerian Pertanian
Kementan membawahi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian di beberapa kota seperti Medan-Sumut, Magelang-Jateng, Gowa-Sulsel, Malang-Jatim dan Bogor-Jabar. Informasi pendaftaran dan ragam jurusan bisa dilihat di situs http://bppsdmp.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=407:penerimaan-mahasiswa-baru-stpp-ta-20122013&catid=70:pengumuman-bppsdmp&Itemid=207
Kementerian Sosial
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Bandung, Jawa Barat. Informasi pendaftaran bisa dilihat di situs http://www.stks.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=114:pmb-stks-2012&catid=36:pengumuman&Itemid=63
Lembaga Sandi Negara
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat. Lokasi kuliah di Ciseeng, Bogor. Informasi pendaftaran di http://stsn-nci.ac.id/pendaftaran-spmb-2012-gelombang-ii/
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG), Tangerang. Lokasi kuliah Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, Banten. Informasi pendaftaran bisa dilihat di situs http://amg.ac.id/site/berita_detail/288
Badan Pusat Statistik (BPS)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di bawah Badan Pusat Statistik (BPS). Lokasi kuliah di Jakarta. Pendaftaran online di www.stis.ac.id.
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendidikan ini tanpa ikatan dinas. Informasi pendaftaran bisa dilihat di http://www.sttn-batan.ac.id/
Lembaga Administrasi Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara - Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung, Jawa Barat. Info pendaftaran bisa dilihat di situs http://www.stialan.ac.id/
(sumber: Detik.com)
Kamis, 05 April 2012
Interaksi Sosial Siswa Perlu Diperhatikan Khusus
Interaksi sosial siswa perlu diperhatikan khusus agar siswa dapat lebih maksimal dalam menguatkan diri. Semua orang ingin anaknya sukses. Begitu pula, setiap guru ingin muridnya sukses.
Agar sukses menjadi pribadi yang efektif di masa datang, setiap anak seharusnya tidak hanya mampu menguasasi keterampilan dasar seperti membaca, memahami ilmu pengetahuan atau matematika saja, tetapi juga perlu menguasai keterampilan dalam berinteraksi sosial dan selalu memperbaiki kemampuan dirinya.
Tugas mengajarkan kemampuan tersebut tentu tidak bisa dibilang mudah. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah melalui program The Leader in Me (TLIM), yakni program berlisensi FranklinCovey yang menanamkan kepemimpinan di seluruh aspek sekolah.
Program ini memberikan kesempatan tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada guru, manajemen sekolah, hingga orang tua murid untuk memiliki karakter kepemimpinan melalui prinsip universal 7 habits. Yakni, be proactive, begin with the end in mind, put first things first, think win-win, seek first to understand-then to be understand, synergize, dan sharpen the saw.
Menurut Rasyid Izada, pembina Yayasan An-Nisaa, yang sudah menjalankan program TLIM di sekolahnya, program ini sangat menunjang ajaran 10 adab yang sudah lebih dulu ditanamkan di sekolahnya sejak jenjang TK hingga SMA.
Kesepuluh adab itu adalah damai, syukur, peduli, jujur, amanah, disiplin, kebersamaan, rendah hati, sabar, dan ikhlas. Akan tetapi,menurut Rasyid, 10 adab itu dinilainya masih belum sempurna. Setidaknya setelah ia mengenal program the leader in me.
"Setelah kami pelajari, program the leader in me ini baik digunakan sebagai penunjang 10 adab. Kami ingin mencetak true leadership yang berhati nurani. Karena pemimpin sekarang banyak yang tidak bernurani," ungkapnya di sela acara Leadership Day di Jakarta (3/4).
Sementara itu, ditemui terpisah, Executive Director PSKD Mandiri, Tya Adhitama mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, program the leader in me merupakan infrastruktur yang mendukung pembangunan karakter siswa di sekolah dengan tujuan mencetak pemimpin masa depan yang efektif.
Atas dasar keberhasilannya menerapkan program tersebut, PSKD Mandiri menjadi sekolah pertama di dunia (di luar Amerika Serikat) yang menjadi benchmark dalam penerapan program the leader in me.
"Tujuan kami ingin mencetak pemimpin yang memiliki karakter nasional. Pemimpin yang efektif bukan karena memiliki jabatan, tapi memiliki jiwa kepemimpinan dari dalam dirinya," pungkas Tya.
Penerapan program TLIM di sekolah antara lain berusaha menanamkan pola pikir pentingnya pembuatan perencanaan, penentuan skala prioritas, kerja sama, pentingnya mendengarkan orang lain sebelum kita berbicara, serta pentingnya memiliki kehidupan yang seimbang.
Salah satu kisah keberhasilan program TLIM di Amerika Serikat terjadi di AB Combs Leadership Magnet Elementary School, sebuah sekolah dasar negeri di Amerika. Bersama dengan staf sekolah, Muriel mengembangkan sekolah berbasis karakter kepemimpinan dengan menengali dan mengembangkan bakat unik yang dimiliki setiap siswa serta membangun kekuatan yang mereka miliki. Di bawah kepemimpinan Summers, dari tahun ke tahun sekolahnya berhasil meraih prestasi akademis di atas rata-rata.
Keberhasilan yang diraih sekolah tersebut juga mengantarkan A.B.Combs meraih berbagai penghargaan antara lain the Number One National Magnet School in America hingga the National Elementary School of the Year.(sumber: Kompas.com)
Agar sukses menjadi pribadi yang efektif di masa datang, setiap anak seharusnya tidak hanya mampu menguasasi keterampilan dasar seperti membaca, memahami ilmu pengetahuan atau matematika saja, tetapi juga perlu menguasai keterampilan dalam berinteraksi sosial dan selalu memperbaiki kemampuan dirinya.
Tugas mengajarkan kemampuan tersebut tentu tidak bisa dibilang mudah. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah melalui program The Leader in Me (TLIM), yakni program berlisensi FranklinCovey yang menanamkan kepemimpinan di seluruh aspek sekolah.
Program ini memberikan kesempatan tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada guru, manajemen sekolah, hingga orang tua murid untuk memiliki karakter kepemimpinan melalui prinsip universal 7 habits. Yakni, be proactive, begin with the end in mind, put first things first, think win-win, seek first to understand-then to be understand, synergize, dan sharpen the saw.
Menurut Rasyid Izada, pembina Yayasan An-Nisaa, yang sudah menjalankan program TLIM di sekolahnya, program ini sangat menunjang ajaran 10 adab yang sudah lebih dulu ditanamkan di sekolahnya sejak jenjang TK hingga SMA.
Kesepuluh adab itu adalah damai, syukur, peduli, jujur, amanah, disiplin, kebersamaan, rendah hati, sabar, dan ikhlas. Akan tetapi,menurut Rasyid, 10 adab itu dinilainya masih belum sempurna. Setidaknya setelah ia mengenal program the leader in me.
"Setelah kami pelajari, program the leader in me ini baik digunakan sebagai penunjang 10 adab. Kami ingin mencetak true leadership yang berhati nurani. Karena pemimpin sekarang banyak yang tidak bernurani," ungkapnya di sela acara Leadership Day di Jakarta (3/4).
Sementara itu, ditemui terpisah, Executive Director PSKD Mandiri, Tya Adhitama mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, program the leader in me merupakan infrastruktur yang mendukung pembangunan karakter siswa di sekolah dengan tujuan mencetak pemimpin masa depan yang efektif.
Atas dasar keberhasilannya menerapkan program tersebut, PSKD Mandiri menjadi sekolah pertama di dunia (di luar Amerika Serikat) yang menjadi benchmark dalam penerapan program the leader in me.
"Tujuan kami ingin mencetak pemimpin yang memiliki karakter nasional. Pemimpin yang efektif bukan karena memiliki jabatan, tapi memiliki jiwa kepemimpinan dari dalam dirinya," pungkas Tya.
Penerapan program TLIM di sekolah antara lain berusaha menanamkan pola pikir pentingnya pembuatan perencanaan, penentuan skala prioritas, kerja sama, pentingnya mendengarkan orang lain sebelum kita berbicara, serta pentingnya memiliki kehidupan yang seimbang.
Salah satu kisah keberhasilan program TLIM di Amerika Serikat terjadi di AB Combs Leadership Magnet Elementary School, sebuah sekolah dasar negeri di Amerika. Bersama dengan staf sekolah, Muriel mengembangkan sekolah berbasis karakter kepemimpinan dengan menengali dan mengembangkan bakat unik yang dimiliki setiap siswa serta membangun kekuatan yang mereka miliki. Di bawah kepemimpinan Summers, dari tahun ke tahun sekolahnya berhasil meraih prestasi akademis di atas rata-rata.
Keberhasilan yang diraih sekolah tersebut juga mengantarkan A.B.Combs meraih berbagai penghargaan antara lain the Number One National Magnet School in America hingga the National Elementary School of the Year.(sumber: Kompas.com)
Rabu, 28 Maret 2012
Dosen Bergelar Doktor akan Dpacu Jumlah dan Tempat Pendidikannya
Sangat tidak berimbang, jika dosen bergelar doktor hanya 8,7% dibanding jumlah keseluruhan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, selama ini PT yang boleh menjalankan program S3 hanya yang berjenis universitas dan institut saja. "Dalam RUU ini (Dikti, red) sekolah tinggi dan politeknik juga boleh menjalankan program doktor," tutur menteri asal Surabaya itu, Selasa (27/3).
Dua jenis PT ini, keragaman disiplin ilmunya lebih sedikit dibandingkan dengan universitas atau institut. Dengan adanya perkembangan ini, Nuh menjelaskan kelangkaan dosen bergelar doktor di Indonesia bisa teratasi.
Saat ini, jumlah dosen yang ada di Indonesia mencapai 165.331 orang. Dari jumlah tersebut, dosen yang bergelar doktor hanya berkisar 14.542 orang atau sekitar 8,7 persen. Dengan semakin luasnya akses meraih gelar doktor ini, Nuh mengatakan target prosentase dosen doktor tadi bisa naik menjadi 15 persen.
Menurut mantan Menkominfo itu, kebijakan memuka luas akses meraih gelar doktor ini menimbulkan beberapa konsekuensi. Diantaranya adalah, Kemendikbud juga harus memperlanjar kelanjutan studi mahasiswa dari program S1 ke S2. Jika akses mahasiswa dari program S1 ke S2 masih seret, maka akses S3 yang dibuka luas tadi bakal percuma.
Untuk itu, Nuh mengatakan Kemendikbud sedang merancang ada beasiswa cukup besar untuk mahasiswa lulusan S1 yang berprestasi dan berniat melanjutkan studi ke S2. "Kan tidak bisa ujuk-ujuk (tiba-tiba, red) studi S3, harus tetap melewati jenjang yang sudah ada," katanya.
Konsekuensi berikutnya adalah, penguatan kapasitas dosen-dosen yang ada di kampus berjenis sekolah tinggi dan politeknik. Diantara penguatan ini adalah, secarea bertahap menyediakan dosen-dosen bergelar doktor di kampus itu. Jika kondisinya terbatas, untuk sementara bisa bekerjasama dengan kampus-kampus yang memiliki stok dosen doktor melimpah. Nuh menegaskan, intinya mahasiswa program doktor tidak bisa diajar oleh dosen tamatan S2.
Tantangan berikutnya dalam menjalankan rencanan ini adalah, penyiapan laboratorium dan pendanaan kampus-kampus yang baru menjalankan program doktor. Dia menegaskan, pendidikan program S3 tetap membutuhkan laboratorium yang berkualitas. Untuk urusan ini, Nuh berjanji Kemendikbud tidak akan tinggal diam.
Jika program ini berjalan lancar, Nuh mengatakan kedepan bakal banyak dosen-dosen bergelar doktor dengan rata-rata berumur 27 tahun. Sementara untuk saat ini, umur dosen meraih gelar doctor rata-rata 36 tahun ke atas. Percepatan regenerasi dosen bergelar doktor ini, diyakini bisa mendongkrak kualitas pendidikan tinggi tanah air. (Sumber: JPNN/wan)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, selama ini PT yang boleh menjalankan program S3 hanya yang berjenis universitas dan institut saja. "Dalam RUU ini (Dikti, red) sekolah tinggi dan politeknik juga boleh menjalankan program doktor," tutur menteri asal Surabaya itu, Selasa (27/3).
Dua jenis PT ini, keragaman disiplin ilmunya lebih sedikit dibandingkan dengan universitas atau institut. Dengan adanya perkembangan ini, Nuh menjelaskan kelangkaan dosen bergelar doktor di Indonesia bisa teratasi.
Saat ini, jumlah dosen yang ada di Indonesia mencapai 165.331 orang. Dari jumlah tersebut, dosen yang bergelar doktor hanya berkisar 14.542 orang atau sekitar 8,7 persen. Dengan semakin luasnya akses meraih gelar doktor ini, Nuh mengatakan target prosentase dosen doktor tadi bisa naik menjadi 15 persen.
Menurut mantan Menkominfo itu, kebijakan memuka luas akses meraih gelar doktor ini menimbulkan beberapa konsekuensi. Diantaranya adalah, Kemendikbud juga harus memperlanjar kelanjutan studi mahasiswa dari program S1 ke S2. Jika akses mahasiswa dari program S1 ke S2 masih seret, maka akses S3 yang dibuka luas tadi bakal percuma.
Untuk itu, Nuh mengatakan Kemendikbud sedang merancang ada beasiswa cukup besar untuk mahasiswa lulusan S1 yang berprestasi dan berniat melanjutkan studi ke S2. "Kan tidak bisa ujuk-ujuk (tiba-tiba, red) studi S3, harus tetap melewati jenjang yang sudah ada," katanya.
Konsekuensi berikutnya adalah, penguatan kapasitas dosen-dosen yang ada di kampus berjenis sekolah tinggi dan politeknik. Diantara penguatan ini adalah, secarea bertahap menyediakan dosen-dosen bergelar doktor di kampus itu. Jika kondisinya terbatas, untuk sementara bisa bekerjasama dengan kampus-kampus yang memiliki stok dosen doktor melimpah. Nuh menegaskan, intinya mahasiswa program doktor tidak bisa diajar oleh dosen tamatan S2.
Tantangan berikutnya dalam menjalankan rencanan ini adalah, penyiapan laboratorium dan pendanaan kampus-kampus yang baru menjalankan program doktor. Dia menegaskan, pendidikan program S3 tetap membutuhkan laboratorium yang berkualitas. Untuk urusan ini, Nuh berjanji Kemendikbud tidak akan tinggal diam.
Jika program ini berjalan lancar, Nuh mengatakan kedepan bakal banyak dosen-dosen bergelar doktor dengan rata-rata berumur 27 tahun. Sementara untuk saat ini, umur dosen meraih gelar doctor rata-rata 36 tahun ke atas. Percepatan regenerasi dosen bergelar doktor ini, diyakini bisa mendongkrak kualitas pendidikan tinggi tanah air. (Sumber: JPNN/wan)
Kamis, 22 Maret 2012
UN 2012: Cadangan Soal UN Tidak Dihilangkan
Siapa bilang cadangan soal UN dihilangkan? Mendikbud Muhammad menyanggah hal tersebut. Menurut dia, soal
cadangan bukan dihilangkan melainkan dikurangi jumlahnya."Selalu ada
exit (jalan keluar), jangan diartikan tidak ada soal cadangan," jelas
Nuh ketika ditemui di Hotel Sahid, kemarin (21/3).
Mantan Rektor ITS itu menuturkan, jumlah naskah cadangan soal UN tidak akan sebanyak soal aslinya. Jumlah naskah cadangan itu harus dihitung secara cermat dan matang sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti UN. Sebab, kata dia, naskah soal cadangan tersebut rentan disalahgunakan.
"Berapa muridnya di sekolah, kita siapkan. Kan peserta UN tidak datang secara tiba-tiba. Kita hitung secara matang sehingga lebih presisi. Karena semakin banyak naskah cadangan bisa disalah gunakan. Makanya kalau terjadi persoalan baru digunakan," jelas Nuh. (Sumber:JPNN)
Mantan Rektor ITS itu menuturkan, jumlah naskah cadangan soal UN tidak akan sebanyak soal aslinya. Jumlah naskah cadangan itu harus dihitung secara cermat dan matang sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti UN. Sebab, kata dia, naskah soal cadangan tersebut rentan disalahgunakan.
"Berapa muridnya di sekolah, kita siapkan. Kan peserta UN tidak datang secara tiba-tiba. Kita hitung secara matang sehingga lebih presisi. Karena semakin banyak naskah cadangan bisa disalah gunakan. Makanya kalau terjadi persoalan baru digunakan," jelas Nuh. (Sumber:JPNN)
Kota Malang Pantau Kinerja Guru Bersertifikat
Guru berseritifikat tidak boleh bersantai-santai dalam bertugas. Mereka akan dipantau kinerjanya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang menerjunkan tim
pengawas Kota Malang untuk memonitoring kinerja guru sertifikasi. Surat
penugasan sudah diberikan sejak kemarin kepada para pengawas untuk
menilai kinerja guru sebelum mendapatkan tunjangan profesi pendidik
(TPP).
”Pengawas sudah diberi tugas resmi oleh kepala Dikbud untuk melakukan monitoring guru penerima TPP,” ungkap Kabid Fungsional Tenaga Kependidikan Dikbud Kota Malang, Supriyadi.
Masing-masing pengawas kata dia sudah dibekali instrumen penilaian yang menjadi bahan saat di lapangan. Namun karena jumlah pengawas yang hanya 27 orang maka pengawasan juga akan dibantu oleh kepala sekolah.
Diharapkan para kepala sekolah bisa melaporkan kinerja masing-masing guru penerima tunjangan sertifikasi ini. Misalnya saja terkait kewajiban mengajar 24 jam dalam satu minggu hingga karakter dan perilaku guru. Hasil monitoring ini selanjutnya akan menjadi penentu apakah yang bersangkutan bisa menerima tunjangannya pada triwulan pertama tahun 2012 atau tidak.
Sebab jika tidak ada kendala pada April mendatang pengajuan SK penerima tunjangan akan dilakukan oleh masing-masing dikbud di daerah. ”Guru harus instropeksi diri, kalau memang kewajibannya sebagai penerima TPP tidak bisa dipenuhi maka tidak bisa menerima tunjangan satu kali gaji,” tegasnya.
Di Kota Malang tercatat sudah ada 3333 guru yang disertifikasi sampai tahun 2010. Sementara pada 2011 lalu ada sekitar seribu guru yang disertifikasi. Dalam perjalanan ada guru yang pensiun atau meninggal dunia. Sehingga sampai saat ini tercatat hanya ada 2465 guru pemegang sertifikat pendidik.
(Sumber: JPNN)
”Pengawas sudah diberi tugas resmi oleh kepala Dikbud untuk melakukan monitoring guru penerima TPP,” ungkap Kabid Fungsional Tenaga Kependidikan Dikbud Kota Malang, Supriyadi.
Masing-masing pengawas kata dia sudah dibekali instrumen penilaian yang menjadi bahan saat di lapangan. Namun karena jumlah pengawas yang hanya 27 orang maka pengawasan juga akan dibantu oleh kepala sekolah.
Diharapkan para kepala sekolah bisa melaporkan kinerja masing-masing guru penerima tunjangan sertifikasi ini. Misalnya saja terkait kewajiban mengajar 24 jam dalam satu minggu hingga karakter dan perilaku guru. Hasil monitoring ini selanjutnya akan menjadi penentu apakah yang bersangkutan bisa menerima tunjangannya pada triwulan pertama tahun 2012 atau tidak.
Sebab jika tidak ada kendala pada April mendatang pengajuan SK penerima tunjangan akan dilakukan oleh masing-masing dikbud di daerah. ”Guru harus instropeksi diri, kalau memang kewajibannya sebagai penerima TPP tidak bisa dipenuhi maka tidak bisa menerima tunjangan satu kali gaji,” tegasnya.
Di Kota Malang tercatat sudah ada 3333 guru yang disertifikasi sampai tahun 2010. Sementara pada 2011 lalu ada sekitar seribu guru yang disertifikasi. Dalam perjalanan ada guru yang pensiun atau meninggal dunia. Sehingga sampai saat ini tercatat hanya ada 2465 guru pemegang sertifikat pendidik.
(Sumber: JPNN)
Rabu, 21 Maret 2012
Cara Jitu Cemerlangkan Pikiran Anak
Guru sebaiknya paham bahwa kecemerlangan anak dapat dikawal dan direkayasa menjadi hebat. Kesulitan
berkonsentrasi dapat terjadi pada siapa pun, termasuk anak-anak. Saat
belajar, misalnya, ada saja yang dilakukan si anak. Tak jarang orang tua
gemas melihatnya. Berikut ini beberapa hal yang dapat membantu orang
tua mengarahkan anak agar lebih berkonsentrasi.
1. Membuat kesepakatan dan aturan yang jelas antara orang tua dan anak. Kedua pihak harus konsisten melakukan kesepakatan tersebut. Misalnya berapa jam waktu belajar, berapa jam mendengarkan guru, dan sebagainya.
2. Membuat tanda dengan alat-alat tertentu. Tujuannya agar anak tahu sampai ke mana dia telah mengerjakan suatu tugas. Misalnya, orang tua menggunakan bel atau stopwatch untuk memberi peringatan.
3. Membagi waktu belajar menjadi beberapa kali dalam sehari. Tak perlu terlalu lama, minimal anak dapat menyerap ilmu walau sedikit.
4. Batasi halaman atau referensi yang telah diberikan sehingga anak tahu bagian mana yang sudah ia pelajari.
5. Sebaiknya menggunakan simulasi tertentu seperti di sekolah. Tujuannya agar orang tua dapat menilai sejauh mana anak berkonsentrasi pada tugas dan kegiatan belajarnya.
6. Berikan nutrisi yang cukup sesuai dengan tingkatan usianya. Biasakan anak memiliki waktu tidur yang cukup pula, tidak kurang, tidak pula berlebih.
Sumber: Tempo.co
1. Membuat kesepakatan dan aturan yang jelas antara orang tua dan anak. Kedua pihak harus konsisten melakukan kesepakatan tersebut. Misalnya berapa jam waktu belajar, berapa jam mendengarkan guru, dan sebagainya.
2. Membuat tanda dengan alat-alat tertentu. Tujuannya agar anak tahu sampai ke mana dia telah mengerjakan suatu tugas. Misalnya, orang tua menggunakan bel atau stopwatch untuk memberi peringatan.
3. Membagi waktu belajar menjadi beberapa kali dalam sehari. Tak perlu terlalu lama, minimal anak dapat menyerap ilmu walau sedikit.
4. Batasi halaman atau referensi yang telah diberikan sehingga anak tahu bagian mana yang sudah ia pelajari.
5. Sebaiknya menggunakan simulasi tertentu seperti di sekolah. Tujuannya agar orang tua dapat menilai sejauh mana anak berkonsentrasi pada tugas dan kegiatan belajarnya.
6. Berikan nutrisi yang cukup sesuai dengan tingkatan usianya. Biasakan anak memiliki waktu tidur yang cukup pula, tidak kurang, tidak pula berlebih.
Sumber: Tempo.co
Sertifikasi Guru 2012: 5 Provinsi Terendah Hasil UKA
Berdasarkan hasil UKA, Inilah 5 provinsi dengan perolehan skor UKA terendah. Provinsi yang
memperoleh nilai rata-rata terendah, antara lain Maluku (34,5), Maluku
Utara (34,8), Kalimantan Barat (35,40), Kalimantan Tengah (35,5), dan
Jambi (35,7).
Nilai rendah tersebut memberikan makna bahwa guru-guru di daerah itu memerlukan bantuan peningkatan kualitas diri, pembelajaran, dan mengolah kelas dengan baik. Untuk itu, saat PLPG nanti, guru di 5 provinsi tersebut perlu mendapatkan perhatian. Bila perlu, fasilitas ditambah dengan buku-buku pendukung selain modul yang disiapkan. Bila perlu, PLPG di daerah itu dipasok asesor dari LPTK lain yang dipandang mampu.
Andai waktu PLPG sama dengan yang berskor tinggi, baik dari sisi waktu atau kemasan, dapat diprediksi bahwa hasilnya akan juga sama. Guru akan tetap berkualitas rendah. Kondisi di 5 provinsi itu memerlukan perlakuan lain dalam pelaksanaan PLPG.
Nilai rendah tersebut memberikan makna bahwa guru-guru di daerah itu memerlukan bantuan peningkatan kualitas diri, pembelajaran, dan mengolah kelas dengan baik. Untuk itu, saat PLPG nanti, guru di 5 provinsi tersebut perlu mendapatkan perhatian. Bila perlu, fasilitas ditambah dengan buku-buku pendukung selain modul yang disiapkan. Bila perlu, PLPG di daerah itu dipasok asesor dari LPTK lain yang dipandang mampu.
Andai waktu PLPG sama dengan yang berskor tinggi, baik dari sisi waktu atau kemasan, dapat diprediksi bahwa hasilnya akan juga sama. Guru akan tetap berkualitas rendah. Kondisi di 5 provinsi itu memerlukan perlakuan lain dalam pelaksanaan PLPG.
Tips Sukses Menjadi Guru Baru di Sekolah
Guru baru biasanya dianggap belum mempunyai pengalaman apa-apa dan dianggap masih bau kencur oleh guru lainnya yang berkategori guru lama. Anggapan itu tidak jadi soal karena memang begitu kondisinya. Terima saja anggapan itu. Lalu, beri kesan kepada guru senior bahwa guru baru dapat mengimbangi dengan seabrek prstasi. Caranya, mengalirlah dalam kedirian guru. Lalu ciptakan sinergi dengan rekan sejawat guru. Ini tidak sebatas agar perbedaan pendapat dapat
dihindari, tetapi juga melatih diri dan menciptakan mental untuk dapat
berpikir lebih positif. Misalnya, saat guru baru terlibat suatu konflik
dengan kawan lain sesama guru atau atasan, cara mengatasi agar mood dalam pekerjaan tidak terganggu. Sinergi yang baik akan membantu menciptakan kondisi kerja yang baik pula.
- Komunikasi dua arah
Komunikasi yang baik tidak dapat didefinisikan saat pesan tersebut sampai kepada bawahan dengan baik. Tetapi komunikasi dalam hal pekerjaan harus terjadi dua arah, antara atasan dan bawahan. Dengan komunikasi ini, guru baru dapat menyampaikan keluhan dan kendala yang terjadi pada bidang pekerjaan. Terkadang guru senior dan yunior menjadi jarak untuk kelancaran komunikasi, tetapi coba sedikit demi sedikit untuk saling mengkomunikasikan pekerjaan dengan baik.
- Memahami kepentingan
Perbedaan kepentingan sering kali menyebabkan persimpangan dalam pendapat. Biasanya guru senior dengan sendirinya terbentuk menjadi karakter yang lebih disiplin dan pekerja keras karena tanggung jawab yang diembannya untuk memajukan perusahaan atau malah sebaliknya. Pahami kepentingan guru senior itu.
- Membangun reputasi
Dalam pekerjaan, melakukan kesalahan itu hal biasa. Tetapi tidak lantas kesalahan yang sama lalu dilakukan berulang-ulang. Saat guru baru melakukan kesalahan fatal yang membuat guru senior atau atasan kesal, coba meminta maaf dengan mengakui kesalahan tersebut. Langkah selanjutnya, perbaiki diri dengan kinerja yang semakin baik.
- Fokus pada masalah
Guru baru juga harus pintar memilah saat terjadi konflik dengan guru senior atau atasan karena perbedaan pendapat. Hindari agar konflik tidak melebar, coba mencari solusi sehingga perbedaan dalam urusan pekerjaan dapat diselesaikan di lingkungan kerja saja.
- Empati
Ini perlu dilakukan saat guru baru dihadapkan dengan perbedaan dan selisih pendapat dengan guru senior atau atasan. Cobalah untuk menempatkan diri jika Anda duduk di bangku mereka.
- Jangan ragu bertanya
Sebagai guru baru, Anda juga berhak mengajukan pertanyaan. Bukan hanya menerima perintah. Tanyakan kepada guru senior atau atasan dengan cara simpatik, apa yang harus guru baru lakukan untuk kepentingan sekolah. Jika merasa menghadapi kendala di lapangan, mintalah pendapat atau solusi. Ini akan membuat guru senior atau atasan merasa lebih dihargai, dari pada hanya sekadar diam saja dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan. (diolah dari VIVAnews)
- Komunikasi dua arah
Komunikasi yang baik tidak dapat didefinisikan saat pesan tersebut sampai kepada bawahan dengan baik. Tetapi komunikasi dalam hal pekerjaan harus terjadi dua arah, antara atasan dan bawahan. Dengan komunikasi ini, guru baru dapat menyampaikan keluhan dan kendala yang terjadi pada bidang pekerjaan. Terkadang guru senior dan yunior menjadi jarak untuk kelancaran komunikasi, tetapi coba sedikit demi sedikit untuk saling mengkomunikasikan pekerjaan dengan baik.
- Memahami kepentingan
Perbedaan kepentingan sering kali menyebabkan persimpangan dalam pendapat. Biasanya guru senior dengan sendirinya terbentuk menjadi karakter yang lebih disiplin dan pekerja keras karena tanggung jawab yang diembannya untuk memajukan perusahaan atau malah sebaliknya. Pahami kepentingan guru senior itu.
- Membangun reputasi
Dalam pekerjaan, melakukan kesalahan itu hal biasa. Tetapi tidak lantas kesalahan yang sama lalu dilakukan berulang-ulang. Saat guru baru melakukan kesalahan fatal yang membuat guru senior atau atasan kesal, coba meminta maaf dengan mengakui kesalahan tersebut. Langkah selanjutnya, perbaiki diri dengan kinerja yang semakin baik.
- Fokus pada masalah
Guru baru juga harus pintar memilah saat terjadi konflik dengan guru senior atau atasan karena perbedaan pendapat. Hindari agar konflik tidak melebar, coba mencari solusi sehingga perbedaan dalam urusan pekerjaan dapat diselesaikan di lingkungan kerja saja.
- Empati
Ini perlu dilakukan saat guru baru dihadapkan dengan perbedaan dan selisih pendapat dengan guru senior atau atasan. Cobalah untuk menempatkan diri jika Anda duduk di bangku mereka.
- Jangan ragu bertanya
Sebagai guru baru, Anda juga berhak mengajukan pertanyaan. Bukan hanya menerima perintah. Tanyakan kepada guru senior atau atasan dengan cara simpatik, apa yang harus guru baru lakukan untuk kepentingan sekolah. Jika merasa menghadapi kendala di lapangan, mintalah pendapat atau solusi. Ini akan membuat guru senior atau atasan merasa lebih dihargai, dari pada hanya sekadar diam saja dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan. (diolah dari VIVAnews)
IQ Tinggi Berawal dari Perlakukan Asupan Sejak Bayi
Asupan menentukan tingkat kecerdasan anak. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa
bayi yang diberi susu dan makanan sesuai permintaan akan tumbuh menjadi
anak yang memiliki IQ lebih tinggi dan lebih berprestasi di sekolah. Di
usia delapan tahun, anak-anak ini memiliki IQ 4-5 poin lebih tinggi
daripada anak yang diberi makan secara terjadwal.
Ilmuwan dari Universitas Essex dan Oxford mengamati tiga kelompok ibu dan bayi. Yaitu, kelompok yang memberi makan bayi mereka secara terjadwal misalnya setiap empat jam sekali, kelompok ibu yang memberi makan tanpa jadwal serta kelompok ibu yang memberi makan anak sesuai permintaan.
Avon Longitudinal Study of Parents meneliti lebih dari 10 ribu anak yang lahir pada awal 1990-an. Temuan menunjukkan bahwa pemberian susu atau makanan sesuai permintaan dikaitkan dengan nilai IQ yang lebih tinggi pada usia delapan tahun. Prestasi anak juga lebih baik dalam pelajaran saat usia lima, tujuh, 11 dan 14 tahun.
Hal ini setelah mempertimbangkan faktor latar belakang seperti pendidikan orangtua, pendapatan keluarga, jenis kelamin dan usia anak, kesehatan ibu dan gaya pengasuhan.
Studi yang sama juga memperlihatkan pemberian makan terjadwal dilakukan para ibu muda tunggal dan cenderung kurang berpendidikan. Sementara anak-anak yang diberi makan tidak terjadwal memiliki skor yang sama dengan anak yang diberi makan saat lapar.
Dr Maria Iacovou dari Institut Riset Sosial dan Ekonomi Universitas Essex mengatakan, "Perbedaan antara jadwal dan keinginan makan anak sama baik pada bayi yang diberi ASI maupun susu botol," katanya seperti dikutip Dailymail.
Kendati lima poin IQ tidak signifikan, menurut Iacovou, ini akan memperbaiki peringkat anak di dalam kelas menjadi peringkat 11 atau 12 dibandingkan mereka yang diberi makan terjadwal pada peringkat 15 dari 30 siswa.
Studi yang dipublikasikan di European Journal of Public Health, juga menyimpulkan ibu yang memberi makan terjadwal memiliki tidur lebih berkualitas dibanding para ibu yang memberi makan sesuai permintaan anak.
(Sumber:VIVAnews)
Ilmuwan dari Universitas Essex dan Oxford mengamati tiga kelompok ibu dan bayi. Yaitu, kelompok yang memberi makan bayi mereka secara terjadwal misalnya setiap empat jam sekali, kelompok ibu yang memberi makan tanpa jadwal serta kelompok ibu yang memberi makan anak sesuai permintaan.
Avon Longitudinal Study of Parents meneliti lebih dari 10 ribu anak yang lahir pada awal 1990-an. Temuan menunjukkan bahwa pemberian susu atau makanan sesuai permintaan dikaitkan dengan nilai IQ yang lebih tinggi pada usia delapan tahun. Prestasi anak juga lebih baik dalam pelajaran saat usia lima, tujuh, 11 dan 14 tahun.
Hal ini setelah mempertimbangkan faktor latar belakang seperti pendidikan orangtua, pendapatan keluarga, jenis kelamin dan usia anak, kesehatan ibu dan gaya pengasuhan.
Studi yang sama juga memperlihatkan pemberian makan terjadwal dilakukan para ibu muda tunggal dan cenderung kurang berpendidikan. Sementara anak-anak yang diberi makan tidak terjadwal memiliki skor yang sama dengan anak yang diberi makan saat lapar.
Dr Maria Iacovou dari Institut Riset Sosial dan Ekonomi Universitas Essex mengatakan, "Perbedaan antara jadwal dan keinginan makan anak sama baik pada bayi yang diberi ASI maupun susu botol," katanya seperti dikutip Dailymail.
Kendati lima poin IQ tidak signifikan, menurut Iacovou, ini akan memperbaiki peringkat anak di dalam kelas menjadi peringkat 11 atau 12 dibandingkan mereka yang diberi makan terjadwal pada peringkat 15 dari 30 siswa.
Studi yang dipublikasikan di European Journal of Public Health, juga menyimpulkan ibu yang memberi makan terjadwal memiliki tidur lebih berkualitas dibanding para ibu yang memberi makan sesuai permintaan anak.
(Sumber:VIVAnews)
Inovasi Pembejaran: Belajar Bahasa Jawa dengan Permainan Komputer
Tampaknya, belajar simbol aksara Jawa sudah tidak susah lagi. Estu
Pitarto, guru SD Islam Al Azhar 14 Semarang ini membuat media
pembelajaran berupa CD interaktif berjudul "Ayo Sinau Aksara Jawa" untuk
membuat belajar aksara Jawa menjadi menyenangkan. Siswa akan semakin cepat dan mudah mengenali simbol aksara Jawa. Lalu, siswa dapat menulis dengan aksara Jawa itu.
Dengan metode permainan puzzle, anak-anak bisa belajar sambil bermain, khususnya mata pelajaran Aksara Jawa ini, Pada awalnya, CD interaktif ini hanya ditujukan khusus kelas 3 SD. Sehingga isi materinya masih sederhana sesuai kurikulum yang diajarkan di SD kelas 3.
Namun ternyata Estu juga memberikan pelajaran tambahan bagi siswa baru, terutama bagi siswa yang berasal dari luar Jawa. Orang luar Jawa biasanya sudah malas belajar aksara Jawa karena mereka tidak merasa sebagai bagian orang Jawa. Padahal jika memasuki sekolah di Jawa, pelajaran aksara Jawa merupakan muatan lokal yang bersifat wajib. Dengan menggunakan CD interaktif tersebut, Estu mengharap siswa-siswanya yang berasal dari luar Jawa bisa mengejar ketertinggalannya dengan anak-anak lain yang telah mempelajari aksara Jawa sebelumnya. CD interaktif yang memakai software Macromedia Flash tersebut tidak hanya untuk siswa kelas 3 SD saja, tetapi juga bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin mempelajari aksara Jawa.
CD interaktif besutan Estu ini merupakan game interaktif yang memenangkan National Innovative Teachers Competition 2011 yang diadakan Microsoft. Game ini memenangkan dalam kategori "Most Innovative". Kegiatan National Innovative Teachers Competition tersebut merupakan agenda tahunan Microsoft yang telah dilakukan sejak 2004. Pada tahun 2011 lalu, ada sekitar lebih dari 100 guru di seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi ini, namun hanya sekitar 80 karya yang dinilai lolos oleh juri. Kemudian, kegiatan yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia dan Badan Pengembangan SDM Indonesia dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini mengumumkan empat pemenang dari setiap kategori. (Sumber:Kompas.com)
Dengan metode permainan puzzle, anak-anak bisa belajar sambil bermain, khususnya mata pelajaran Aksara Jawa ini, Pada awalnya, CD interaktif ini hanya ditujukan khusus kelas 3 SD. Sehingga isi materinya masih sederhana sesuai kurikulum yang diajarkan di SD kelas 3.
Namun ternyata Estu juga memberikan pelajaran tambahan bagi siswa baru, terutama bagi siswa yang berasal dari luar Jawa. Orang luar Jawa biasanya sudah malas belajar aksara Jawa karena mereka tidak merasa sebagai bagian orang Jawa. Padahal jika memasuki sekolah di Jawa, pelajaran aksara Jawa merupakan muatan lokal yang bersifat wajib. Dengan menggunakan CD interaktif tersebut, Estu mengharap siswa-siswanya yang berasal dari luar Jawa bisa mengejar ketertinggalannya dengan anak-anak lain yang telah mempelajari aksara Jawa sebelumnya. CD interaktif yang memakai software Macromedia Flash tersebut tidak hanya untuk siswa kelas 3 SD saja, tetapi juga bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin mempelajari aksara Jawa.
CD interaktif besutan Estu ini merupakan game interaktif yang memenangkan National Innovative Teachers Competition 2011 yang diadakan Microsoft. Game ini memenangkan dalam kategori "Most Innovative". Kegiatan National Innovative Teachers Competition tersebut merupakan agenda tahunan Microsoft yang telah dilakukan sejak 2004. Pada tahun 2011 lalu, ada sekitar lebih dari 100 guru di seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi ini, namun hanya sekitar 80 karya yang dinilai lolos oleh juri. Kemudian, kegiatan yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia dan Badan Pengembangan SDM Indonesia dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini mengumumkan empat pemenang dari setiap kategori. (Sumber:Kompas.com)
Sertifikasi Guru 2012: Gara-Gara Hasil UKA Jeblok, Guru Baru Harus dari Lulusan Terbaik
Gara-gara hasil UKA jeblok, tampaknya, ke depan, guru baru harus dari lulusan terbaik di perguruan tinggi yang berstatus LPTK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui
kecewa dengan hasil nilai uji kompetensi akhir (UKA) guru tahun 2012 ini
yang cukup rendah. Yakni rata-rata nasional hanya mencapai angka 42,25.
“Jika dikatakan kecewa ya mau bagaimana lagi. Kenyataannya memang seperti ini. Tapi setidaknya, saya bisa mengatakan bahwa UKA ini cukup jujur. Inilah kondisi guru-guru kita. Kita harus hadapi,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/3).
Nuh mengatakan, pemerintah akan lebih memfokuskan pada guru-guru baru dan akan menjadi prioritas pemerintah ke depannya. “Rencana pemerintah ke depannya memang ingin memasukkan lulusan yang baik. Yang sudah terlanjur disertifikasi biar saja. Tapi pastinya ke depan akan tertutup (diisi, red) dengan guru-guru yang lulusannya baik.Sehingga, akan jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Namun begitu, Nuh juga mengakui cukup lega karena pemerintah akhirnya memiliki data untuk pemetaan kondisi guru di Indonesia. Data ini, lanjut Nuh, juga sebagai data pendukung data lainnya. Yakni, data pemetaan Ujian Nasional (UN) dan data kondisi fisik sekolah.
“Nanti semuanya akan disatukan semua. Sehingga pemerintah dapat memiliki data utuh mulai dari hasil UN dan nilai akademik siswa, tingkat kompetensi gurunya, dan kondisi fisik,” jelasnya. (sumber: /jpnn)
“Jika dikatakan kecewa ya mau bagaimana lagi. Kenyataannya memang seperti ini. Tapi setidaknya, saya bisa mengatakan bahwa UKA ini cukup jujur. Inilah kondisi guru-guru kita. Kita harus hadapi,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/3).
Nuh mengatakan, pemerintah akan lebih memfokuskan pada guru-guru baru dan akan menjadi prioritas pemerintah ke depannya. “Rencana pemerintah ke depannya memang ingin memasukkan lulusan yang baik. Yang sudah terlanjur disertifikasi biar saja. Tapi pastinya ke depan akan tertutup (diisi, red) dengan guru-guru yang lulusannya baik.Sehingga, akan jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Namun begitu, Nuh juga mengakui cukup lega karena pemerintah akhirnya memiliki data untuk pemetaan kondisi guru di Indonesia. Data ini, lanjut Nuh, juga sebagai data pendukung data lainnya. Yakni, data pemetaan Ujian Nasional (UN) dan data kondisi fisik sekolah.
“Nanti semuanya akan disatukan semua. Sehingga pemerintah dapat memiliki data utuh mulai dari hasil UN dan nilai akademik siswa, tingkat kompetensi gurunya, dan kondisi fisik,” jelasnya. (sumber: /jpnn)
UGM Juarai Kontes Robot 2012
UGM berhasil meraih juara
kompetisi Java Robot Contest 2012 yang diadakan 3-4 Maret 2012 lalu di
Gedung Robotic ITS Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Tim UGM ini
terdiri dari Damar Satrio Guntoro (Jurusan Teknik Mesin dan Industri
angkatan 2009), Febry Mulia Wardhana, Septian Jamaludin Zakky, Sukma
Langgeng, Nanda Titis, Praba Kusuma, serta Fikri Meitri Makhluf
(semuanya dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri angkatan 2010). Mereka
tergabung dalam Tim Paksima (Pusat Kreasi Mahasiswa) UGM.
Menurut koordinator Paksima UGM, Damar Satrio, UGM melalui Tim Paksima 14 berhasil menjadi juara dan Tim Paksima 16 lolos menjadi runner-up pada kategori linetracer mikro labirin. Sementara Tim Paksima 17 dalam kompetisi tersebut berhasil merebut runner-up pada kategori linetracer micro on the spot. UGM unggul dari beberapa pesaing beratnya seperti dari PENS Surabaya dan UNY. "Kecuali Paksima 15, tiga tim lainnya berhasil meraih juara satu dan dua pada kompetisi tersebut," kata Damar, di kampus UGM, Selasa (20/3/2012).
Damar mengatakan, pada kompetisi tersebut UGM mengirimkan 4 tim, yaitu Paksima 14, Paksima 15, Paksima 16 untuk kategori linetracer micro labirin, serta Paksima 17 untuk kategori linetracer micro on the spot. Dalam kompetisi yang diikuti sekitar 62 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia tersebut, Tim Paksima UGM berhasil menjadi juara karena robot mereka berhasil lolos melewati jalur yang ada dengan waktu tercepat dan akurat. "Pemenangnya adalah robot yang tercepat dan akurat ketika melintasi jalur yang disediakan," urainya. (Sumber:kompas.com)
Menurut koordinator Paksima UGM, Damar Satrio, UGM melalui Tim Paksima 14 berhasil menjadi juara dan Tim Paksima 16 lolos menjadi runner-up pada kategori linetracer mikro labirin. Sementara Tim Paksima 17 dalam kompetisi tersebut berhasil merebut runner-up pada kategori linetracer micro on the spot. UGM unggul dari beberapa pesaing beratnya seperti dari PENS Surabaya dan UNY. "Kecuali Paksima 15, tiga tim lainnya berhasil meraih juara satu dan dua pada kompetisi tersebut," kata Damar, di kampus UGM, Selasa (20/3/2012).
Damar mengatakan, pada kompetisi tersebut UGM mengirimkan 4 tim, yaitu Paksima 14, Paksima 15, Paksima 16 untuk kategori linetracer micro labirin, serta Paksima 17 untuk kategori linetracer micro on the spot. Dalam kompetisi yang diikuti sekitar 62 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia tersebut, Tim Paksima UGM berhasil menjadi juara karena robot mereka berhasil lolos melewati jalur yang ada dengan waktu tercepat dan akurat. "Pemenangnya adalah robot yang tercepat dan akurat ketika melintasi jalur yang disediakan," urainya. (Sumber:kompas.com)
Selasa, 20 Maret 2012
Cagar Budaya Indonesia Mulai Dipetakan
Cagar budaya Indonesia sangat banyak dan melimpah. Hingga saat ini baru sekitar enam ribu
cagar budaya yang sudah terdaftar dan ditetapkan, serta dilindungi.
Untuk melindungi ribuan cagar budaya lainnya, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) akan memetakan aset budaya yang dimulai tahun
ini.
“Seluruh situs-situs yang jumlahnya ribuan itu
merupakan program Kemdikbud untuk ditetapkan sehingga memiliki kekuatan
hukum sebagai situs yang harus dilindungi,” ujar Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mohammad Nuh dalam jumpa pers di Gedung A Kemdikbud, Senin
(19/3) siang.
Untuk memetakannya, Kemdikbud telah membentuk tim
ahli yang akan mengaji ulang nilai historis cagar budaya di Indonesia.
Anggarannya telah dimasukkan dalam usulan Anggaran Pendapatan Belanja
Negara-Perubahan (APBN-P).
Menurut Wakil Mendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu
Nuryanti, Kemdikbud membutuhkan anggaran sekitar Rp4,5 triliun.
Sedangkan saat ini anggaran yang ada kurang dari Rp1 triliun. “Dana Rp1
triliun secara maksimal akan digunakan untuk pengamanan, melindungi
cagar budaya dari penggalian, penimbunan, dan pembangunan gedung lain di
cagar budaya itu,” ujarnya.
Wiendu menjelaskan, proses pertama dari pemetaan
aset budaya yaitu mengidentifikasi jenis-jenis cagar budaya. Berdasarkan
UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, yang dimaksud dengan cagar
budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar
budaya,
Bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar
budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu
dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah,
ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses
penetapan.
“Mungkin benar kalau ada yang bilang Indonesia
dulu adalah pusat peradaban dunia. Jadi kalau kita lihat, temuan-temuan
ada terus-menerus, tidak ada hentinya.
Oleh karena itu pemetaan aset
menjadi sangat penting sekali,” tutur Wiendu. Kemudian, artifak dan
koleksi cagar budaya yang kepemilikannya pribadi juga harus didaftarkan.
Karena itu Kemdikbud akan menjalankan program registrasi nasional,
yaitu pendaftaran aset budaya secara nasional. “Yang sudah terlanjur
dimiliki secara pribadi tetap bisa dimiliki tapi harus tetap didaftarkan
kepada negara,” tegasnya. (Sumber: Kemendiknas.go.id/DM)
Dewan Pertimbangan Presiden Minta SBY Hentikan Sementara UN
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk menghentikan dulu
pelaksanaan ujian nasional. Hal ini terkait adanya putusan Mahkamah
Agung agar pemerintah menghentikan dulu pelaksanaan ujian nasional jika
syarat-syarat pemerataan kualitas dan layanan pendidikan di semua
sekolah belum terpenuhi.
"Masukan kepada Presiden dari kajian hukum, kami mendukung agar Presiden menjadi contoh untuk melaksanakan putusan Mahkamah Agung soal kebijakan UN. Sesuai keputusan hukum, UN harus ditunda. Sebab, UN melenceng dari tujuan yang sebenarnya. Sistem pendidikan nasional juga harus dievaluasi," kata Albert Hasibuan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Hukum dan HAM usai menerima Tim Advokasi Korban UN, di Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Menurut Albert, dari kajian secara hukum, dirinya akan memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Pesiden untuk melaksanakan putusan MA untuk menunda UN dan mengevaluasi sistem pendidikan nasional. "Saya memberi pemikiran kepada Presiden supaya menjalankan keputusan MA, sehingga akhirnya benar negara ini merupakan negara hukum," kata Albert.
Edy Halomoan Gurning, pengacara publik dari LBH Jakarta yang tergabung dalam Tim Advokasi Korban UN, mengatakan, pemerintah semestinya serius menjalankan putusan MA untuk menghentikan dulu kebijakan UN. MA memutuskan, pemerintah harus meningkatkan kualitas guru, sarana dan prasarana sekolah, serta akses informasi yang lengkap di seluruh daerah sebelum melakukan ujian nasional.
Namun, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2007 atas gugatan citizen lawsuit (gugatan warga negara terhadap pemerintah) mengenai kebijakan ujian nasional dan diperkuat lagi dengan putusan kasasi Mahkamah Agung tahun 2009 diabaikan. Pemerintah tetap bersikukuh menggelar UN. "Kami mendesak supaya Wantimpres bisa merekomendasikan UN dihentikan dulu tahun ini. Pemerintah harus melaksanakan putusan MA dan segera mengevaluasi sistem pendidikan nasional," kata Edy.(Sumber: Kompas.com)
"Masukan kepada Presiden dari kajian hukum, kami mendukung agar Presiden menjadi contoh untuk melaksanakan putusan Mahkamah Agung soal kebijakan UN. Sesuai keputusan hukum, UN harus ditunda. Sebab, UN melenceng dari tujuan yang sebenarnya. Sistem pendidikan nasional juga harus dievaluasi," kata Albert Hasibuan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Hukum dan HAM usai menerima Tim Advokasi Korban UN, di Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Menurut Albert, dari kajian secara hukum, dirinya akan memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Pesiden untuk melaksanakan putusan MA untuk menunda UN dan mengevaluasi sistem pendidikan nasional. "Saya memberi pemikiran kepada Presiden supaya menjalankan keputusan MA, sehingga akhirnya benar negara ini merupakan negara hukum," kata Albert.
Edy Halomoan Gurning, pengacara publik dari LBH Jakarta yang tergabung dalam Tim Advokasi Korban UN, mengatakan, pemerintah semestinya serius menjalankan putusan MA untuk menghentikan dulu kebijakan UN. MA memutuskan, pemerintah harus meningkatkan kualitas guru, sarana dan prasarana sekolah, serta akses informasi yang lengkap di seluruh daerah sebelum melakukan ujian nasional.
Namun, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2007 atas gugatan citizen lawsuit (gugatan warga negara terhadap pemerintah) mengenai kebijakan ujian nasional dan diperkuat lagi dengan putusan kasasi Mahkamah Agung tahun 2009 diabaikan. Pemerintah tetap bersikukuh menggelar UN. "Kami mendesak supaya Wantimpres bisa merekomendasikan UN dihentikan dulu tahun ini. Pemerintah harus melaksanakan putusan MA dan segera mengevaluasi sistem pendidikan nasional," kata Edy.(Sumber: Kompas.com)
Sertifikasi Guru 2012: Betapa Rendahnya, Rata-Rata Nilai UKA di Bawah 60
Betapa rendahnya, sekaliber guru, nilai rata-rata UKA hanya di bawah 60. Logika sederhananya, karena guru, tentu nilai rata-ratanya seharusnya 85. Mungkin, tahun depan nilai rata-rata itu akan meningkat. Semoga.
Diberitakan kemendikbud, nilai rata-rata UKA guru TK hanya 58,87 dengan jumlah peserta 23.753 orang. Rata-rata nilai guru SD 36,86 (164.153 orang). Rata-rata nilai guru SMP 46,15 (51.238 orang). Rata-rata nilai guru SMA 51,35 (18.125 orang). Rata-rata nilai guru SMK 50,02 (15.105 orang). Rata-rata nilai guru SLB" 49,07 (2.446 orang). Dan nilai rata-rata kategori pengawas 32,58 (606 orang).
Terlihat bahwa guru TK lebih bagus dibandingkan dengan guru SD. Bahkan, perbedaan kemapuan guru TK dengan guru SD teramat jauh. Lebih pandai guru TK. Lihat juga, guru SLB lebih baik nilai UKA-nya dibandingkan dengan guru SMP. Ada apa nilai jeblok di guru SD dan SMP?
Diberitakan kemendikbud, nilai rata-rata UKA guru TK hanya 58,87 dengan jumlah peserta 23.753 orang. Rata-rata nilai guru SD 36,86 (164.153 orang). Rata-rata nilai guru SMP 46,15 (51.238 orang). Rata-rata nilai guru SMA 51,35 (18.125 orang). Rata-rata nilai guru SMK 50,02 (15.105 orang). Rata-rata nilai guru SLB" 49,07 (2.446 orang). Dan nilai rata-rata kategori pengawas 32,58 (606 orang).
Terlihat bahwa guru TK lebih bagus dibandingkan dengan guru SD. Bahkan, perbedaan kemapuan guru TK dengan guru SD teramat jauh. Lebih pandai guru TK. Lihat juga, guru SLB lebih baik nilai UKA-nya dibandingkan dengan guru SMP. Ada apa nilai jeblok di guru SD dan SMP?
Sertifikasi Guru 2012: Banyak yang Lolos UKA Dibandingkan dengan yang Gagal
Ternyata, UKA 2012 sangat mudah. Buktinya, banyak yang lolos dibandingkan dengan yang gagal. Kemendikbud akhirnya tidak terlalu mementingkan nilai ujian yang
didapat peserta UKA. Ternyata banyak guru yang ditetapkan lulus,
walaupun rata-rata nilai mereka jeblok.
Dalam pernyataan resmi di Jakarta kemarin (19/3) Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, jumlah peserta UKA yang dinyatakan lulus sejumlah 249.001 orang. Sedangkan kuota tetap PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) 2012 dipatok menampung lulusan UKA berjumlah 250 ribu kursi. Itu artinya, ada 999 kursi PLPG yang lowong.
Dari hasil akhir tersebut, memang menimbulkan kesan penentuan kelulusan UKA hanya didasarkan dari pemenuhan kuota PLPG. Sebab, hasil dari pemindaian lembar jawaban yang dibeber Jumat lalu (16/3) rata-rata hasil yang diperoleh peserta UKA jeblok. Dari nilai maksimal yang bisa diperoleh 100, rata-rata guru hanya mendapatkan nilai antara 30 sampai 50 di seluruh tingkatan.
Dengan kondisi seperti ini, ada beberapa guru yang memperoleh nilai jelek tetapi tetap lulus UKA dan berhak ikut PLPG. Selanjutnya, guru ini akan dilatih lalu diuji lagi untuk mendapatkan sertifikat guru professional. Dan juga tunjangan profesi pendidik (TPP).
Namun, Nuh menyangkal jika pihaknya hanya menggunakan pendekatan pemenuhan kuota dalam menentukan kelulusan UKA itu. Tetapi, dia juga tidak memungkiri ada sejumlah guru dengan nilai rendah yang lolos saringan UKA. Kemendikbud tidak bisa hanya mengambil guru-guru dengan nilai yang benar-benar bagus. Misalnya peserta UKA dengan nilai minimal 60. Sebab, jika berpotokan sistem ini, mereka khawatir peserta PLPG bakal sepi.
Nuh berkilah pihaknya memiliki formulasi khusus. Dia mengatakan, menggunakan kacamata deviasi nilai yang diperoleh seluruh guru atau pengawas peserta UKA. Dia menerangkan, setelah ketemu nilai deviasi tadi, lantas dikuringi 1. Dengan cara ini, lantas bisa ditentukan kelulusan jumlah kelulusan peserta UKA.
Menurut mantan rektor ITS itu, banyak sekali pertimbangan lain dalam menentukan kelulusan UKA ini. Selain nilai dan kuota, juga dipertimbangkan soal sebaran guru. Dia menjelaskan, tidak mungkin yang diluluskan dalam UKA itu hanya guru-guru yang ada di perkotaan saja. Sebab, guru-guru di daerah terpencil juga perlu ikut PLPG untuk peningkatan profesi mereka.
Nuh juga mengatakan, yang terpenting dalam UKA lainnya adalah soal pemetaan kompetensi guru. Dia juga mengatakan, bagi guru-guru atau pengawas yang belum lulus UKA tahun ini tidak boleh kecil hati. Sebab, mereka masih dapat kesempatan ikut UKA tahun depan. Selama satu tahun ke depan, guru-guru yang tidak lulus ini akan didampingi peningkatan kompetensinya. Diharapkan, mereka bisa lulus UKA tahun depan.
Diberitakan sebelumnya, nilai rata-rata UKA guru TK hanya 58,87 dengan jumlah peserta 23.753 orang. Rata-rata nilai guru SD 36,86 (164.153 orang). Rata-rata nilai guru SMP 46,15 (51.238 orang). Rata-rata nilai guru SMA 51,35 (18.125 orang). Rata-rata nilai guru SMK 50,02 (15.105 orang). Rata-rata nilai guru SLB" 49,07 (2.446 orang). Dan nilai rata-rata kategori pengawas 32,58 (606 orang). (sumber: JPNN/wan)
Dalam pernyataan resmi di Jakarta kemarin (19/3) Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, jumlah peserta UKA yang dinyatakan lulus sejumlah 249.001 orang. Sedangkan kuota tetap PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) 2012 dipatok menampung lulusan UKA berjumlah 250 ribu kursi. Itu artinya, ada 999 kursi PLPG yang lowong.
Dari hasil akhir tersebut, memang menimbulkan kesan penentuan kelulusan UKA hanya didasarkan dari pemenuhan kuota PLPG. Sebab, hasil dari pemindaian lembar jawaban yang dibeber Jumat lalu (16/3) rata-rata hasil yang diperoleh peserta UKA jeblok. Dari nilai maksimal yang bisa diperoleh 100, rata-rata guru hanya mendapatkan nilai antara 30 sampai 50 di seluruh tingkatan.
Dengan kondisi seperti ini, ada beberapa guru yang memperoleh nilai jelek tetapi tetap lulus UKA dan berhak ikut PLPG. Selanjutnya, guru ini akan dilatih lalu diuji lagi untuk mendapatkan sertifikat guru professional. Dan juga tunjangan profesi pendidik (TPP).
Namun, Nuh menyangkal jika pihaknya hanya menggunakan pendekatan pemenuhan kuota dalam menentukan kelulusan UKA itu. Tetapi, dia juga tidak memungkiri ada sejumlah guru dengan nilai rendah yang lolos saringan UKA. Kemendikbud tidak bisa hanya mengambil guru-guru dengan nilai yang benar-benar bagus. Misalnya peserta UKA dengan nilai minimal 60. Sebab, jika berpotokan sistem ini, mereka khawatir peserta PLPG bakal sepi.
Nuh berkilah pihaknya memiliki formulasi khusus. Dia mengatakan, menggunakan kacamata deviasi nilai yang diperoleh seluruh guru atau pengawas peserta UKA. Dia menerangkan, setelah ketemu nilai deviasi tadi, lantas dikuringi 1. Dengan cara ini, lantas bisa ditentukan kelulusan jumlah kelulusan peserta UKA.
Menurut mantan rektor ITS itu, banyak sekali pertimbangan lain dalam menentukan kelulusan UKA ini. Selain nilai dan kuota, juga dipertimbangkan soal sebaran guru. Dia menjelaskan, tidak mungkin yang diluluskan dalam UKA itu hanya guru-guru yang ada di perkotaan saja. Sebab, guru-guru di daerah terpencil juga perlu ikut PLPG untuk peningkatan profesi mereka.
Nuh juga mengatakan, yang terpenting dalam UKA lainnya adalah soal pemetaan kompetensi guru. Dia juga mengatakan, bagi guru-guru atau pengawas yang belum lulus UKA tahun ini tidak boleh kecil hati. Sebab, mereka masih dapat kesempatan ikut UKA tahun depan. Selama satu tahun ke depan, guru-guru yang tidak lulus ini akan didampingi peningkatan kompetensinya. Diharapkan, mereka bisa lulus UKA tahun depan.
Diberitakan sebelumnya, nilai rata-rata UKA guru TK hanya 58,87 dengan jumlah peserta 23.753 orang. Rata-rata nilai guru SD 36,86 (164.153 orang). Rata-rata nilai guru SMP 46,15 (51.238 orang). Rata-rata nilai guru SMA 51,35 (18.125 orang). Rata-rata nilai guru SMK 50,02 (15.105 orang). Rata-rata nilai guru SLB" 49,07 (2.446 orang). Dan nilai rata-rata kategori pengawas 32,58 (606 orang). (sumber: JPNN/wan)
Sertifikasi Guru 2012: Jawa Timur Dominasi Skor Tertinggi UKA
Meskipun skor tertinggi UKA nasional diraih Jogjakarta, Jawa Timur ternyata mempunyai kelebihan perolehan skor. Dari 10 kabupaten/kota peraih skor tertinggi, diraih 4 kabupaten dan kota di Jawa Timur, yakni Kota Blitar, Kota Malang, Gresik, dan Kota Pasuruan. Kemudian, skor tertinggi perseorangan diraih guru SMA di Magetan.
Hasil lengkapnya seperti berikut. Sebanyak 154 kabupaten/kota memiliki nilai UKA di atas rata-rata nilai nasional 42,25. Kabupaten kota itu di antaranya, Kota Blitar sebesar 56,41, Kota Sukabumi 55, 88, Kabupaten Gresik 55,41, Kota Malang 53,71, Kabupaten Jembrana 53,63, Kota Magelang 53,62, Kota Surakarta 52,49, Kota Pasuruan 52,30, Kota Denpasar 52,23, dan Kabupaten Banyumas 52,23.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kualitas guru di Jawa Timur cukup menggembirakan. Jika kualitas bagus itu semakin dikembangkan, tentu pendidikan di Jawa Timur akan lebih bergerak maju.
Hasil lengkapnya seperti berikut. Sebanyak 154 kabupaten/kota memiliki nilai UKA di atas rata-rata nilai nasional 42,25. Kabupaten kota itu di antaranya, Kota Blitar sebesar 56,41, Kota Sukabumi 55, 88, Kabupaten Gresik 55,41, Kota Malang 53,71, Kabupaten Jembrana 53,63, Kota Magelang 53,62, Kota Surakarta 52,49, Kota Pasuruan 52,30, Kota Denpasar 52,23, dan Kabupaten Banyumas 52,23.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kualitas guru di Jawa Timur cukup menggembirakan. Jika kualitas bagus itu semakin dikembangkan, tentu pendidikan di Jawa Timur akan lebih bergerak maju.
Sertifikasi Guru 2012: UKA Sudah Diumumkan tanpa Skor Perolehan
Hasil UKA sudah diumumkan melalui web www.sergur.kemendiknas.go.id tanpa skor perolehan. Peserta yang lolos UKA diumukan berdasarkan urut abjad nama per kabupaten/kota dan per provinsi. Kemudian, yang tidak lolos tidak diumumkan. Artinya, jika nama guru tidak ada dalam daftar pengumuman hasil, berarti tidak lolos.
Dalam pengumuman tidak ada informasi setelah UKA harus melakukan apa. Yang penting, nama yang tertera berhak mengikuti PLPG. Selamat ya.
Tentunya, guru jangan bangga dahulu dengan pengumuman ini. Masih panjang jalan untuk lolos sertifikasi. Untuk itu, guru harus senantiasa belajar dengan giat agar lolos PLPG dan Uji Kemampuan Akhir nanti.
Dalam pengumuman tidak ada informasi setelah UKA harus melakukan apa. Yang penting, nama yang tertera berhak mengikuti PLPG. Selamat ya.
Tentunya, guru jangan bangga dahulu dengan pengumuman ini. Masih panjang jalan untuk lolos sertifikasi. Untuk itu, guru harus senantiasa belajar dengan giat agar lolos PLPG dan Uji Kemampuan Akhir nanti.
Hore, Hasil UKA Sudah Diumumkan
Plong rasanya hati guru yang selama ini selalu was-was menunggu hasil UKA. Hasil UKA sudah dapat dilihat secara gratis di www.sergur.kemendiknas.go.id berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Nomor 12344/J/KP/2012 tanggal 16 Maret 2012 tentang
Penetapan Kelulusan Peserta Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan Tahun 2012, yang dinyatakan lulus
UKA dan berhak mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG)
tahun 2012 sebanyak 248.733 orang.
Kemendiknas berarti tepat janji. Sebelumnya, hasil UKA akan diumumkan tanggal 22 Maret berdasarkan informasi resmi web mereka. Lalu, tiba-tiba terdapat pengumuman baru yang menyatakan hasil UKA. Selamat. Kemendiknas dapat tepat waktu.
Sekali lagi. Peserta yang lolos jangan terkecoh dengan iseng orang jahat yang akan meminta ssuatu. Pengumuman ini gratis.
Kemendiknas berarti tepat janji. Sebelumnya, hasil UKA akan diumumkan tanggal 22 Maret berdasarkan informasi resmi web mereka. Lalu, tiba-tiba terdapat pengumuman baru yang menyatakan hasil UKA. Selamat. Kemendiknas dapat tepat waktu.
Sekali lagi. Peserta yang lolos jangan terkecoh dengan iseng orang jahat yang akan meminta ssuatu. Pengumuman ini gratis.
Senin, 19 Maret 2012
Murid Banyak Beban di Tas Punggung bakal Sakit Punggung yang Parah
Ini peringatan untuk orang tua dan guru. Jangan sampai murid dibebani rang bawaan yang terlalu berat di rangselnya karena akan menyebabkan sakit punggung yang parah. Kebiasaan buruk guru dalam menugasi siswa membawa buku yang banyak rasanya perlu segera dihentikan. Begitu pula, kebiasaan orang tua menyarankan anaknya untuk membawa buku yang banyak juga perlu dihentikan. Tas ransel sarat dengan buku sekolah menjadi penyebab
sakit punggung yang parah.
Dalam penelitian tersebut hampir dua pertiga siswa membawa tas yang menyalahi aturan 10% berat tubuh tersebut. Berat tas tersebut kemudian dianalisa terkait dengan sakit punggung. Mereka yang mengalami sakit punggung sedikitnya 15 hari dalam setahun diukur beban di dalam tas mereka.
Anak-anak tersebut dibagi dalam empat kelompok berdasar beban tas mereka. Mereka dengan tas terberat akan 50% kemungkinan mengalami sakit punggung ketimbang mereka dengan tas teringan.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa perempuan mengalami lebih banyak persoalan dan meningkat seiring peningkatan usia. ''Banyak anak-anak bepergian dengan beban berlebihan di tas ransel mereka, yang bakan tak diijinkan untuk mereka yang sudah bekerja.'' (sumber:BBC Indonesia)
Anak lebih Suka Internet daripada TV
Telah terjadi pergeseran daya minat anak pada kondisi saat ini. Kalau era puluhan tahun lalu, anak lebih suka televisi dengan acara sinetron atau kuis, ternyata saat ini minat itu bergeser ke internet. Anak dapat berjam-jam jika sudah berhadapan dengan internet. Untuk itu, guru juga perlu memanfaatkan internet sebagai media belajar. Umpamanya, pelajaran dikembangkan melalui facebook, web, atau lainnya.
Pergeseran itu mengindikasikan bahwa anak lebih ke membaca teks daripada melihat gambar gerak. Nah, sekolah perlu menindaklanjuti kegemaran membaca teks di internet ke tradisi membaca teks keilmuan.
Hal itu seperti dilansir BBC Indonesia, yang menyatakan bahwa keberadaan televisi di kamar anak-anak di Inggris menurun dan digantikan oleh piranti bergerak yang bisa mengakses internet.
Survei Childwise menunjukkan 61% anak berusia
tujuh hingga 16 tahun memiliki telepon genggam yang bisa dipakai untuk
berselancar di dunia maya.Anak-anak tidak lagi terpaku dengan jadwal dari berbagai stasiun televisi. Dewasa ini mereka lebih suka mengakses acara televisi melalui komputer atau telepon genggam, yang bisa diakses kapan saja. Sebelum berangkat sekolah, anak-anak lebih mungkin ditemui bermain dengan telepon genggam dibandingkan menonton televisi.
Ketika mereka tiba kembali di rumah di sore hari, alih-alih menonton televisi, mereka lebih suka berada di depan layar komputer untuk mengakses internet. Ketika membaca di rumah, besar kemungkinan mereka melakukannya melalui layar, bukan buku atau majalah. Pemakaian telepon genggam tidak berhenti sampai di sini. Ketika berada di tempat tidur, 32% anak-anak yang disurvei mengaku masih menggunakan piranti ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, keberadaan komputer model lama kini digantikan oleh komputer jinjing dan tablet.
Guru dengan begitu, harus mahir dalam menggunakan internet dengan segala programnya jika tidak mau ketinggalan zaman. Anak harus diikuti pola perkembangan pikiran dan tradisinya. Lalu, guru mengarahkan ke tujuan belajar yang sebenarnya. (Sumber: BBC Indonesia)
Minggu, 18 Maret 2012
Sertifikasi Guru 2012: Skor Tertinggi UKA Guru SLB Diraih Jawa Barat
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Mohammad Nuh menilai guru sekolah luar biasa (SLB) di Jawa
Barat memiliki prestasi luar biasa. Hal ini merujuk pada nilai tertinggi
yang diraih guru SLB Jawa Barat dalam Ujian Kompetensi Awal (UKA) 2012.
"Guru-guru SLB dari Jabar berkualitas baik, terbukti dengan nilai rata-rata hasil UKA 2012 yakni sebesar 65,78," katanya dalam jumpa pers pemaparan hasil UKA di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat.
Nilai tersebut, menurut Menteri, cukup jauh dari rata-rata nasional yaitu 49,07. Setelah Jabar, nilai guru SLB lainnya oleh Nusa Tenggara Barat yakni 48,39 dan Bangka Belitung yakni 47,35 persen. Untuk nilai terendah diperoleh Aceh dengan 23,38 persen.
"Semakin tinggi tingkat pendidikan guru SLB, maka kualitasnya cenderung naik," katanya.
Urutan 10 peserta dengan nilai UKA dari yang tertinggi; Isma Mulyani dari SLB BC YGP BL Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 95; Sepdi Juandi dari SLB Al-Ghifari, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94; dan Ade Mulyana dari SLB BC YGP BL Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94.
Selanjutnya, Rudi Senjaya dari SLB BC YGP BL Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94; Nina Sumarlina, dari SLB C YKB Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94; Yadi Hartono Setia Putra dari SLB YPK Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jabar dengan nilai 94; dan Rahmawati Sadiah dari SLB N B Garut, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 93.
Selain itu, Dirman Sudirman, dari SLB Muhammadiyah Bayongbong, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 93; Agus Haerul Jamaludin dari SLB Aisyiyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar dengan nilai 93; dan Ecin Kuraesin dari SLB Sindangsari Cikoneng Kabupaten Ciamis Jabar, dengan nilai 93.
Ia menambahkan pihaknya akan memberi penghargaan kepada para guru dengan nilai UKA terbaik agar mereka termotivasi.
UKA 2012 diikuti oleh 285.884 peserta dari berbagai tingkatan guru dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Tujuan UKA 2012 adalah untuk meningkatkan dan memastikan kesiapan guru dalam mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). (sumber: Republika.co.id)
"Guru-guru SLB dari Jabar berkualitas baik, terbukti dengan nilai rata-rata hasil UKA 2012 yakni sebesar 65,78," katanya dalam jumpa pers pemaparan hasil UKA di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat.
Nilai tersebut, menurut Menteri, cukup jauh dari rata-rata nasional yaitu 49,07. Setelah Jabar, nilai guru SLB lainnya oleh Nusa Tenggara Barat yakni 48,39 dan Bangka Belitung yakni 47,35 persen. Untuk nilai terendah diperoleh Aceh dengan 23,38 persen.
"Semakin tinggi tingkat pendidikan guru SLB, maka kualitasnya cenderung naik," katanya.
Urutan 10 peserta dengan nilai UKA dari yang tertinggi; Isma Mulyani dari SLB BC YGP BL Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 95; Sepdi Juandi dari SLB Al-Ghifari, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94; dan Ade Mulyana dari SLB BC YGP BL Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94.
Selanjutnya, Rudi Senjaya dari SLB BC YGP BL Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94; Nina Sumarlina, dari SLB C YKB Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 94; Yadi Hartono Setia Putra dari SLB YPK Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jabar dengan nilai 94; dan Rahmawati Sadiah dari SLB N B Garut, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 93.
Selain itu, Dirman Sudirman, dari SLB Muhammadiyah Bayongbong, Kabupaten Garut, Jabar dengan nilai 93; Agus Haerul Jamaludin dari SLB Aisyiyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar dengan nilai 93; dan Ecin Kuraesin dari SLB Sindangsari Cikoneng Kabupaten Ciamis Jabar, dengan nilai 93.
Ia menambahkan pihaknya akan memberi penghargaan kepada para guru dengan nilai UKA terbaik agar mereka termotivasi.
UKA 2012 diikuti oleh 285.884 peserta dari berbagai tingkatan guru dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Tujuan UKA 2012 adalah untuk meningkatkan dan memastikan kesiapan guru dalam mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). (sumber: Republika.co.id)
Langganan:
Postingan (Atom)